13
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
e. Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi
bagi para pelajar bangsa. Atas dasar itu, telah disusun Program Pembangunan Nasional
PROPENAS Bidang Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah, dengan tujuan: a.
Meningkatnya partisipasi masyarakat dan dunia usaha untuk menumbuhkembangkan Usaha Koperasi dan Pengusaha Kecil
Menengah. b.
Meningkatnya produktivitas, daya saing dan pangsa pasar koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah.
c. Meningkatnya citra koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah
sebagai pelaku ekonomi yang tangguh, professional, mandiri .
2.2 Struktur Organisasi Instansi
Setiap instansi atau lembaga pemerintahan laiinnya selalu memiliki struktur organisasi yang merupakan tata kelola instansi tersebut dalam
memanajemen karyawan atau pegawainya dengan menggunakan tata pola tersebut
sebagai acuannya. Pada gambar 2.1 merupakan pola struktur organisasi dari pada
Dinas Koperasi UMKM Provinsi Jatim. Dengan kepala dinas yang membawahi 2 kelompok fungsional.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Koperasi UMKM
2.3 Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem, yang berisi jaringan SPD sistem pengolahan data, yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang
digunakan dalam sistem organisasi data. Elemen proses dari sitem informasi antara lain mengumpulkan data data gathering, mengelola data yang tersimpan,
menyebarkan informasi. Agar sistem informasi berjalan dengan baik, diperlukan orang-orang yang
bertugas untuk mengelola dan memelihara sumber daya dan layanan peralatan
KEPALA DINAS
UPTD SEKRETARIAT
SUB BAG. KEUANGAN
SUB BAG. PENYUSUNAN
PROGRAM SUB BAG. TATA
USAHA
BIDANG USAHA MIKRO,KECIL DAN
MENENGAH UMKM BIDANG
FASILITASI,PEMBIAYAAN DAN USAHA SIMPAN
PINJAM SEKSI
PENGEMBANGAN KERJA SAMA
UMKM SEKSI USAHA
SIMPAN PINJAM SEKSI
PENGEMBANGAN INFORMASI BISNIS
SEKSI PENGENDALIAN
SIMPAN PINJAM SEKSI PEMBIAYAAN
JASA KEUANGAN SEKSI
PENGEMBANGAN PEMASARAN
BIDANG USAHA KOPERASI BIDANG
KELEMBAGAAN KOPERASI
SEKSI USAHA PERTANIAN,PERKEBUNAN
DAN KEHUTANAN SEKSI USAHA PERIKANAN
DAN PETERNAKAN SEKSI USAHA
PERDAGANGAN,INDUSTRI DAN PETAMBANGAN
SEKSI ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
SEKSI PENYULUHAN,ADVO
KASI DAN HUKUM SEKSI
PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
sistem informasi, yang digunakan untuk mendukung proses-proses di dalam organisasi.
Di dalam sistem informasi, manusia berinteraksi dengan manusia, manusia berinteraksi dengan komputer, dan komputer berinteraksi dengan komputer lain.
Di dalam sistem informasi, data, informasi danatau pengetahuan mengalir dibawa oleh dokumen atau media komunikasi elektronik, seperti telepon atau jaringan
komputer. Keberadaan sistem infornasi juga diperlukan dalam suatu organisasi untuk mendampingi proses-proses bisnis dari organisasi.
2.3.1 Data
Data adalah representasi dari suatu fakta, yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata, atau angka. Manfaat data adalah sebagai satuan
representasi yang dapat diingat, direkam, dan dapat diolah menjadi informasi. Karakteristiknya, data bukanlah fakta, namun representasi dari
fakta. Kata sederhananya, data adalah catatan tentang fakta, atau data merupakan rekaman catatan tentang fakta. Data yang baik adalah data
yang sesuai dengan faktanya.
2.3.2 Informasi
Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan datau surprise pada
yang menerimanya. Intensitas dan lamanya kejutan dari sistem informasi, disebut nilai informasi. ”Informasi” yang tidak mempunyai nilai, biasanya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
karena rangkaian data yang tidak lengkap. Manfaat informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Hal ini sangat berguna untuk proses
pengambilan keputusan Witarto, 2004.
2.4 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen components, batas sistem boundary,
lingkungan luar sistem enviroments, penghubung interface, masukan input, keluaran output, pengolah process, dan sasaran objecives atau tujuan goal.
Pada sistem berbasis komputer, biasanya sulit untuk mendefinisikan batas- batasnya. Batas-batasnya ditentukan oleh perancang yang menyatakan mana ssaja
elemen-elemen yang termasuk di dalam sistem dan mana saja elemen-elemen yang termasuk sebagai lingkungan. Aturan yang diterapkan adalah segala sesuatu
sebagai di dalam batas bila sistem dapatmampu mengendalikannya. Serta segala sesuatu sebagai elemen-elemen di luar batas bila sistem tidak dapatmampu
mengendalikannya.
2.4.1 Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasai antara sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup scope dari sistem tersebut.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
2.4.2 Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan
dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka
akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
2.4.3 Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan yang lainnya. Mealui penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari satu susbsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran output dari satu subsistem akan menjadi masukan input
untuk subsitem yang laiinya dengan melalui penghubng. Dengan penghubung satu subsitem dapat berintegrasi dengan lainnya membentuk
satu kesatuan.
2.4.4 Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan maintenance input dan
masukan sinyal signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mnegoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk
diolah menjadi informasi.
2.4.5 Keluaran Sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran
yang tidak berguna merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
2.4.6 Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan
menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran barang jadi.
2.4.7 Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan goal atau sasaran objective. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi
sistem idak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
2.5 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan building block, yaitu blok masukan input block,
blok model model block¸ blok keluaran output block, blok teknologi technology block¸blok basis data database block, dan blok kendali controls
block. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai
sasarannya. a.
Blok Masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di
sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang
tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. Keluaran merupakan hasil akhir dari suatu sistem yang diperlukan oleh
pengguna sistem itu sendiri.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
d. Blok Teknologi
Teknologi merupakan ”kotak alat” tool box dalam sistem informasi. Teknologi yang digunakan dan mengakses data,
menghasilkan dan
mengirimkan keluaran
dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan. e.
Blok Basis Data Blok ini merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
f. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah
ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi John Burch, Gary Grudnitski, 1986.
Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi 2.6
Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen management information systems atau lebih sering dikenal dengan singkatannya MIS merupakan penerapan sistem
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
SIM didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi-interaksi sistem-sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun
kebutuhan operasi. SIM merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi
organisasi. SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem operasi. SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi George M. Scott, 1986.
2.7 Pemodelan Data