Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan penelitian yang relevan, landasan teori, dan kerangka berpikir. Penelitian yang relevan berisi tentang tinjauan terhadap topik-topik sejenis yang dilakukan oleh peneliti yang lain. Landasan teori berisi tentang teori- teori yang digunakan sebagai landasan analisis dari penelitian ini yang terdiri atas teori pragmatik, konteks, fenomena pragmatik, basa-basi sebagai fenomena pragmatik, maksud dalam pragmatik, aspek-aspek kebahasaan penanda basa-basi dan katagori fatis. Kerangka berpikir berisi tentang acuan teori yang berdasarkan pada penelitian yang relevan dan landasan teori untuk menjawab rumusan masalah.

2.1 Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang basa-basi berbahasa di ranah bangsawan sejauh yang diketahui oleh penulis, belum pernah dilakukan. Namun terdapat penelitian yang relevan dengan penelitian yang berkaitan dengan basa-basi berbahasa yaitu penelitian yang dilakukan Fitri Apri Susilo 2013 Penelitian Fitri Apri Susilo 2013 berjudul Basa-Basi dalam Berbahasa Antarguru di SMP N 12 Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan: 1 mendeskripsikan bentuk atau wujud basa-basi antara guru dan guru di SMP N 12 Yogyakarta tahun ajaran 20132014, 2 mendeskripsikan maksud basa-basi antara guru dan guru di SMP N 12 Yogyakarta tahun ajaran 20132014. Berdasarkan dari tujuan penelitian yang dilakukan oleh Fitri Apri Susilo, dapat dikemukakan simpulan sebagai berikut: 1 Peneliti menemukan 8 wujud basa-basi berbahasa antara guru dan guru di SMP N 12 Yogyakarta. Kedelapan wujud basa-basi tersebut ialah basa-basi menerima, basa-basi menolak, basa-basi berterima kasih, basa-basi meminta maaf, basa-basi memberi salam, basa-basi bersimpati, basa-basi mengucapkan selamat, dan basa-basi mengundang. 2 Maksud basa-basi berbahasa antara guru dan guru adalah untuk memulai, mempertahankan atau mengukuhkan, menjalin relasi antara penutur dan mitra tutur, serta untuk menyampaikan berbagai maksud. Selain itu, basa-basi digunakan untuk mengekpresikan perasaan penutur terhadap suatu tuturan yang disampaikan oleh mitra tutur. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode simak dan metode cakap. Metode simak dengan teknik catat dan rekam, dan metode cakap yang disejajarkan dengan metode wawancara yang dilaksanakan dengan teknik pancing. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba memahami fenomena basa-basi yang digunakan oleh penutur maupun mitra tutur untuk menyampaikan maksud tuturannya. Oleh sebab itu, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai suatu pemahaman terhadap penggunaan basa-basi terutama penggunaan bahasa dalam tindakan komunikasi. Berdasarkan penelitian di atas penelitian kali ini akan membedakan dari segi subjek yaitu basa-basi berbahasa antara keluarga kesultanan dan masyarakat, sehingga peneliti akan melakukan penelitian di ranah bangsawan dengan judul penelitian Basa-Basi Berbahasa Antara Kelurga Kesultanan dan Masyarakat di Lingkungan Keraton Yogyakarta. Oleh karena itu, penelitian basa-basi berbahasa tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk mengkaji fenomena basa-basi berbahasa khususnya dalam ranah bangsawan. 2.2 Kajian Teori 2.2.1 Pragmatik