demikian diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam penguasaan konsep materi pelajaran matematika terutama dalam
memahami materi soal cerita hitung campuran. Dengan metode bermain peran memberi kesempatan kepada
anak untuk dapat berpikir secara aktif dan kreatif dalam memecahkan setiap permasalahan. Pemahaman yang semakin baik terhadap materi
pelajaran, ditunjang dengan aktifitas anak yang semakin baik dalam mengikuti proses belajar mengajar, maka peserta didik juga akan dapat
meningkatkan kemampuannya dalam menguasai konsep materi pelajaran yang diajarkan. Jadi dengan penggunaan metode bermain peran yang
dilaksanakan secara tepat, proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, sehingga prestasi belajar peserta didik dapat semakin meningkat.
B. Kerangka Berpikir
Selama ini, masih banyak guru yang mendesain siswa untuk menghafal seperangkat fakta yang diberikan oleh guru. Seolah-olah guru
sebagai sumber utama pengetahuan. Umumnya, pembelajaran didominasi oleh metode ceramah sehingga proses pembelajaran bersifat monoton dan
siswa cenderung pasif. Hal itu mengakibatkan kurangnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
Untuk dapat meningkatkan pemahaman dan prestasi siswa, guru harus menciptakan proses pembelajaran yang menarik. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan adalah dengan memilih metode pembelajaran yang dapat memberi kesempatan siswa untuk ikut berpartisipasi dalam proses
pembelajaran. Metode role playing bermain peran merupakan suatu cara untuk
mengembangkan cara
belajar siswa
aktif dengan
memperagakanmempraktikkan pengalaman
belajar secara
langsung, sehingga hasil yang diperoleh akan tahan lama dalam ingatan, tidak akan
mudah dilupakan siswa. Dengan metode ini juga, anak belajar berpikir analisis dan
mencoba memecahkan problema yang dihadapi sendiri, kebiasaan ini akan ditransfer dalam kehidupan bermasyarakat.
Pada pembelajaran Matematika dengan menggunakan metode bermain peran diharapkan prestasi siswa dalam pembelajaran Matematika
akan meningkat. Kondisi di atas dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: 1 Cara penggunaan model bermain
Keadaan Awal:
- Proses pembelajaran
dengan metode
ceramah saja, siswa pasif.
- Prestasi belajar
matematika rendah
Tindakan:
Pembelajaran Matematika
dengan metode role playing
bermain peran
Keadaan Akhir:
- Proses pembelajaran dengan metode
bermain peran, siswa aktif.
- Prestasi belajar Matematika
meningkat
peran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas II SD Negeri Kembaran, Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang dalam mata
pelajaran Matematika pada Tahun Pelajaran 20132014 pada kompetensi dasar
soal cerita
operasi hitung
campuran serta
pengalaman menggunakannya. 2 Penggunaan model bermain peran dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas II SD Negeri Kembaran, Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang dalam mata pelajaran Matematika pada Tahun
Pelajaran 20132014 pada kompetensi dasar soal cerita operasi hitung campuran serta pengalaman menggunakannya.
20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Penilitian tindakan ini diharapkan dapat memperbaiki proses pembelajaran
yang telah dilakukan oleh guru. Penelitian Tindakan Kelas merupakan kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Kegiatan
penelitian ini merupakan salah satu upaya guru untuk mengatasi masalah nyata yang ditemukan dalam melaksanakan tugas pembelajaran. Masalah
tersebut benar-benar harus segera diatasi untuk meningkatkan mutu pembelajaran yang dilakukan guru yang bersangkutan. Masalah yang segera
diatasi dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah kurangnya nilai hasil belajar matermatika.
Adapun siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar : 1 Siklus Model Kurt Lewin
Siklus 1 Siklus 2
1. Rencana
2. Tindakan
3. Observasi
4. Refleksi
1. Rencana
2. Tindakan
3. Observasi
4. Refleksi