4. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari kata “motif” dan dimaksudkan sebagai suatu keinginan untuk melakukan sesuatu. Motivasi dalam hal ini adalah suatu
persiapan untuk mengembangkan suatu motif. Motivasi diartikan sebagai pendorong atau penggerak yang berasal dari dalam individu untuk
bertindak kearah tujuan tertentu. Menurut Winkel 1987:93, motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi menggapai tujuan
tertentu. Macam-macam motivasi dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah dorongan untuk mencapai tujuan-tujuan yang terletak di luar perbuatan belajar, misalnya siswa belajar untuk
menyenangkan orang tua dan memperoleh hadiah. b.
Motivasi intrinsik Motivasi intrinsik adalah dorongan untuk mencapai tujuan yang terletak
di dalam perbuatan belajar, misalnya siswa belajar agar dapat menjawab pertanyaan.
Menurut Dimyati dan Mudjiono 1999:97 unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu:
1 cita-cita atau aspirasi siswa
2 kemampuan siswa
3 kondisi siswa
4 kondisi lingkungan siswa
5 unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
6 upaya guru dalam membelajarkan siswa
Menurut Sardiman 1986:91 ada beberapa bentuk dan cara untuk
menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah diantaranya. a
Memberi Angka Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.
Banyak siswa yang utama justru mencari nilai angka yang baik, sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai raport ulangan
yang nilainya baik. Angka yang baik bagi siswa merupakan motivasi yang sangat kuat.
b Hadiah
Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan
menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut.
c Saingan kompetisi
Saingan kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan baik individu maupun kelompok
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
d Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras
dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai bentuk motivasi yang sangat penting.
e Memberi ulangan
Siswa akan giat belajar bila mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu memberi ulangan juga merupakan sarana motivasi.
f Mengetahui hasil
Semakin mengetahui hasil belajar meningkat maka akan ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar dengan harapan hasilnya terus
meningkat. g
Pujian Dengan pujian akan memupuk suasana yang menyenangkan dan
mempertinggi gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
h Hukuman
Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak menjadi alat motivasi.
i Hasrat untuk belajar
Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga hasilnya akan menjadi lebih baik.
j Minat
Motivasi sangat erat hubungannya dengan unsur minat. Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah
kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar akan berjalan dengan lancar kalau disertai dengan minat.
k Tujuan yang diakui
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan
yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan menggunakan maka akan timbul gairah untuk belajar.
B. Kerangka Berfikir