Pengertian Prestasi Belajar Tinjauan Teoritis

tidak dibawa sejak lahir, melainkan diproses kemudian minat yang tumbuh mendorong seseorang untuk melaksanakan usahanya. Dalam bidang pendidikan, minat merupakan hal yang penting dalam pemilihan jurusan yang akan menentukan keberhasilan dalam studi. Berdasarkan uraian diatas, minat dalam memilih jurusan di SMA dapat diartikan sebagai kecenderungan ketertarikan pada suatu hal yang dapat mengarahkan siswa untuk memilih jurusan yang menjadi pilihannya. Hal ini ditandai dengan perasaan senang terhadap materi-materi yang dipelajari dalam jurusan tersebut, serta berkaitan dengan kebutuhan di masa yang akan datang.

2. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan salah satu ukuran bagi keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan sesuatu. Winkel 1996:226 mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotorik setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu. Prestasi belajar merupakan hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes yang relevan http:sunartombs.wordpress.com20090105 pengertian-prestasi-belajar. Definisi prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka, 1990:700 adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan atau dikerjakan. Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Syah 1997:132 dibedakan menjadi tiga macam. a. Faktor internal faktor dari dalam diri siswa. b. Faktor eksternal faktor dari luar siswa. c. Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran. Uraian mengenai ketiga macam faktor diatas adalah sebagai berikut. a. Faktor internal Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua aspek, yakni aspek fisiologis bersifat jasmaniah dan aspek psikologis bersifat rohaniah. 1 Aspek fisiologis Kondisi umum jasmani dan tonus tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, dapat menurunkan kualitas ranah cipta kognitif sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas. Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti kesehatan indera pendengaran dan indera penglihat, juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang disajikan di kelas. 2 Aspek psikologis Faktor yang termasuk aspek psikologis yang dipandang dan dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa adalah sebagai berikut. a Intelegensi siswa Intelegensi umumnya diartikan sebagai kemampuan psikofisik untuk mereaksi rangsang dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Tingkat kecerdasan intelegensi IQ siswa tidak dapat diragukan lagi sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Semakin tinggi tingkat intelegensi seorang siswa, akan makin tinggi peluangnya untuk meraih sukses. b Sikap siswa Sikap adalah gejala internal yang terdimensi afektif berupa kecenderungan-kecenderungan untuk mereaksi merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap obyek orang, barang dan sebagainya baik secara positif maupun negatif. Sikap attitude siswa yang positif terhadap mata pelajaran dan cara mengajar guru, akan menimbulkan kemudahan belajar bagi siswa tersebut. c Bakat siswa Secara umum, bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan di masa yang akan datang. Dengan demikian, sebetulnya setiap orang pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Dalam perkembangan selanjutnya, bakat kemudian diartikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa banyak tergantung pada upaya pendidikan dan latihan. Bakat akan mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu. d Minat siswa Secara sederhana interest berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat dapat mempengaruhi kualitas penyampaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. e Motivasi siswa Pengertian dasar motivasi adalah keadaan internal organisme baik manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam perkembangannya, motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: 1 Motivasi intristik Motivasi intristik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. 2 Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari luar diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan kegiatan belajar. Siswa yang kurang termotivasi untuk belajar menyebabkan kurang bersemangatnya siswa dalam melakukan proses pembelajaran materi-materi baik di sekolah maupun di rumah. Dalam perspektif kognitif, motivasi yang lebih signifikan bagi siswa adalah motivasi intrinsik, karena lebih murni, langgeng, dan tidak bergantung pada dorongan pengaruh orang lain. b. Faktor eksternal Faktor eksternal siswa juga terdiri atas dua macam, yakni faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial. 1 Lingkungan sosial Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Yang termasuk dalam lingkungan sosial siswa adalah masyarakat, tetangga dan juga teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut. 2 Lingkungan non sosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor non sosial ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. c. Faktor pendekatan pembelajaran Pendekatan yang dapat dipahami sebagai segala cara strategi yang digunakan dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran tertentu. Faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran siswa yang bersangkutan. Menurut Masidjo 1995:27, kegunaan dari penilaian prestasi siswa bagi guru adalah sebagai berikut. 1 memilih dan membantu siswa Berdasarkan informasi perolehan skor dan nilai presentasi belajar siswa dalam penguasaan suatu mata pelajaaran, seorang guru dapat memilih siswa yang bermutu dan memenuhi syarat-syarat tertentu untuk sesuatu program atau suatu kegiatan. 2 keperluan penelitian Berdasarkan informasi perolehan skor dan nilai presentasi belajar siswa dalam penguasaan suatu mata pelajaran, maka seorang guru dapat mencari umpan balik tentang pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar dari mata pelajaran yang diampunya. 3 mengetahui sifat-sifat siswa Berdasarkan informasi perolehan skor dan nilai presentasi belajar siswa dalam penguasaan suatu mata pelajaran, seorang guru sampai batas-batas tertentu dapat mengetahui sifat siswa. Indikator prestasi belajar menurut Syah 1997:150, pada prinsipnya pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa, namun pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah tersebut sangat sulit. Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa adalah dengan mengetahui garis-garis besar indikator dikaitkan dengan prestasi yang hendak diukur. Prestasi belajar merupakan ukuran keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan suatu hal. Prestasi belajar pada umumnya diukur dengan menggunakan tes dan hasilnya adalah nilai yang diberikan oleh guru pada raport. Siswa yang memiliki prestasi belajar yang baik cenderung lebih memperlihatkan minat yang besar terhadap jurusan yang dipilihnya, karena sebelumnya siswa tersebut telah menyukai mata pelajaran prasyarat dari jurusan yang akan dipilih.

3. Pengertian Persepsi

Dokumen yang terkait

Hubungan motivasi belajar, kebiasaan belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi : studi kasus siswa jurusan IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 4 184

Hubungan antara motivasi belajar, persepsi siswa terhadap jurusan, tingkat pendidikan orang tua dan minat siswa SMA dalam memilih jurusan di SMA : studi kasus di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 142

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA : studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 165

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 152

Hubungan antara prestasi belajar siswa dan persepsi siswa terhadap jurusan IPS dengan minat siswa memilih jurusan IPS : studi kasus pada SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 0 174

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 138

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 2 140

Hubungan antara motivasi belajar, persepsi siswa terhadap jurusan, tingkat pendidikan orang tua dan minat siswa SMA dalam memilih jurusan di SMA studi kasus di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

0 4 140

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA, MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MINAT MEMILIH JURUSAN DI SMA Studi Kasus Pada SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjan

0 0 138

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP JURUSAN IPS DENGAN MINAT SISWA MEMILIH JURUSAN IPS (Studi Kasus pada SMA Stella Duce 2 Yogyakarta)

0 0 172