36
Bahasa pemrograman Visual Basic, dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa
pemrograman BASIC Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code yang
dikembangkan pada era 1950-an. Visual Basic merupakan salah satu Development Tool adalah alat bantu dalam membangun dan mengembangkan program aplikasi
komputer dengan desain form secara visual dan adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX yang dibuat yang disediakan oleh
Microsoft Visual Basic ataupun pihak lain. Visual Basic yang pertama adalah Visal Basic 1.0 yang dikenalkan pada
tahun 1991, pendekatan yang dilakukan untuk menghubungkan bahasa pemrograman dengan GUI berasal dari prototype yang dikem
bang oleh “Alan Cooper” yang disebut TRIPOD. Kemudian Microsoft mengontrak copper dan
asosiasinya utk mengembangkan tripod agar dapat digunakan di Windows 3.0 di bawah nama kode Ruby.
Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft
Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan
yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.
2.15.1 Form Pembuka Visual Basic
Setiap project yang akan dikerjakan selalu memerlukan bentuk form yang akan didesain sesuai kepentingan user atau client. Pada form
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
37
itulah desain dari sistem atau aplikasi yang akan dibuat dituangkan dalam form tersebut. Penggunaan form dalam Visual Basic didukung dengan
tersedianya toolbox yang berisi komponen-komponen desain yang diperlukan dalam perancangan suatu aplikasi. Seperti gambar 2.13
merupakan contoh tampilan form pembuka pada Visual Basic.
Gambar 2.13 Tampilan Form Pembuka Visual Basic 2.15.2 Penambahan Komponen
Gambar merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam pengembangan pembuatan program. Dengan menambahkan
gambar atau icon-icon tertentu pada sebuah aplikasi akan membuat user atau pengguna menjadi tidak cepat bosan dengan aplikasi yang monoton
hanya tulisan dan angka, dan bisa menjalankan aplikasi dengan lebih cepat karena fungsi gambar tersebut juga bersinggungan dengan akses cepat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
38
Jika menggunakan program aplikasi database, jika ada 10 buah form,
kemungkinan 8
buahnya menggunakan
button. Dengan
menambahkan gambar user akan lebih lebih mudah dibandingkan dengan aplikasi yang buton-nya hanya menampilkan kata SIMPAN, BERSIH,
HAPUS, dan TUTUP. Seperti yang sudah disebutkan pada subbab sebelumnya, bahwa
penamabahan komponen seperti toolbox merupakan kunci utama dalam mengawali merancang desain antarmuka aplikasi. Seperti Gambar 2.14.
Gambar 2.14 Contoh Penambahan Komponen
Gambar 2.14 merupakan contoh tampilan penambahan komponen pada Visual Basic 2008, nantinya beberapa komponen tersebut akan
digunakan untuk mendesaian sistem informasi. Sedangkan gambar 2.15 adalah gambar yang berupa contoh
tampilan sebuah form dari new project. Dimana pada form ini yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
39
nantinya akan digunakan dalam pembuatan desain sistem beserta coding untuk sistem tersebut. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.15.
Gambar 2.15 Penjabaran Detail Jendela Visual Basic
Pada toolbox berfungsi untuk menambahkan beberapa komponen yang akan disertakan dalam sebuah form. Sedangakan pada Properties
Windows merupakan properti atau kriteria-kriteria yang akan ditentukan untuk keseluruhan dari pada form tersebut. sedangkan pada baris toolbar
menu berisi sederetan icon yang memiliki fungsi langsung pada sistem tanpa harus menggunakan pilihan pada baris menu. Dan fungsi icon
tersebut memudahkan user ketikan akan mengeksekusi suatu perintah dalam aplikasi tersebut. Pada project explorer menunjukan form yang
sedang aktif, atau menampilakn beberapa lembar form yang telah dibuat oleh user.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
40
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan dibahas tentang perancangan sistem dari aplikasi sistem informasi manajemen surat yang akan dibuat. Pembahasan meliputi analisis
kebutuhan, perancangan aplikasi, dan implementasi. Sistem informasi manajemen surat tersebut menjadikan Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur
sebagai tempat studi kasus. Desain aplikasi itu sendiri digunakan untuk penggambaran umum terhadap aplikasi yang akan dibuat sehingga kebutuhan
akan konsep aplikasi dapat diketahui sebelum pembuatan aplikasi.
3.1 Analisis
Pada subbab ini akan meliputi pembahasan seperti analisis kebutuhan perangkat lunak dari sistem yang dibuat, yang terdiri dari deskripsi umum
mengenai perangkat lunak, arsitektur sistem yang akan dibangundirancang, juga meliputi spesifikasi kebutuhan perangkat lunak. Kemudian juga akan disertakan
actor-aktor yang terlibat di dalam sistem, dan skenario use case.
3.1.1 Analisis Sistem
Sebelum peniliti menentukan apakah permasalahan yang ada bagaimana peniliti menentukan permasalahan itu ada, maka peniliti perlu
melakukan adanya
analisa atau
pengamatan dengan
prioritas
40
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.