j Minat
Motivasi sangat erat hubungannya dengan unsur minat. Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah
kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar akan berjalan dengan lancar kalau disertai dengan minat.
k Tujuan yang diakui
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan
yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan menggunakan maka akan timbul gairah untuk belajar.
B. Kerangka Berfikir
1. Hubungan Antara Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Siswa dalam
Memilih Jurusan di SMA
Prestasi belajar merupakan salah satu ukuran bagi keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan sesuatu. Winkel 1996:226
mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang.
Prestasi belajar pada umumnya diukur dengan menggunakan tes dan hasilnya adalah nilai yang diberikan oleh guru pada raport. Siswa yang
memiliki prestasi belajar yang baik cenderung lebih memperlihatkan minat yang besar terhadap jurusan yang dipilihnya, karena sebelumnya siswa
tersebut telah menyukai mata pelajaran prasyarat dari jurusan yang akan dipilih.
Dengan melihat nilai-nilai mata pelajaran atau prestasi belajarnya, maka siswa akan mempunyai petunjuk dalam memilih jurusan. Peneliti
menduga bahwa siswa yang memperoleh hasil prestasi yang tinggi akan tinggi pula pengetahuan, ketrampilan dan kemampuannya. Selain itu siswa
dapat memilih program studi dengan keinginannya sendiri tanpa adanya paksaan dari pihak luar.
Dari dugaan di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa yang mempunyai prestasi yang tinggi cenderung mempunyai minat yang tinggi
untuk dapat masuk jurusan tertentu, karena siswa tersebut telah memiliki petunjuk yang dapat digunakan sebagai acuan dalam memilih jurusan,
sedangkan siswa yang berprestasi rendah cenderung kurang dapat menentukan pilihan untuk memilih jurusan tertentu.
2. Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Jurusan dengan Minat
Siswa dalam Memilih Jurusan di SMA
Persepsi adalah suatu proses pengenalan atau identifikasi sesuatu dengan menggunakan panca indera. Selain itu persepsi dapat diartikan
sebagai suatu tanggapan, penerimaan langsung atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya Balai Pustaka,
1990:675.
Persepsi dapat berupa persepsi positif dan persepsi negatif. Persepsi positif berarti pandangan atau pendapat seseorang yang baik
terhadap suatu objek, sedangkan persepsi negatif berarti pandangan atau pendapat seseorang yang negatif terhadap suatu objek. Demikian juga
dengan siswa, pasti juga memiliki persepsi positif dan negatif terhadap jurusan di SMA. Siswa dapat berpersepsi positif maupun negatif. Artinya
sebagian dari mereka dapat memahami pemilihan jurusan sebagai suatu cara untuk motivasi belajar sehingga dapat meningkatkan kualitas
pendidikan. Sebaliknya sebagian memahami hal tersebut sebagai beban studi yang dirasa memberatkan yang diwajibkan untuk memilih, sementara
siswa belum memahami benar seberapa besar potensi terhadap jurusan yang ditawarkan.
Persepsi pada dasarnya merupakan proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya,
baik melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. Dapat disimpulkan, persepsi adalah suatu penafsiran yang
unik terhadap situasi, dan bukannya pencatatan yang benar terhadap situasi Thoha, 2005:141.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah suatu proses pengenalan atau identifikasi sesuatu dengan menggunakan
panca indera, sehingga siswa mengerti dan menyadari apa yang ditangkap oleh inderanya. Dalam penelitian ini, persepsi merupakan proses
pengenalan atau identifikasi oleh siswa terhadap jurusan di SMA.
Siswa yang memiliki persepsi positif terhadap jurusan tertentu cenderung akan berminat memilih jurusan tersebut. Sedangkan siswa yang
memiliki persepsi negatif terhadap jurusan tertentu maka akan cenderung untuk tidak memilih jurusan tersebut.
3. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Minat Siswa dalam