Maksud Basa-basi Berbahasa yang Menerima

datang dengan membawa beberapa surat. Penutur pun menerima surat tersebut. Penutur laki-laki dan merupakaan bangsawan keraton, mitra tutur juga merupakan laki-laki dan merupakan mahasiswa yang sedang melakukan penelitian di lingkungan keraton. Tuturan penutur menggunakan bahasa halus dan lebih sopan. Bahasa tersebut digunakan untuk merespons tuturan mitra tutur ketika menyerahkan surat ijin penelitian. Tuturan F4 yaitu tuturanterjadi di Dwarapura pada siang hari pukul 10.40. Suasana di ruangan tersebut tenang dan santai. Saat itu penutur sedang sibuk membaca arsip Dwarapura. Mitra tutur menghampiri penutur yang sedang duduk sibuk membaca. Penutur kaget dan langsung sepontan menjawab mitra tutur. Penutur laki-laki dan merupakaan bangsawan keraton, mitra tutur juga merupakan laki-laki dan merupakan mahasiswa yang sedang melakukan penelitian di lingkungan keraton. Tuturan penutur menggunakan bahasa halus dan lebih sopan. Bahasa tersebut digunakan untuk merespons tuturan mitra tutur ketika menyerahkan surat ijin penelitian

4.2.6.5 Maksud Basa-basi Berbahasa yang Menerima

Secara umum, maksud basa-basi berbahasa yang menerima yaitu penutur menerima dan menghargai, serta menyenangkan hati mitra tuturnya. berikut uraian masing-masing maksud dari tuturan yang berterima kasih. a. Tuturan F1 memiliki maksud berupa rasa menghargai dan menerima terhadap tuturan basa-basi mitra tutur. b. Tuturan F4 memiliki maksud berupa rasa menghargai dan menerima terhadap tuturan basa-basi mitra tutur.

4.2.7 Menolak

Basa-basi meminta fungsi tuturan untuk menolak melanggar basa-basi dari mitra tutur dan merupakan kategori dari basa-basi berbahasa. Kategori ini dianalisis berdasarkan wujud , penanda dan maksud tuturan basa-basi. Berikut adalah analisis tuturan yang termasuk dalam kategori tersebut. Anwar 1984:46 menjelaskan bahwa basa-basi merupakan sejumput kata- kata yang dipakai untuk sekedar memecah kesunyian, untuk mempertahankan suasana baik dan sebagainya, sehingga bahasa tidak hanya digunakan untuk menyampaikan perasaan atau pikiran, untuk membahas sesuatu masalah, untuk membujuk, merayu dan sebagainya. Terlepas dari berbagai pengertian tersebut sebenarnya basa-basi memiliki fungsi untuk menyampaikan berbagai maksud. Dengan demikian, sebuah tuturan dikatakan basa-basi menolak jika tuturan tersebut digunakan untuk mempertahankan susana baik antara penutur dan mitra tutur Cuplikan tuturan 38 Mt : ada yang bisa saya bantu kanjeng? P : oh tidak, trimaksaih G1 konteks tuturan:tuturan terjadi di Dwarapura ruang kerja keraton ketika mitra tutur melihat penutur kerepotan membawa peralatan panahnya untuk dibawa ke tempat ceramah abdi dalem. Suasana tenang dan ramah. Mitra tutur menghampiri penutur dan menawarkan bantuan. Penuturmerespons dan tersenyum Cuplikan tuturan 40 Mt : terimaksih bukunya kanjeng P : iya sama-sama Mt : maaf kanjeng, merepotkan P : oh tidak, saya malah senang bisa membantu G3 konteks tuturan: tuturan terjadi di Parentahageng ruang kerja keraton ketika mitra tutur mengembalikan buku yang dipinjamkan oleh penutur. Suasana tenang dan ramah. Mitra tutur berterimaksih dan memita maaf telah merepotkan. Penutur tersenyum