8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Pengertian Minat
Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu pilihan pada seseorang, selain itu minat merupakan salah satu faktor
psikologis yang sangat kuat dan sangat penting untuk suatu kemajuan dan keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan
dengan disertai minat sebelumnya, pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik dari pada mereka yang tidak memiliki minat sebelumnya.
Menurut Winkel 1983:30 minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu
dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Minat dapat didefinisikan sebagai suatu sikap atau perasaan yang positif terhadap suatu
aktivitas, orang, pengalaman, atau benda. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka, 1990:583
disebutkan bahwa minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi keinginan yang besar terhadap suatu hal. Minat dapat
mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa. Minat merupakan suatu kesukaan, kegemaran, atau kesenangan akan sesuatu. Sebagai contoh,
siswa yang menyukai mata pelajaran Ekonomi Akuntansi maka ia akan merasa senang membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan
dengan Ekonomi Akuntansi. Sehingga pada waktu penjurusan ia akan memilih jurusan IPS karena ia lebih mendalami bidang tersebut.
Definisi menurut Slameto Djaali, 2007:121, minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada
yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu dari luar diri, semakin kuat
hubungan tersebut semakin besar minatnya. Pengetahuan mengenai minat dapat dipergunakan untuk berbagai tujuan, antara lain.
a. menempatkan, yaitu minat merupakan alat yang digunakan untuk
membantu siswa memilih jurusan yang benar; b.
perbaikan belajar, yaitu membantu guru mengenal siswa yang perlu mendapat perhatian khusus;
c. penilaian program, yaitu menentukan efektivitas suatu program.
Minat individu siswa dapat diketahui dari kecenderungannya terpikat atau tertarik terhadap suatu pengalaman dan ingin untuk
melestarikan pengalaman tersebut. Jadi dengan demikian minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari kombinasi, perpaduan, dan
campuran dari perasaan, prasangka, cemas, takut dan kecenderungan- kecenderungan lain yang bisa mengarahkan individu kepada suatu pilihan
tertentu Sukardi, 1988:62. Minat dapat diekspresikan melalui pertanyaan yang menunjukkan
bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dibandingkan dengan hal yang lain, dapat pula diekspresikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Minat
tidak dibawa sejak lahir, melainkan diproses kemudian minat yang tumbuh mendorong seseorang untuk melaksanakan usahanya. Dalam bidang
pendidikan, minat merupakan hal yang penting dalam pemilihan jurusan yang akan menentukan keberhasilan dalam studi.
Berdasarkan uraian diatas, minat dalam memilih jurusan di SMA dapat diartikan sebagai kecenderungan ketertarikan pada suatu hal yang
dapat mengarahkan siswa untuk memilih jurusan yang menjadi pilihannya. Hal ini ditandai dengan perasaan senang terhadap materi-materi yang
dipelajari dalam jurusan tersebut, serta berkaitan dengan kebutuhan di masa yang akan datang.
2. Pengertian Prestasi Belajar