SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SURAT PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS KOPERASI DAN UMKM BERBASIS DESKTOP MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 2010.
BERBASIS DESKTOP MENGGUNAKAN
VISUAL BASIC 2010
SKRIPSI
Oleh:
INDAH WINASTUTI AISYAH NPM : 0834010049
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
(2)
Rasa syukur yang teramat dalam kami panjatkan ke hadirat Allah SWT,
yang telah berkenan memelihara dan membimbing penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan pengerjaan dan penyusunan skripsi
ini.DalammenyelesaikanSkripsiini,
penulisberpegangpadateorisertabimbingandariparadosenpembimbingskripsiyang
banyakmembantuhinggaterselesaikannyaSkripsiini.
Skripsimerupakansalahsatusyaratbagimahasiswauntukmenyelesaikan
program studiSarjana Strata Satu (S1) di
JurusanTeknikInformatikaFakultasTeknologiIndustriUniversitas Pembangunan
Nasional “Veteran” JawaTimur.Tak lupa, penulis ucapkan rasa terimakasih yang
teramat dalam kepada semua pihak yang telah membantu penulis untuk
menyelesaikan tugas akhir ini antara lain:
1. Allah SWT, karena berkat Rahmat dan berkahNya kami dapat menyusun
dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini hingga selesai.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP selaku Rektor UPN ”Veteran”
Jawa Timur
3. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN
(3)
5. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MTselaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
UPN “Veteran” Jawa Timur.
6. Bapak Firza Prima Aditiawan, S.Kom selaku PIA Teknik Informatika
yang tidak henti-hentinya memberi saran dan kritikan selama proses
penyelesaian skripsi.
7. BapakDwiSunaryono, S.Kom, M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang
telah meluangkan begitu banyak waktu, tenaga, dan pikiran yang tidak
hanya berangkat berupa saran namun juga kritikan serta sabar dalam
membimbing penulis dari awal hingga terselesaikannya Laporan Skripsi
ini.
8. Bapak Dr. Ir. RB. Fatah Jasin, MS, selakuKepalaDinasKoperasi&
UMKM ProvinsiJawaTimur.
9. Bapak Faisal Anwar, S.Si selaku Pembimbing Lapanganyang telah
meluangkan banyak waktu beliau, tenaga, dan pikiran serta sabar dalam
membimbing penulis dari awal hingga terselesaikannya Laporan Skripsi
ini.
10.Kedua orang tua tercinta atas semua jasa, perjuangan, pengorbanan, doa,
dukungan, kasih sayang beliau berdua, yang tetap bangga dan mencitai
(4)
membuat bangga kedua orang tua pada saat penulis melakukan Skripsi
sampai terselesaikannya penyusunan Laporan Skripsi ini.
11.Kedua adik tersayang Alfian & Ilham atas dedikasinya terhadap penulis
dengan loyalitas tak terukur, baik secara langsung maupun tidak langsung,
tidak lelahnya selalu menyemangati dengan celoteh yang kadang
menggelikan namun inti tujuannya adalah semata-mata untuk kebaikan
hingga terselesaikannya Laporan Skripsi ini.
12.Gatotkaca selaku partner relasi yang tiada lelahnya mengkritiki
perkembangan peyusunan Laporan Skripsi ini hingga menyumbangkan
beberapa gagasan idenya untuk hasil maksimal, yang tidak pernah ada
matinya menyemangati apapun kondisinya, meluangkan banyak waktunya
untuk menemani pengerjaan laporan Skripsi ini, loyalitas yang tinggi
sebagai partner merupakan hal luar biasa untuk dampak positif pada psikis
penulis ”And you always give me strength when I get hopeless”
13.MbakWiekedanVanyselakusahabat yang
selalumemberikansugestipositifsertakritikan yang
bersifatmembangundalamsegalaaspek.
Disadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kata
(5)
benar-Surabaya, Mei 2012
(6)
KATA PENGANTAR i
ABSTRAK iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR GAMBAR xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 LatarBelakang 1
1.2 RumusanMasalah 3
1.3 BatasanMasalah 4
1.4 Tujuan 4
1.5 Manfaat 5
1.6 MetodologiPenulisan 5
1.7 SistematikaPenulisan 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11
2.1 ProfilInstansi 11
2.2 StrukturOrganisasiInstansi 13
2.3 SistemInformasi 14
2.3.1 Data 15
2.3.2 Informasi 15
2.4 KarakteristikSistem 16
(7)
2.4.4 MasukanSistem 17
2.4.5 KeluaranSistem 18
2.4.6 PengolahSistem 18
2.4.7 SasaranSistem 18
2.5 KomponenSistemInformasi 19
2.6 SistemInformasiManajemen 20
2.7 Pemodelan Data 21 2.7.1 Model E-R 21
2.7.2 Data Flow Diagram (DFD) 24
2.7.3 Context Diagram 24 2.8 Power Designer 25 2.9 Diagram Use Case (Use Case Diagram) 26
2.10 Diagram Aktifitas (Activity Diagram) 28
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 40
3.1 Analisis 40
3.1.1 AnalisisSistem 40 3.1.2 ArsitekturSistem 41
3.1.3 SpesifikasiKebutuhanPerangkatLunak 42
3.1.4 Aktor 44
(8)
3.1.5.3 Use Case EntriSuratMasuk 52
3.1.5.4 Use Case EntriSuratKeluar 55
3.1.5.5 Use Case SuratDisposisi 57
3.1.5.6 Use Case PengajuanCuti 60
3.1.5.7 Use Case Menyimpan Data Surat 61
3.1.5.8 Use Case Menghapus Data 63
3.1.5.9 Use Case Mengedit Data Surat 65
3.1.5.10 Use Case TersimpanPadaLaporan 67
3.1.5.11 Use Case MencetakLaporanSurat 70
3.1.5.12 Use Case MencetakKartuSurat 72
3.1.5.13 Use Case MencatatSurat 74
3.1.5.14 Use Case MencetakSuratDisposisi 76
3.2 Perancangan Data 78
3.2.1 PerancanganDokumenMasukan 78
3.2.2 PerancanganTabelSistem 79
3.3 Perancangan Basis Data (Database) 80
3.3.1 PerancanganKonteks Diagram 81
3.3.2 Perancangan CDM (Conceptual Data Model) 84
3.3.3 Perancangan PDM (Physical Data Model) 86
(9)
3.5.2 RancanganAntarmukaHalamanRegistrasi 89
3.5.3 RancanganAntarmukaHalamanBeranda 90
3.5.4 RancanganAntarmukaHalamanUbah Password 91
3.5.5 RancanganAntarmukaHalaman Logout 92
3.5.6 RancanganAntarmukaHalamanEntriSuratMasuk 93
3.5.7 RancanganAntarmukaHalamanEntriSuratKeluar 93
3.5.8 RancanganAntarmukaHalaman About 94
3.5.9 RancanganAntarmukaHalamanDisposisiSurat 95
3.5.10 RancanganAntarmukaHalamanPengajuanCuti 95
3.5.11 RancanganAntarmukaHalaman Insert KodeKlasifikasi96 3.5.12 RancanganAntarmukaHalamanPencarian 97
BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM 98
4.1 KebutuhanPerangkatLunak Yang Digunakan 98 4.1.1 KebutuhanPerangkatLunak (Software) 98 4.1.2 KebutuhanPerangkatKeras (Hardware) 99 4.2 Instalasi Program danPengaturanSistem 100 4.3 ImplementasiAplikasiDesainAntarmuka 100 4.3.1 Form HalamanAwal 101
4.3.2 Form HalamanRegistrasi 102
(10)
4.3.6 Form HalamanEntriSuratMasuk 106
4.3.7 Form HalamanEntriSuratKeluar 107
4.3.8 Form Halaman About 108
4.3.9 Form HalamanDisposisiSurat 104
4.3.10 Form HalamanPengajuanCuti 110
4.3.11 Form Halaman Insert KodeKlasifikasi 111
4.3.12 Form HalamanPencarian 112
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI 113
5.1 LingkunganUjiCoba 113
5.2 SkenarioUjiCobaBerdasarkanImplementasiDesainInterface 114
5.2.1 PengujianHalamanEksekusiAplikasi 114
5.2.2 Pengujian Menu Login SistemInformasi 115
5.2.3 Pengujian Menu Pendaftaran Akuna tau Data Account 120
5.2.4 Pengujian Menu Beranda/Home Page 126
5.2.5 Pengujian Menu Ganti Password 126
5.2.6 Pengujian Menu SuratMasuk 131
5.2.7 Pengujian Menu SuratKeluar 140
5.2.8 Pengujian Menu SuratDisposisi 151
5.2.9 Pengujian Menu PengajuanCuti 153
(11)
6.1 Kesimpulan 157
6.2 Saran 158
DAFTAR LAMPIRAN 159
(12)
Gambar 2.1 StrukturOrganisasiDinasKoperasi& UMKM 14
Gambar 2.2 KomponenSistemInformasi 20
Gambar 2.3 One to One Relationship 23
Gambar 2.4 One to Many Relationship 23
Gambar 2.5 Many to Many Relationship 23
Gambar 2.6 Penggambaran Context Diagram 25
Gambar 2.7 HalamanPembuka Power Designer 12.5 26
Gambar 2.8 HalamanPembuatan New Project 26
Gambar 2.9 Aktordan Use Case 27
Gambar 2.10 Contoh Diagram AktivitasDalamSebuahSistem 30 Gambar 2.11 TampilanPembuka Microsoft Visio 2007 32 Gambar 2.12 ContohTampilan SQL Query Analyzer 35 Gambar 2.13 Tampilan Form Pembuka Visual Basic 37 Gambar 2.14 ContohPenambahanKomponen 38 Gambar 2.15 Penjabaran Detail Jendela Visual Basic 39 Gambar 3.1 ArsitekturSistem 42
Gambar 3.2 SpesifikasiKebutuhanSistem 43
Gambar 3.3 AktorSistem 44
Gambar 3.4 Use Case Sistem 46
(13)
Gambar 3.8 Activity Diagram EntriSuratKeluar 57
Gambar 3.9 Activity Diagram SuratDisposisi 59
Gambar 3.10 Activity Diagram PengajuanCuti 61
Gambar 3.11 Activity Diagram Menyimpan Data Surat 63
Gambar 3.12 Activity Diagram Menghapus Data 65
Gambar 3.13 Activity Diagram Mengedit Data Surat 67
Gambar 3.14 Activity Diagram TersimpanPadaLaporan 69
Gambar 3.15 Activity Diagram UntukMencetakLaporanSurat 71
Gambar 3.16 Activity Diagram MencetakKartuSurat 73
Gambar 3.17 Activity Diagram Mencatat Data Surat 75
Gambar 3.18 Activity Diagram MencetakSuratDisposisi 77
Gambar 3.19 Konteks Diagram SistemInformasiManajemenSurat 81
Gambar 3.20 DFD Level 0 SistemInformasiManajemenSurat 82
Gambar 3.21 DFD Level 1 Pemrosesan Data SuratMasuk 83
Gambar 3.22 Conceptual Data Model SistemInformasiManajemenSurat 85
Gambar 3.23 Physical Data Model SistemInformasiManajemenSurat 86
Gambar 3.24 Struktur Menu SistemInformasiManajemenSurat 87
Gambar 3.25 RancanganAntarmukaHalamanAwal 88
Gambar 3.26 RancanganAntarmukaHalamanRegistrasi 89
(14)
Gambar 3.30 RancanganAntarmukaHalamanEntriSuratMasuk 93
Gambar 3.31 RancanganAntarmukaHalamanEntriSuratKeluar 94
Gambar 3.32 RancanganAntarmukaHalaman About 94
Gambar 3.33 RancanganAntarmukaHalamanSuratDisposisi 95
Gambar 3.34 RancanganAntarmukaHalamanPengajuanCuti 96
Gambar 3.35 RancanganAntarmukaHalamanKodeKlasifikasi 96
Gambar 3.36 RancanganAntarmukaHalamanKodeKlasifikasi 97
Gambar 4.1 TampilanHalamanAwal 101
Gambar 4.2 HalamanRegistrasi 102 Gambar4.3 RancanganAntarmukaHalamanBeranda 104
Gambar 4.4 Form HalamanUbah Password 105 Gambar 4.5 Halaman Logout 106
Gambar 4.6 HalamanEntriSuratMasuk 106 Gambar 4.7 HalamanEntriSuratKeluar 107
Gambar 4.8 Halaman About 108
Gambar 4.9 HalamanSuratDisposisi 109
Gambar 4.10 HalamanPengajuanCuti 110 Gambar 4.11 HalamanKodeKlasifikasi 111 Gambar 4.12 HalamanPencarianSurat 112
(15)
Gambar5.4 TampilanPengujianSkenario 2 118
Gambar5.5 NotifikasiHasilUjiCobaSkenario 2 118
Gambar 5.6 TampilanPengujianSkenario 3 119
Gambar 5.7 NotifikasiHasilUjiCobaSkenario 3 119
Gambar 5.8 UjiCobaSkenario 1 PendaftaranAkun 121
Gambar 5.9 NotifikasiHasilUjiCobaSkenario 1 122
Gambar 5.10 UjiCoba Password danVerifikasi Password TidakSama 122
Gambar 5.11 NotifikasiHasilUjiCobaSkenario 2 123
Gambar 5.12 UjiCobaSkenario 3 DenganKombinasi Yang Sama 123
Gambar 5.13 NotifikasiKesamaan Username Terdaftar 124
Gmbar 5.14 Isian Username DiresetOlehSistemKarenaKesamaan 124
Gambar 5.15 PengujianSkenario 4 DenganInputan Username Baru 125
Gambar 5.16 Notifikasi Data AkunBerhasilTersimpan&Terdaftar 125
Gambar 5.17 Tampilan Menu Berandaatau Home Page 126
Gambar 5.18 UjiCobaMenggunakanSkenario 1 128
Gambar 5.19 NotifikasiKegagalan 128
Gambar 5.20 PengujianSkenario 2 KetidakSesuaianKombinasi 129
Gambar 5.21 NotifikasiHasilSkenario 2 129
Gambar 5.22 SistemMeresetIsian Password UntukDiperbaharui 130
(16)
Gambar 5.26 Skenario 1 Entri Data DenganIsian Yang KurangLengkap 134
Gambar 5.27 NotifikasiKelengkapan Data 134
Gambar 5.28 Menu Isian Yang TeresetOtomatisOlehSistem 135
Gambar 5.29 UjiCobaMenggunakanSkenario 2 135
Gambar 5.30 Status PenyimpananBerhasil 136
Gambar 5.31 Data TersimpanSebelumDieditDenganSkenario 3 136
Gambar 5.32 Data SuratMasukSetelahSkenario 3 137
Gambar 5.33 Data BerhasilDiperbaharui 137
Gambar 5.34 Data UjiCobaSkenario 4 Yang Akan Dihapus 138
Gambar 5.35 NotifikasiPeringatanSebelum Data Terhapus 138
Gambar 5.36 AlurAksesUntuk Menu LaporanSuratMasuk 139
Gambar 5.37 Crystal Report LaporanSuratMasuk 138
Gambar 5.38 Print Out LaporanSuratMasuk Yang DiterimaPengguna 139
Gambar 5.39 ContohDokumen/SuratKeluar Yang Akan Diinputkan 142 Gambar 5.40 Skenario 1 Entri Data DenganIsian Yang KurangLengkap 143
Gambar 5.41 NotifikasiKelengkapan Data 144
Gambar 5.42 Menu Isian Yang TeresetOtomatisOlehSistem 144
Gambar 5.43 UjiCobaMenggunakanSkenario 2 145
Gambar 5.44 Status Penyimpanan Berhasil 145
(17)
Gambar 5.48 Data SuratMasukSetelahSkenario 3 147
Gambar 5.49 Data BerhasilDiperbaharui 148
Gambar 5.50 Data UjiCobaSkenario 4 Yang Akan Dihapus 148
Gambar 5.51 NotifikasiPeringatanSebelum Data Terhapus 149
Gambar 5.52 AlurAksesUntuk Menu LaporanSuratKeluar 149
Gambar 5.53 Crystal Report LaporanSuratKeluar 150
Gambar 5.54 Print Out LaporanSuratKeluar Yang DiterimaPengguna 150
Gamabr 5.55 Akses Menu MenujuSuratDisposisi 151
Gambar 5.56 Akses Menu MenujuSuratDisposisi 152
Gambar 5.57 HalamanLaporanLembarDisposisiSurat 152
Gambar 5.58 HalamanLaporanUmumDisposisiSurat 153
Gambar 5.59 HalamanPengajuanCuti 154
Gambar 5.60 HalamanLaporanUmumPengajuanCuti 154
Gambar 5.61 AlurAksesMenuju Menu Help 155
Gambar 5.62 TampilanJendela Menu Help 155
(18)
Tabel 2.1 ContohEntitasdanAtribut 22
Tabel 3.1 TabelAktorAplikasi 45
Tabel 3.2 Deskripsi Use Case 47
Tabel 3.3 Spesifikasi Use Case MendaftarkanAkun 49
Tabel 3.4 Spesifikasi Use Case ManajemenSurat 51
Tabel 3.5 Spesifikasi Use Case EntriSuratMasuk 53
Tabel 3.6 Spesifikasi Use Case EntriSuratKeluar 55
Tabel 3.7 Spesifikasi Use Case SuratDisposisi 58
Tabel 3.8 Spesifikasi Use Case PengajuanCuti 60
Tabel 3.9 Spesifikasi Use Case Menyimpan Data Surat 62
Tabel 3.10 Spesifikasi Use Case Menghapus Data 64
Tabel 3.11 Spesifikasi Use Case Mengedit Data Surat 66
Tabel 3.12 Spesifikasi Use Case TersimpanPadaLaporan 68
Tabel 3.13 Spesifikasi Use Case MencetakLaporanSurat 70
Tabel 3.14 Spesifikasi Use Case MencetakKartuSurat 72
(19)
Tabel 3.18 Admin 79
Tabel 3.20 ManajemenSurat 80
Tabel 5.1 SkenarioPendaftaranAkun 115
Tabel 5.2 SkenarioPengujianPendaftaranAkun 120
Tabel 5.3 SkenarioUjiCobaPenggantian Password 127
Tabel 5.4 SkenarioUjiCobaSuratMasuk 131
(20)
Desktop Menggunakan Visual Basic 2010 Dosenpembimbing : DwiSunaryono, S.Kom, M.Kom
PembimbingLapangan : Faisal Anwar, S.Si Penulis : Indah Winastuti Aisyah
ABSTRAK
Sistem Informasi Manajemen Surat ini bertujuan untuk mengelola pendataan surat pada Dinas Koperasi dan UMKM. Sistem ini bekerja untuk mendata beberapa surat seperti surat masuk, surat keluar, surat disposisi, dan pengajuan cuti. Pada
sistem ini juga dilengkapi Report untuk setiap menu suratnya. Perancangan sistem
ini bertujuan untuk mengubah pendataan surat yang semula bersifat manual
diubah ke dalam bentuk digital.
Sisteminihanyadibatasiuntukpengelolalaan 4 jenissurat, yaitupengentriansuratmasuk, pengentriansuratkeluar, suratdisposisi,
danpengajuancuti. Sisteminimenggunakanmetodeinterview denganUser
padaDinasKoperasidan
UMKM.Padasisteminidirancangdenganmenggunakanbahasapemrograman Visual
Basic 2010 dandatabase SQL Server 2008.
PerancangandiagramnyamenggunakaPower Designer 15.
Outputdarisisteminidapatberupareport darisetiap menu atau data yang
berisigarisbesardariisisurat. Untuk menu suratmasuk, keluarandarimenunyaadalahLaporanSuratMasuk, sedangkanuntuksuratkeluar, keluarandari menu iniadalahKartuSuratKeluardanLaporanSuratKeluar. Tidakjauhberbedadengankedua menu sebelumnya, menu SuratDisposisijugaterdapatLaporanSuratDisposisidanKartuDisposisi.Menu
(21)
(22)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Surat merupakan salah satu aset yang sangat berharga yang dimilikiS oleh sebuah institusi atau instansi. Sebelum manusia mengenal komputer, pengelolaan surat dilakukan secara konvensional (Classical Archiving). Saat ini di negara-negara maju sudah banyak yang mengadopsiteknologi informasi mengelola surat secara digital dengan dalih untuk efisiensi waktu ada keakuratan pendataan. Surat merupakan salah satu sumber informasi yang memiliki fungsi penting untuk menunjang proses kegiatan administrasi dan manajemen sebuah institusi atau instansi.
Semua kegiatan yang dilakukan oleh institusi tersebut, baik itu berupa proposal, surat-menyurat maupun dokumen-dokumen lain akan menjadi surat. Surat yang telah diubah bentuk menjadi digital akan sangat mudah untuk dikelola. Diantara kelebihannya adalah proses pencarian menjadi lebih cepat, dokumentasi lebih praktis dan efisien, pengelolaan surat keluar masuk juga semakin mudah terkontrol. Dengan memanfaatkan teknologi suratseperti sistem informasi manajemen surat yang berbasis desktop, maka suratdapat dikelola secara komputerisasi. Selain itu juga memudahkan pengembangkan aplikasi kedepan. Dengan demikian, manajemen surat dapat berjalan sesuai prosedur yang juga
(23)
berfungsi mengefisiensikan waktu dalam pengerjaan/pelaksanaannya. Itulah yang menjadi fokus penelitian ini.
Dinas koperasi & UMKM Provinsi Jatim bertempat di Jl. Raya Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur. Dalam kurun waktu selama itu Dinas Koperasi & UMKM membawahi Dinas koperasi di berbagai kecamatan yang tersebar di Provinsi Jawa Timur itu sendiri. Dinas koperasi & UMKM itu sendiri melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip-prinsip koperasi yang tentunya gerakan ekonomi rakyat tersebut berdasarkan asas kekeluargaan.
Segala bentuk kegiatan mulai dari usaha mikro,kecil hingga usaha menengah semuanya langsung berkaitan dan dikelola langsung oleh Dinas Koperasi yang tersebar di beberapa kabupaten, yang nantinya bermuara pada Dinas Koperasi Provinsi.Menghadapi persoalan tersebut, di sini akan diulas pembuatan sistem informasi manajemen surat pada Dinas koperasi & UMKM Surabaya beserta database-nya. Maka dirancanglah suatu sistem informasi ini, keuntungan dari aplikasi itu sendiri adalah sebagai wadah atau media penyimpanan surat-surat yang dikelola, seperti pencatatan/pendataan surat masuk ataupun surat keluarpada sistem tersebut, sehingga mempermudah pencatatan atau pencarian berkas-berkas surat yang dikehendaki dengan tampilanreport-nya.
Jika kegiatan surat-menyurat sudah dilakukan secara digital, dengan demikian pencarian atau penyimpanan surat yang dikelola tidak lagi dilakukan secara manual dengan memakan waktu dan berpotensi mengurangi human error.Perancangan dan pembuatan sistem ini didasarkan atas studi kasus yang terjadi di Dinas Koperasi & UMKM Jawa Timur.Sehubungan dengan
(24)
masalah-masalah dan kendala yang dihadapi oleh Dinas Koperasi & UMKMJawa Timur tersebut, diharapkan dapat bermanfaat dan dapat dikembangkan lagi sistem informasi yang berbasis desktop ini, dengan kemungkinannya dilengkapi fitur SMS Gateway atau dikembangkan menjadi berbasis Web.
1.2 Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahannya yaitu :
a. Bagaimana pencatatan surat masuk maupun surat keluar tidak lagi dikerjakan secara manual?
b. Bagaimana sistem informasi manajemen surat tersebut dapat menjadi media pendukung instansi tersebut dalam melakukan kegiatan surat menyurat?
c. Bagaimana bukti surat fisik yang telah di-scandisimpan dan ditampilkan dalam report sistem informasi manajemen surat tersebut?
d. Bagaimana arsip data surat menyurat yang telah tersimpan dalam sistem informasi manajemen surat tersebut dapat dicetak sesuai dengan kebutuhan instansi?
e. Bagaimana dalam sistem informasi manajemen surat tesebut terdapat pula menu untuk pengajuan cuti.?
f. Bagaimana sistem informasi manajemen surat tersebut juga dapat menunjukkan tempat penyimpanan bukti surat fisik tersebut?
(25)
1.3 Batasan Masalah.
Agar penilitian ini dapat berjalan lancar dan memiliki arah yang pasti, maka, adapun batasan masalah dari pembahasan sistem informasi Dinas koperasi & UMKM Provinsi Jatim ini adalah sebagai berikut :
a. Sistem hanya melakukan perintah seperti pendataan surat masuk/keluar, pencarian surat, pencetakkan surat disposisi dan pencetakkan form surat keluar.
b. Sistem informasi ini hanya bekerja pada sistem pencatatan surat pada Dinas koperasi & UMKM provinsi Jatim
c. Data yang akan diinputkan pada sistem sesuai dengan poin pendataan surat yang tercantum pada sistem.
1.4 Tujun
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti menyimpulkan tujuan dari pembuatan sistem informasi instansi ini, yaitu membuat sistem informasi manajemen surat yang berbasis aplikasi desktop yang dapat bermanfaat bagi Dinas Koperasi& UMKM Provinsi Jatim dalam pendataan surat masuk dan surat keluar.
(26)
1.5 Manfaat
Keuntungan yang dapat diperoleh dari pembuatan sistem informasi berbasis aplikasi desktopDinas Koperasi & UMKM provinsi Jatim ini adalah :
a. Mengubah sistem manual pendataan menjadi digital bagi admin dalam mencari surat-surat yang telah di entri pada sistem.
b. Mengklasifikasikan surat berdasarkan penggolongannya sebagai surat masuk atau surat keluar yang memiliki fungsi masing-masing. c. Menampilkan surat ijin/pengajuan cuti berdasarkan alasan yang
dapat dipertanggung jawabkan, pengajuan cuti juga disesuaikan dengan jenisnya. Di dalamnya akan disertakan bukti fisik/scaning surat keterangan sakit jika pengaju cuti berhalangan karena sakit. d. Pada halaman pengajuan surat cuti, akan dilampirkan juga hasil
scanning surat keterangan sakit atau surat keterangan lainnya yang berhubungan dengan pengajuan cuti.
e. Menyimpan hasil scanningsurat fisik sebagai arsip JPEG dengan tidak mengubah hasil data.
f. Bukti surat fisik akan muncul pada halaman report data surat masuk, maupun surat keluar.
g. Menampilkan rak penyimpanan surat yang telah dientri pada halaman report data surat.
1.6 Metodologi Penulisan
(27)
1. Wawancara.
Melakukan tanyajawab (wawancara) kepada pihak terkait di instansi tersebut, semisal adalah pembimbing lapangan sebagai koordinator antara pihak instansi dengan peneliti.
2. Studi Literatur.
Melakukanstudi, analisis dan dokumentasi literatur, dan sumber catatan lain yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas, yaitu manajemen surat berbasis desktop.
3. Pengumpulan Data.
Melakukan proses-proses pencarian data penunjangmengenai sistem manajemen surat yang diperlukan instansi tersebut diperoleh dari survei dan studi pustaka.
4. Perencanaan Sistem.
Perencanaan pembuatan sistem meliputi perencanaan sistem manajemn surat dalam proses pembuatan aplikasi.
5. Penyusunan basis data.
Prosespenyimpanan yang di dapatkan dari hasil wawancara dengan pembimbing lapangan dari instansi terkait, kriteria dan aturan yangmengatur proses pencariandata yang saling berhubungan satu dengan yang lain ke dalam basis dataSQL Server 2008 sebagai media penyimpanan.
6. Pembuatan program komputer yang meliputi pembuatan antar muka dan user.
(28)
Pembuatan programmenggunakan bahasa pemrogramanVisual Basic 2010 sebagai aplikasi dalam menampilkan sistem manajemen surat tersebut.
7. Uji coba sistem
Melakukan pengujian sistem terhadap aplikasi yang telah dirancang sedemikian rupa dan dibuat berdasarkan studi kasus yamg terjadi di lapangan. Uji coba merupakan tahap pengembangan dari perancangan sistem yang didasarkan tas studi kasus dan sesuai kebutuhan pengguna dari pada sistem informasi itu sendiri nantinya. Singkat kata adalah poin wawancara menjadi dasar untuk memulai perancangan sistem 8. Perbaikan atau penambahan data.
Setelah melakukan proses pengujian sistem dan ternyata terjadi beberapa kekurangan atau kelemahan, maka sistem perlu diperbaiki lagi atau ddiperbaharui kembali.
9. Analisa.
Daripengujian sistem dan perbaikan atau penambahan data dibuat analisasistemnya apakahsistem tersebut sudah bekerja seperti yang telah direncanakan.
10. Membuat kesimpulan.
Membuatsuatu kesimpulan atau garis besar menyeluruh dari pengujian sistem yang erat kaitannya denganskripsi dengan membandingkan sudahkah hasilnya seperti ekspektasi berdasarkan studi kasus dan pengembangan dari Praktek Kerja Lapangan sebelumnya.
(29)
11.Penyusunan laporan.
Membuatsebuah laporan berbentukbukuskripsi dengan hard cover sebagai sampulnya adalah sebagai tahapan akhir dalam proses pengerjaan skripsi sebagai bukti dokumentasi dari peneliti.
1.7 Sistematika Penulisan.
Untuk memudahkan dalam memahami laporan Skripsi, dikemukakan sistematika penulisan yang terdiri dari enam bab, adapun sistematika penulisan tugas akhir, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mengupas tentang latar belakang yang menjelaskan tentang informasi dari Dinas Koperasi & UMKM Jawa Timur yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dihadapi oleh Dinas Koperasi & UMKM Jawa Timur serta solusi dari permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, keuntungan bagi pengguna, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan landasan teori-teori yang akan mendukung pada proses pembuatan sistem. Teori-teori tersebutdiantaranya adalah sebagai berikut: Pengertian tentang Sistem Informasi (Information System), Teori Tentang Diagram
(30)
Alur,Penjelasan Karakteristik Data, Pengertian Visual Basic, dan Teori tentang basis data yang digunakan pada aplikasi ini.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Penganlisaan sistem beserta perancangan sistem merupakan tahapan ketiga setelah pembuatan pustaka sebagai acuan atau literaur yang digunakan dalam membanty merancang sistem.Uraian perancangan sistem ini meliputi perancangan data mengenai data input dan data output sistem, perancangan proses mengenai bagaimana sistem akan bekerja dengan proses-proses tertentu, maupun perancangan antar muka dalam desain.
BAB IV IMPLEMENTASI
Bab Implementasi merupakan bab dimana mengupas tentang penerapan dari sistem informasi atau aplikasi yang dibuat oleh peneliti berdasrakan studi kasus yang linier dengan judul dari pada skripsi tersebut. Dalam bab ini juga diuraikan pembahasan dari masing form yang memiliki defines beserta kegunaanya yang sesuai kapasitasnya. Ini bertujuan untuk memaparkan program secara tertulis dengan adanya laporan ini.
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI
Pada bab ini dijelaskan tentang pengujan sistem secara umummaupun terperinci. Pengujian sistem secara umum membahas mengenai lingkungan uji coba untuk menggunakan
(31)
sistem ini. Selanjunya lebih terperinci dijelaskan dalam pengujian sistem meliputi skenario pengujian baik user umum maupun admin, beserta langkah-langkah dalam uji coba sistem.
Dari seluruh hasil uji coba tersebut, kemudian dianalisa kembali apakah telah sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi.
BAB VI PENUTUP
Bab ini merupakan bagian terakhir dari laporan tugas akhir yang berisi kesimpulan dari uji coba dan saran-saran yang diambil dari kelemahan aplikasi untuk pengembangan lebih lanjut dari sistem yang telah dibuat oleh penulis.. Tentunya kesimpulan ini merupakan beberapa poin yang berkaitan langsung dengan sistem informasi manajemen surat tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Bab ini mencantumkan beberapa daftar literatur yang digunakan untuk membantu menyelesaikan kendala-kendala yang ditemui dalam pengerjaan sistem ini.Literatur berasal dari berbagai sumber yang mendukung proses pembuatan sistem informasi ini.
(32)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Instansi
Setiap instansi memiliki profil yang menggambarkan kesuluruhan atau garis besar mengenai instansi tersebut. Gambarn berupa kapasitas kerja instansi tersebut, satuan kerjanya, beban tugasnya, dan sebagainya. Demikian halnya dengan Dinas Koperasi & UMKM Provinsi Jatim yang sebagai tempat diadakannya penelitian skripsi ini merupakan suatu instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang perekonomian. DINKOP & UMKM sendiri mengelola kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan koperasi juga mengelola kegiatan mapenelitirakat yang bergerak di bidang UMKM (usaha masyarakat kecil & menengah). Sehubungan dengan Peraturan daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 17 tahun 2000 tentang Dinas Koperasi,Pengusaha Kecil dan Menengah Propinsi Jawa Timur, maka Gubernur Jawa Timur menimbang :
a. Bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan kegiatan koperasi serta pembinaan pengusaha kecil dan menengah di lingkungan Pemerintah propinsi Jawa Timur sesuai dengan kewenangan dan ketentuan dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, sehinggga menjadi lembaga dan usaha unggulan yang berkembang secara sehat,
(33)
efisien, tangguh dan mandiri, maka perlu dibentuk suatu lembaga Dinas Koperasi, Pengusaha kecil dan Menengah yang menangani bidang Koperasi serta pembinaan pengusaha kecil dan menengah. b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu menata Kantor Wilayah Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah Propinsi Jawa Timur menjadi Dinas Daerah dan menuangkan ketentuan-ketentuannya dalam Peraturan Daerah.
Koperasi didefiniskan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Menurut Undang-undang No.25 tahun 1992 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
(34)
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
e. Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar bangsa.
Atas dasar itu, telah disusun Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Bidang Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah, dengan tujuan:
a. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan dunia usaha untuk menumbuhkembangkan Usaha Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah.
b. Meningkatnya produktivitas, daya saing dan pangsa pasar koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah.
c. Meningkatnya citra koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah sebagai pelaku ekonomi yang tangguh, professional, mandiri .
2.2 Struktur Organisasi Instansi
Setiap instansi atau lembaga pemerintahan laiinnya selalu memiliki struktur organisasi yang merupakan tata kelola instansi tersebut dalam memanajemen karyawan atau pegawainya dengan menggunakan tata pola tersebut sebagai acuannya. Pada gambar 2.1 merupakan pola struktur organisasi dari pada Dinas Koperasi & UMKM Provinsi Jatim. Dengan kepala dinas yang membawahi 2 kelompok fungsional.
(35)
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Koperasi & UMKM
2.3 Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem, yang berisi jaringan SPD (sistem pengolahan data), yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. Elemen proses dari sitem informasi antara lain mengumpulkan data (data gathering), mengelola data yang tersimpan, menyebarkan informasi.
Agar sistem informasi berjalan dengan baik, diperlukan orang-orang yang bertugas untuk mengelola dan memelihara sumber daya dan layanan peralatan
KEPALA DINAS UPTD SEKRETARIAT SUB BAG. KEUANGAN SUB BAG. PENYUSUNAN PROGRAM SUB BAG. TATA
USAHA BIDANG USAHA MIKRO,KECIL DAN MENENGAH (UMKM) BIDANG FASILITASI,PEMBIAYAAN
DAN USAHA SIMPAN PINJAM SEKSI PENGEMBANGAN KERJA SAMA UMKM SEKSI USAHA SIMPAN PINJAM SEKSI PENGEMBANGAN INFORMASI BISNIS SEKSI PENGENDALIAN SIMPAN PINJAM SEKSI PEMBIAYAAN JASA KEUANGAN SEKSI PENGEMBANGAN PEMASARAN BIDANG USAHA KOPERASI
BIDANG KELEMBAGAAN KOPERASI SEKSI USAHA PERTANIAN,PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN SEKSI USAHA PERIKANAN
DAN PETERNAKAN SEKSI USAHA PERDAGANGAN,INDUSTRI
DAN PETAMBANGAN SEKSI ORGANISASI
DAN TATA LAKSANA SEKSI PENYULUHAN,ADVO
KASI DAN HUKUM SEKSI PENGAWASAN DAN
AKUNTABILITAS KELOMPOK JABATAN
(36)
sistem informasi, yang digunakan untuk mendukung proses-proses di dalam organisasi.
Di dalam sistem informasi, manusia berinteraksi dengan manusia, manusia berinteraksi dengan komputer, dan komputer berinteraksi dengan komputer lain. Di dalam sistem informasi, data, informasi dan/atau pengetahuan mengalir dibawa oleh dokumen atau media komunikasi elektronik, seperti telepon atau jaringan komputer. Keberadaan sistem infornasi juga diperlukan dalam suatu organisasi untuk mendampingi proses-proses bisnis dari organisasi.
2.3.1 Data
Data adalah representasi dari suatu fakta, yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata, atau angka. Manfaat data adalah sebagai satuan representasi yang dapat diingat, direkam, dan dapat diolah menjadi informasi. Karakteristiknya, data bukanlah fakta, namun representasi dari fakta. Kata sederhananya, data adalah catatan tentang fakta, atau data merupakan rekaman catatan tentang fakta. Data yang baik adalah data yang sesuai dengan faktanya.
2.3.2 Informasi
Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan datau surprise pada yang menerimanya. Intensitas dan lamanya kejutan dari sistem informasi,
(37)
karena rangkaian data yang tidak lengkap. Manfaat informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Hal ini sangat berguna untuk proses pengambilan keputusan (Witarto, 2004).
2.4 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (enviroments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objecives) atau tujuan (goal).
Pada sistem berbasis komputer, biasanya sulit untuk mendefinisikan batas-batasnya. Batas-batasnya ditentukan oleh perancang yang menyatakan mana ssaja elemen-elemen yang termasuk di dalam sistem dan mana saja elemen-elemen yang termasuk sebagai lingkungan. Aturan yang diterapkan adalah segala sesuatu sebagai di dalam batas bila sistem dapat/mampu mengendalikannya. Serta segala sesuatu sebagai elemen-elemen di luar batas bila sistem tidak dapat/mampu mengendalikannya.
2.4.1 Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasai antara sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
(38)
2.4.2 Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
2.4.3 Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan yang lainnya. Mealui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu susbsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsitem yang laiinya dengan melalui penghubng. Dengan penghubung satu subsitem dapat berintegrasi dengan lainnya membentuk satu kesatuan.
2.4.4 Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam
(39)
sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mnegoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
2.4.5 Keluaran Sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
2.4.6 Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran barang jadi.
2.4.7 Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran
(objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi
sistem idak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran.
(40)
2.5 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block)¸ blok keluaran (output block), blok teknologi
(technology block)¸blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling
berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
a. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di
sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. b. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. Keluaran merupakan hasil akhir dari suatu sistem yang diperlukan oleh pengguna sistem itu sendiri.
(41)
d. Blok Teknologi
Teknologi merupakan ”kotak alat” (tool box) dalam sistem
informasi. Teknologi yang digunakan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
e. Blok Basis Data
Blok ini merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
f. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi (John Burch, Gary Grudnitski, 1986).
Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi
2.6 Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (management information systems) atau lebih sering dikenal dengan singkatannya MIS merupakan penerapan sistem
(42)
informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
SIM didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi-interaksi sistem-sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi. SIM merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi. SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem operasi. SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi (George M. Scott, 1986).
2.7 Pemodelan Data
Pada perancangan konseptual diperlukan suatu pendekatan yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara satu data dengan data yang lain. Hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk model E-R. Dengan konsep Pemodelan data adalah kumpulan perangkat konseptual untuk mengembangkan data, hubungan data, semantik (makna) data, dan batasan data. Semuanya memiliki keterkaitan dalam database sistem.
2.7.1 Model E-R
Model E-R adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Huruf E sendiri menyatakan entitas dan R menyatakan hubungan (dari kata relationship). Model ini dinyatakan dalam bentuk diagram E-R.
(43)
Perlu diketahui bahwa model seperti ini tidak mencerminkan bentuk fisik yang bersifat konseptual. Itulah sebabnya model E-R tidak bergantung pada produk DBMS yang akan digunakan.
Tabel 2.2 Contoh Entitas dan Attribut
Setiap entitas pasti memiliki attribut yang mendeskripsikan karakteristik (property) dari entitas tersebut. Penetapan attribut dari sebuah entitas berdasarkan fakta yang ada atau berdasarkan kebutuhan. Attribut identik dengan kolom data atau field dalam sebuah tabel. Karenanya setiap entitas selalu memiliki atributnya masing-masing dengan primary key berbeda.
Relasi menyatakan hubungan antar entitas, termasuk terhadap entitas itu sendiri (rekursif). Misalnya entitas seorang pegawai dengan
NoKTP: ”001” dengan nama ”Ali”, memiliki relasi dengan sebuah data di entitas departemen dengan nomor=11 nama=”personalia”, mengandung arti bahwa pegawai tersebut bekerja di departemen yang peneliti tinjau.
Derajat kardinalitas relasi (Cardinality Ratio) ialah kardinalitas relasi yang menunjukan jumlah maksimum data entitas yang dapat berelasi dengan entitas lain.
Entitas Attribut
Pegawai NoKTP, Nama, Alamat, JenisKel, Gaji Departemen Nomor, Nama, Lokasi, JmlPegawai Proyek Nomor, Nama, Lokasi
(44)
a. One to one relationship (satu ke satu)
Satu record dipetakan dengan satu record di entitas lain.
Contohnya satu nasabah punya satu account.
Gambar 2.3 One to One Relationship
Setiap data pada entitas A berhubungan dengan maksimal satu data pada entitas B, begitu pula sebaliknya.
b. One to many relationship
Satu record dapat dipetakan menjadi beberapa record di entitas lain. Contoh: satu nasabah dapat punya lebih dari satu account.
Gambar 2.4 One to Many Relationship
c. Many to many relationship
Beberapa record dapat dipetakan menjadi beberapa record di entitas lain. Contoh: satu nasabah dapat memiliki lebih dari satu account. Satu account dapat dimiliki lebih dari satu nasabah (join account).
(45)
2.7.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi
pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
a. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD. b. Pemberian nomor pada komponen proses.
c. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat. d. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit.
e. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika.
2.7.3 Context Diagram
Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
a. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD. b. Pemberian nomor pada komponen proses.
(46)
c. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat. d. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit.
e. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika.
Gambar 2.6 Penggambaran Context Diagram
Gambar 2.6 menjelasakan hubungan antara masing-masing elemen dalam context diagaram.
2.8 Power Designer
Power designer adalah alat pemodelan perusahaan kolaboratif yang
diproduksi oleh Sybase. Power designer berjalan di bawah Microsoft Windows sebagai aplikasi asli, dan berjalan di bawah Eclipse melalui plugin. Power
designer mendukung model-driven desain arsitektur perangkat lunak. Power designer menggunakan format file pdm.
(47)
Gambar 2.7 dan gambar 2.8 merupakan contoh tampilan halaman pembuka pada Power designer 12.5 yang merupakan software untuk pembuatan
CDM & PDM sistem informasi manajemen surat ini. Sedangkan pada gambar 2.8
merupakan contoh tampilan pada halaman pembuatan new project yang merupakan langkah awal memulai pembuatan diagram suatu sistem informasi.
Gambar 2.7 Halaman Pembuka Power Designer 12.5
Gambar 2.8 Halaman Pembuatan New Project
2.9 Diagram Use Case (Use Case Diagram)
Diagram use case merupakan salah satu diagram untuk memodelkan aspek perilaku sistem. Masing-masing diagram use case menunjukkan sekumpulan use
(48)
case , aktor dan hubungannya. Diagram use case adalah penting untuk
memvisualisasikan, menspesifikasikan, dan mendokumentasikan kebutuhan perilaku sistem. Diagram-diagram use case merupakan pusat pemodelan perilaku sistem, subsistem, dan kelas.
Use case adalah interaksi antara aktor eksternal dari sistem, hasil yang
dapat diamati oleh aktor, berorientasi pada tujuan, dideskripsikan di diagram use
case dan teks. Diagram use case melibatkan :
a. Sistem, yaitu sesuatu yang hendak peneliti bangun
b. Aktor, entitas-entitas luar yang berkomunikasi dengan sistem c. Use case adalah fungsionalitas yang dipersepsi oleh aktor
d. Relasi adalah relasi antara aktor dengan use case
Gambar 2. 9 Aktor dan Use case
Use case adalah cara spesifik penggunaan sistem oleh aktor. Ciri-ciri dari use case adalah :
a. Pola perilaku yang harus dipenuhi oleh sistem
b. Sekuen transaksi terhubung yang dilakukan aktor dan sistem c. Memberikan sesuatu yang berharga bagi aktor
Use case melibatkan interaksi antara aktor-aktor dari sistem. Use case
mengemukakan suatu kerja yang tampak. Dari perspektif aktor, use case melakukan sesuatu yang berharga bagi aktor seperti menghitung sesuatu,
Dosen Wali
(49)
menghasilkan objek baru, atau mengubah state objek lain. Kegunaan diagram use
case adalah untuk memodelkan konteks sistem dan memodelkan kebutuhan
sistem. Use case dapat diterapkan untuk seluruh sistem, bagian sistem termasuk subsistem atau bahkan satu kelas tunggal dan antarmuka. (Bambang Hariyanto,Ir., MT., 2004)
2.10 Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
Diagram aktivitas adalah diagram flowchart yang diperluas yang menunjukkan aliran kendali satu aktivitas ke aktivitas lain. Diagram ini digunakan untuk memodelkan aspek dinamis sistem. Aktivitas adalah eksekusi nonatomik yang berlangsung di state machine. Diagram aktivitas mendeskripsikan aksi-aksi dan hasilnya. Diagram aktivitas berupa operasi-operasi dan aktivitas-aktivitas di
use case. Diagram aktivitas dapat digunakan untuk :
a. Pandangan dalam yang dilakukan di operasi b. Pandangan dalam bagaimana objek-objek bekerja
c. Pandangan dalam di aksi-aksi dan pengaruhnya pada objek-objek d. Pandangan dalam dari suatu use case
e. Logik dari proses bisnis
Diagram aktivitas berfokus pada aktivitas-aktivitas, potongan-potongan dari proses yang boleh jadi (mungkin) berkorespondensi dengan metode-metode atau fungsi-fungsi anggota dan pengurutan dari aktivitas-aktivitas ini. Diagram aktivitas berbeda dengan flowchart terutama Karena diagram aktivitas secara eksplisit mendukung aktivitas-aktivitas pararel dan sinkronisasi aktivitas-aktivitas
(50)
itu. Kelemahan utama diagaram aktivitas adalah diagram tidak secara eskplisit menyatakan objek-objek yang mengeksekusi aktivitas-aktivitas itu dan cara pertukaran pesan-pesan di antara objek-objek itu. Elemen-elemen diagram aktivitas adalah Activity state dan action state, Transisi, dan Objek. Langkah-langkah pembuatan diagaram aktivitas adalah :
a. Identifikasi lingkup dari diagram aktivitas b. Tambahkan titik awal dan akhir
c. Tambahkan aktivitas
d. Tambahkan transisi-transisi dari aktivitas-aktivitas e. Tambahkan titik-titik keputusan
f. Identifikasi peluang aktivitas-aktivitas pararel
Seringnya, diagram aktivitas digunakan di awal-awal pemodelan untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai proses di sistem. Setelah itu, peneliti menggunakan diagram-diagram interaksi untuk membantu mengalokasikan aktivitas-aktivitas itu ke kelas-kelas sistem. Pembuatan diagram aktivitas untuk pemodelan workflow adalah sebagai berikut.
a. Tetapkan focus dari workflow. Untuk sistem yang tidak sepele atau sistem yang terlalu krusial, tidak mungkin menunjukkan semua
workflow yang penting dalam satu diagram.
b. Pilih objek bisnis yang mempunyai tanggung jawab level tinggi untuk bagian dari workflow. ini dapat berupa sesuatu yang nyata di sistem, atau lebih abstrak. Dalam kasus tertentu dapat digunakan
(51)
c. Identifikasikan precondition dari state awal workflow dan
postcondition dari state akhir workflow. Ini penting untuk
memodelkan batas dari workflow
d. Mulai dari state awal workflow, spesifikasikan aktivitas dan aksi yang ada dan tempatkan sebagai aktivitas di diagram
e. Untuk aksi yang rumit, atau sekolompok aksi yang muncu berulang kali, jadikan menjadi satu state aktivitas dan kemudian buat diagram aktivitas tersendiri untuk menggambarkannya
f. Buat transisi yang menghubungkan antar aktivitas Jika terdapat objek penting yang terlibat di workflow, maka gambarkan di diagram aktivitas. . (Bambang Hariyanto,Ir., MT., 2004)
g.
(52)
2.11 CDM (Conceptual Data Model)
CDM singkatan dari Conseptual Data Model. CDM dipakai untuk menggambarkan secara detail struktur basis data dalam bentuk logik. Struktur ini independen terhadap semua software maupun struktur data storage tertentu yang digunakan dalam aplikasi ini.
CDM (Conceptual Data Model) merupakan Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. Biasanya direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram.
Adapun manfaat Penggunaan CDM dalam perancangan database, yaitu memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, juga batasan-batasan dan alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis.
CDM terdiri dari objek yang tidak diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya. Model ini dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. CDM ini biasanya direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram.
2.12 PDM (Phsycal Data Model)
PDM kependekan dari Physical Data Model. PDM Merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan
(53)
antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.
2.13 Microsoft Visio 2007
Menggambar teknik menggunakan Microsoft Visio semudah mengetik di
Word 2007, semua fasilitasnya ada dan tentu saja tersedia ribuan template yang
bisa digunakan kapan saja dan disesuikan dengan tema.
(54)
2.14 Microsoft SQL Server 2008
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data
relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa query utamanya adalah
Transact-SQL yang merupakan implementasi dari Transact-SQL standar ANSI/ISO yang digunakan
oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan
dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu,
Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity),
dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring
dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh
cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses internet pada tanggal 25 Januari 2003. SQL Server 2008 merupakan pengembangan dari
SQL Server 2000.
2.14.1 Enterprise Manager
Enterprise Manager merupakan „jantung‟ SQL server yang bisa
diedit dengan GUI. Namun selain setting user dan password-nya, admin bisa meng-override hampir semua setting di sini langsung dari aplikasi
(55)
manual. Di sini admin bisa me-restore database, membuat backup
database secara otomatis, bahkan memproteksi enterprise manager itu
sendiri.
Caranya, buka tab security di sebelah kiri. Lalu ubah properties
user „sa‟, masukkan password untuk „sa‟ dua kali. Kemudian user administrator/system, bikin „upn‟. Lantas di nama sql instance tersebut, klik kanan dan pilih „edit sql server registration properties’. Di tab
security, centang opsi „always ask password‟. Klik OK, user akan di-disconnect dan diminta password „sa‟ untuk connect kembali ke sql server. Hati-hati jangan lupa password ini, atau user terpaksa menghapus instance itu dan membuat instance baru.
2.14.2 SQL Query Analyzer
Syntax sql apapun yang user ketikkan, akan langsung dieksekusi ke database user. Dan sebaiknya untuk tidak lupa memilih nama database user di drop-down menu di bagian atas toolbar.
Dua syntax yang paling sering dipakai adalah INSERT untuk menambah record, dan ALTER untuk mengubah record (atau bahkan struktur tabel). Contohnya, jika tabel dilindungi trigger, ketikkan ALTER
table [namatabel] disable trigger [namatrigger] untuk menonaktifkan
sementara trigger itu. Ganti disable dengan enable jika akan mengaktifkannya kembali.
(56)
Gambar 2.12 Contoh Tampilan SQL Query Analyzer
Penjelasan pada gambar 2.12 yang merupakan contoh tampilan dalam SQL Query Analyzer. Dengan Windows XP sebagai sistem operasinya (Didik Dwi Prasetyo, 2005).
2.15 Microsoft Visual Basic 2010
Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan
dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. bahasa pemrograman ini sendiri merupakan bahasa pemrograman pengembangan.
(57)
Bahasa pemrograman Visual Basic, dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) yang
dikembangkan pada era 1950-an. Visual Basic merupakan salah satu Development
Tool adalah alat bantu dalam membangun dan mengembangkan program aplikasi
komputer dengan desain form secara visual dan adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX yang dibuat yang disediakan oleh
Microsoft Visual Basic ataupun pihak lain.
Visual Basic yang pertama adalah Visal Basic 1.0 yang dikenalkan pada
tahun 1991, pendekatan yang dilakukan untuk menghubungkan bahasa pemrograman dengan GUI berasal dari prototype yang dikembang oleh “Alan
Cooper” yang disebut TRIPOD. Kemudian Microsoft mengontrak copper dan asosiasinya utk mengembangkan tripod agar dapat digunakan di Windows 3.0 di bawah nama kode Ruby.
Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft
Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework.
Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.
2.15.1 Form Pembuka Visual Basic
Setiap project yang akan dikerjakan selalu memerlukan bentuk
(58)
itulah desain dari sistem atau aplikasi yang akan dibuat dituangkan dalam
form tersebut. Penggunaan form dalam Visual Basic didukung dengan
tersedianya toolbox yang berisi komponen-komponen desain yang diperlukan dalam perancangan suatu aplikasi. Seperti gambar 2.13 merupakan contoh tampilan form pembuka pada Visual Basic.
Gambar 2.13 Tampilan Form Pembuka Visual Basic
2.15.2 Penambahan Komponen
Gambar merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam pengembangan pembuatan program. Dengan menambahkan gambar atau icon-icon tertentu pada sebuah aplikasi akan membuat user atau pengguna menjadi tidak cepat bosan dengan aplikasi yang monoton hanya tulisan dan angka, dan bisa menjalankan aplikasi dengan lebih cepat karena fungsi gambar tersebut juga bersinggungan dengan akses cepat.
(59)
Jika menggunakan program aplikasi database, jika ada 10 buah
form, kemungkinan 8 buahnya menggunakan button. Dengan menambahkan gambar user akan lebih lebih mudah dibandingkan dengan aplikasi yang buton-nya hanya menampilkan kata SIMPAN, BERSIH, HAPUS, dan TUTUP.
Seperti yang sudah disebutkan pada subbab sebelumnya, bahwa penamabahan komponen seperti toolbox merupakan kunci utama dalam mengawali merancang desain antarmuka aplikasi. Seperti Gambar 2.14.
Gambar 2.14 Contoh Penambahan Komponen
Gambar 2.14 merupakan contoh tampilan penambahan komponen pada Visual Basic 2008, nantinya beberapa komponen tersebut akan digunakan untuk mendesaian sistem informasi.
Sedangkan gambar 2.15 adalah gambar yang berupa contoh tampilan sebuah form dari new project. Dimana pada form ini yang
(60)
nantinya akan digunakan dalam pembuatan desain sistem beserta coding untuk sistem tersebut. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.15.
Gambar 2.15 Penjabaran Detail Jendela Visual Basic
Pada toolbox berfungsi untuk menambahkan beberapa komponen yang akan disertakan dalam sebuah form. Sedangakan pada Properties
Windows merupakan properti atau kriteria-kriteria yang akan ditentukan
untuk keseluruhan dari pada form tersebut. sedangkan pada baris toolbar
menu berisi sederetan icon yang memiliki fungsi langsung pada sistem
tanpa harus menggunakan pilihan pada baris menu. Dan fungsi icon tersebut memudahkan user ketikan akan mengeksekusi suatu perintah dalam aplikasi tersebut. Pada project explorer menunjukan form yang sedang aktif, atau menampilakn beberapa lembar form yang telah dibuat oleh user.
(61)
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan dibahas tentang perancangan sistem dari aplikasi sistem
informasi manajemen surat yang akan dibuat. Pembahasan meliputi analisis
kebutuhan, perancangan aplikasi, dan implementasi. Sistem informasi
manajemen surat tersebut menjadikan Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur
sebagai tempat studi kasus. Desain aplikasi itu sendiri digunakan untuk
penggambaran umum terhadap aplikasi yang akan dibuat sehingga kebutuhan
akan konsep aplikasi dapat diketahui sebelum pembuatan aplikasi.
3.1 Analisis
Pada subbab ini akan meliputi pembahasan seperti analisis kebutuhan
perangkat lunak dari sistem yang dibuat, yang terdiri dari deskripsi umum
mengenai perangkat lunak, arsitektur sistem yang akan dibangun/dirancang, juga
meliputi spesifikasi kebutuhan perangkat lunak. Kemudian juga akan disertakan
actor-aktor yang terlibat di dalam sistem, dan skenario use case.
3.1.1 Analisis Sistem
Sebelum peniliti menentukan apakah permasalahan yang ada
bagaimana peniliti menentukan permasalahan itu ada, maka peniliti perlu
(62)
permasalahan yang ada untuk menentukan bagaimana solusi yang tepat
untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Pada analisis sistem, peniliti akan mempelajari bagaimana suatu
sistem akan bekerja dan bagaimana proses yang terjadi pada saat sistem
tersebut bekerja. Dengan menjadikan surat sebagai objek yang nantinya
dari surat tersebut dapat dilakukan penganalisaan pada tahap selanjutnya.
Poin-poin yang terdapat dalam sebuah surat yang merupakan objek dari
sebuah sistem, pada tahap berikutnya akan diteruskan mengikuti
kebutuhan dari pada admin itu sendiri. Setelah peniliti menentukan
permasalahan tersebut, peniliti juga dapat memikirkan solusi untuk
permasalahan yang ada. Analisis sistem meliputi tiga bagian, yaitu:
arsitektur sistem, analisis informasi, analisis permasalahan, dan analisis
solusi.
3.1.2 Arsitektur Sistem
Arsitektur sistem dari sistem informasi manajemen surat ini dapat
ditunjukan seperti yang terlihat pada gambar 3.1. Pada gambar tersebut
dua akun yang berbeda dengan karakteristik yang berbeda pula pada
setiap akunnya. Untuk admin/client disini dimaksudkan adalah siapa saja
yang menggunakan sistem informasi tersebut, dengan catatan admin harus
memiliki id dan password dengan level pada sistem yang berbeda.
Kemudian sistem informasi yang dimaksudkan adalah menuju pada
sistem informasi manajemen surat sendiri yang berbasis desktop. Sistem
(63)
disposisi, dan juga surat pengajuan cuti. Dari sisi server, terdapat dua
server, Application Server, tempat aplikasi ditanam, Database Server, tempat penyimpanan data, dan Print Server, yang merupakan tempat
pencetakkan data yang telah disimpan.
Client
Server
Admin/User Sistem Informasi
Manajemen Surat
Surat/Data
Database Server SQL Server 2008
Login
Menganalisa Dientrikan
Data Storage
Application Server Microsoft Visual Studio 2010
Data yang dientrikan
Data Terintegrasi
Data yang telah dientrikan dan diolah
Print Server
Pencetakkan Data tersimpan
Gambar 3.1 Arsitektur Sistem 3.1.3 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil analisa kebutuhan yang telah dilakukan
terhadap proses pendataan surat masuk maupun surat keluar pada Dinas
Koperasi & UMKM Jawa Timur, maka secara garis besar, kebutuhan
(64)
pengguna/admin dapat melakukan pendataan surat masuk, surat keluar,
maupun kebutuhan pengajuan surat cuti. Data yang telah dientrikan pada
sistem dapat dicetak pada menu report surat. Dengan menyertakan
tampilan bukti fisik surat yang telah dientrikan, maka ketika ketika
pencarian surat masuk maupun keluar, akan disertai tampilan bukti surat
fisik di dalamnya yang telah discaning sebelumnya. Sedangkan form
pengajuan surat cuti juga dapat dicetak.
Sistem Informasi Manajemen Surat
Pengguna dapat mendata surat masuk maupun surat keluar
Pengguna dapat Melakukan pencarian data surat masuk dan surat keluar pada report
Pengguna dapat membuat surat disposisi setelah mengisi menu surat masuk
Pengguna dapat mencetak surat disposisi dan surat pengajuan cuti
Pengguna dapat menyimpan data yang telah dientrikan
Gambar 3.2 Spesifikasi Kebutuhan Sistem
Disamping itu, juga dilakukan pemetaan kebutuhan
(65)
adalah hak akses personal terhadap dokumen yang akan dientrikan. Yaitu
setiap pengguna harus memiliki username dan password yang berbeda
dari masing-masing pengguna yang lain.
3.1.4 Aktor
Sistem informasi ini mempunyai 2 jenis aktor, seperti yang terlihat
pada gambar 3.2 yang terdiri dari Pengguna/admin pada umumnya , dan
Sistem Informasi manajemen surat pada khususnya.
Admin/Pengguna
Sistem Informasi Manajemen Surat
Gambar 3.3 Aktor Sistem
Pada Gambar 3.3, terdapat dua aktor yang dapat berinteraksi
dengan aplikasi. Perbedaanya terletak pada kebutuhan masing-masing
actor, dimana pada Admin/Pengguna adalah Pengguna yang hanya
memanfaatkan fungsi dari sistem itu sendiri, yaitu pemanfaatan sistem ini
dari sisi aplikasi klien untuk mendata/mengentri surat masuk ataupun
surat keluar. Sedangkan, aktor Sistem Informasi Manajemen Surat adalah
aktor dari pada sistem itu sendiri. Untuk lebih detail, akan dijelaskan pada
tabel 3.1. Aktor
(66)
Tabel 3.1 Tabel Aktor Aplikasi 3.1.5 S k e n a r i o U s e C
3.1.5 Skenario Use Case
Use Case yang diilustrasikan oleh Use Case Diagram menggambarkan tentang kapasitas atau kemampuan utama yang dapat
dilakukan oleh sistem ini sekaligus mendeklarasikan beberapa fitur yang
dapat dilakukan oleh para aktor. Untuk penjabaran skenario use case
Kategori Aktor Hak Akses ke Aplikasi
Admin/Pengguna Sistem
Informasi Manajemen Surat
1. Login ( masuk ke form menu ).
2. Memasukkan data pada surat masuk, surat
keluar, surat disposisi dan insert kode
klasifikasi.
3. Merubah data pada surat masuk, surat keluar,
surat disposisi dan insert kode klasifikasi.
4. Menghapus data pada surat masuk, surat keluar,
surat disposisi dan insert kode klasifikasi.
5. Mengunggah bukti surat fisik.
6. Menampilkan data surat yang telah dientrikan
pada halaman report.
7. Mencetak form pengajuan surat cuti
(67)
sistem ini dapat direpresentasikan oleh use case diagram seperti yang
terlihat pada gambar 3.4.
Admin
Sistem Informasi Manajemen Surat
Mendaftarkan Akun
Entri Surat Masuk
Entri Surat Keluar
* * * * * * Surat Diposisi * * Menyimpan Data Surat
Mengedit Data Surat
Tersimpan Pada Laporan <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> Mencetak Kartu Surat <<include>> Mencetak Laporan Surat <<include>> Menghapus Data Surat <<extend>>
Mencatat Data Surat
<<extend>> <<extend>> <<extend>> <<include>> Mencetak Surat Disposisi Pengajuan Cuti <<include>> <<include>> <<include>> * * Manajemen Surat <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<include>>
(68)
Seperti yang terlihat pada diagram use case di Gambar 3.4,
terdapat dua aktor yang akan berinteraksi dengan sistem informasi
manajemen surat. Aktor – aktor tersebut dapat melakukan beberapa hal diantaranya entri surat masuk, entri surat keluar, surat disposisi.
Daftar use case beserta kode use case dapat dilihat pada tabel 3.2
Tabel 3.2 Deskripsi Use Case
No Kode Use Case
Nama
Use Case Keterangan
1 UC-001
Use Case Mendaftar
Akun
Admin/Pengguna perlu mendaftarkan diri terlebih dahulu sebelum masuk pada sistem.
2 UC-002
Use Case Manajemen
Surat
Ketika Admin atau Sistem Informasi
Manajemen Surat telah berhasil login, ada beberapa mekanisme manajerial digitalisasi surat dalam sistem.
3 UC-003
Use Case Entri Surat
Masuk
Admin dan Sistem Informasi Manajemen Surat dapat mengakses Entri Surat Masuk untuk melakukan pendataan surat yang telah diterima.
4 UC-004
Use Case Entri Surat
Keluar
Admin dan Sistem Informasi Manajemen Surat dapat mengakses menu ini untuk melakukan pendataan terhadap surat yang keluar dari instansi itu sendiri. Sehingga bisa dicetak kartu surat keluarnya setelah data tersimpan.
5 UC-005
Use Case Surat Disposisi
Menu ini ditujukan oleh Sistem Manajemen Surat untuk melakukan forward surat dari satu bidang ke bidang lain yang dientrikan langsung oleh admin.
6 UC-006
Use Case Pengajuan
Cuti
Admin menggunakan menu ini untuk pengajuan cuti. Setelah semua kolom terisi, data yang telah dientrikan dapat disimpan, dan apabila penyimpanan berhasil, Admin akan dikonfirmasi oleh sistem apakah ingin mencetak laporan dari form pengajuan cuti atau tidak.
(1)
view()
Timer1.Start() End Sub
Private Sub DataGridView1_CellContentClick(ByVal sender As
System.Object, ByVal e As System.Windows.Forms.DataGridViewCellEventArgs) Handles DataGridView1.CellContentClick
Edit.Enabled = True Hapus.Enabled = True Simpan.Enabled = False Reset.Enabled = False
Dim index As Integer = DataGridView1.CurrentRow.Index Dim row As DataGridViewRow = DataGridView1.Rows(index) txtKlas.Text = CStr(row.Cells("Kode Klasifikasi").Value) txtPeri.Text = CStr(row.Cells("Prihal").Value)
End Sub
Private Sub Timer1_Tick(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Timer1.Tick
Label11.Text = Microsoft.VisualBasic.Right(Label11.Text, 1) + Microsoft.VisualBasic.Left(Label11.Text, Len(Label11.Text) - 1) End Sub
Private Sub txtKlas_TextChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles txtKlas.TextChanged
End Sub End Class
Menu Ubah Password
Imports System.Data.SqlClient Public Class UbahPassword
'Dim kon As SqlConnection
'Dim str As String = "data source = .\sqlexpress;initial catalog = dbSurat;integrated security = true"
Dim coman2 As SqlCommand
Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
'kon = New SqlConnection(str)
'kon.Open()
Try
Call ConDatabase() con.Open()
TextBox1.Enabled = False
coman2 = New SqlCommand("select password from tbLogin where username = '" & Menu_Utama_OK.Label3.Text & "' and Nama_Lengkap = '" & Menu_Utama_OK.Label4.Text & "'", con)
TextBox1.Text = CStr(coman2.ExecuteScalar()) TextBox2.Focus()
(2)
MsgBox(ex.Message) End Try
End Sub
Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button3.Click
Try
If TextBox2.Text <> TextBox3.Text Then
MsgBox("Maaf Ulang Password Anda Tidak Sama") bersih()
ElseIf TextBox2.Text = "" Or TextBox3.Text = "" Then MsgBox("Maaf Form Belum Lengkap Terisi!")
bersih() Else
Dim coman As SqlCommand = New SqlCommand("update tblogin set password = '" & TextBox2.Text & "'where username = '" &
Menu_Utama_OK.Label3.Text & "' and Nama_Lengkap = '" & Menu_Utama_OK.Label4.Text & "'", con)
coman.ExecuteNonQuery()
MsgBox("Update Password Succes !") bersih()
End If
Catch ex As Exception
MsgBox(ex.Message) End Try
End Sub
Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click
Me.Close() con.Close() End Sub
Sub bersih()
TextBox2.Text = "" TextBox3.Text = "" End Sub
Private Sub TextBox1_TextChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles TextBox1.TextChanged
End Sub End Class
Menu Pencarian Surat
Imports System.Data.SqlClient Imports System.IO
Public Class Pencarian
Dim dt As New DataTable
(3)
Dim command As New SqlCommand
Dim id As Integer
Private Sub TextBox1_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles TextBox1.KeyPress If e.KeyChar = Chr(13) Then
tampil()
TextBox1.Focus() End If
End Sub
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
tampil()
TextBox1.Focus() End Sub
Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click
bersih()
PictureBox1.Image = Nothing dt.Clear()
LihatGmbr.Enabled = False End Sub
Sub bersih()
TextBox1.Text = "" End Sub
Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button3.Click
Dim keluar As MsgBoxResult
keluar = MessageBox.Show("Anda Ingin Keluar?", "Keluar",
MessageBoxButtons.YesNo, MessageBoxIcon.Question,
MessageBoxDefaultButton.Button1)
If keluar = MsgBoxResult.Yes Then Menu_Utama_OK.Show()
Me.Close() End If
End Sub Sub tampil()
Call ConDatabase() con.Open()
dt.Clear() Try
If ComboBox1.Text = "SURAT MASUK" Then If ComboBox2.Text = "No Surat" Then
command = New SqlCommand("select count (nosurat) from tbsuratmasuk where NoSurat = '" & TextBox1.Text & "'", con)
id = CInt(command.ExecuteScalar()) If id = 1 Then
(4)
da = New SqlDataAdapter("SELECT * FROM tbsuratmasuk where NoSurat = '" & TextBox1.Text & "'", con) ElseIf id = 0 Then
MsgBox("Maaf No Surat yang Anda Cari Tidak Ada!") dt.Clear()
End If
LihatGmbr.Enabled = True
ElseIf ComboBox2.Text = "Instansi" Then
da = New SqlDataAdapter("SELECT * FROM tbsuratmasuk where asalsrt like '%" & TextBox1.Text & "%'", con)
End If
ElseIf ComboBox1.Text = "SURAT KELUAR" Then If ComboBox2.Text = "No Surat" Then
command = New SqlCommand("select count (nosurat) from tbsuratkeluar where NoSurat = '" & TextBox1.Text & "'", con)
id = CInt(command.ExecuteScalar()) If id = 1 Then
da = New SqlDataAdapter("SELECT * FROM tbsuratkeluar where NoSurat = '" & TextBox1.Text & "'", con) ElseIf id = 0 Then
MsgBox("Maaf No Surat yang Anda Cari Tidak Ada!") dt.Clear()
End If
LihatGmbr.Enabled = False
ElseIf ComboBox2.Text = "Instansi" Then
da = New SqlDataAdapter("SELECT * FROM tbsuratkeluar where pengirim like '%" & TextBox1.Text & "%'", con)
LihatGmbr.Enabled = False End If
ElseIf ComboBox1.Text = "SURAT DISPOSISI" Then If ComboBox2.Text = "No Surat" Then
command = New SqlCommand("select count (nosurat) from tbDisposisi where NoSurat = '" & TextBox1.Text & "'", con)
id = CInt(command.ExecuteScalar()) If id = 1 Then
da = New SqlDataAdapter("SELECT * FROM tbDisposisi where NoSurat = '" & TextBox1.Text & "'", con)
ElseIf id = 0 Then
MsgBox("Maaf No Surat yang Anda Cari Tidak Ada!") dt.Clear()
End If
LihatGmbr.Enabled = False
ElseIf ComboBox2.Text = "Instansi" Then
da = New SqlDataAdapter("SELECT * FROM tbDisposisi where aslsrt like '%" & TextBox1.Text & "%'", con)
LihatGmbr.Enabled = False End If
ElseIf ComboBox1.Text = "PENGAJUAN CUTI" Then If ComboBox2.Text = "No Surat" Then
command = New SqlCommand("select count (No_Surat) from cuti where No_Surat = '" & TextBox1.Text & "'", con)
id = CInt(command.ExecuteScalar()) If id = 1 Then
(5)
da = New SqlDataAdapter("SELECT * FROM cuti where No_Surat = '" & TextBox1.Text & "'", con)
ElseIf id = 0 Then
MsgBox("Maaf No Surat yang Anda Cari Tidak Ada!") dt.Clear()
End If
LihatGmbr.Enabled = False
ElseIf ComboBox2.Text = "Instansi" Then
MsgBox("Maaf Tidak Ada Instansi pada Surat pengajuan Cuti")
End If End If da.Fill(dt)
DataGridView1.DataSource = dt Catch ex As Exception
MsgBox(ex.Message) End Try
con.Close() End Sub
Sub tampilgambar() Call ConDatabase() Try
con.Open()
Dim coman As New SqlCommand("select gambar from tbSuratmasuk where NoSurat = '" & TextBox1.Text & "'", con)
Dim imageData As Byte() = DirectCast(coman.ExecuteScalar(), Byte())
Dim newImage As Image = Nothing If Not imageData Is Nothing Then
Using ms As New MemoryStream(imageData, 0, imageData.Length)
ms.Write(imageData, 0, imageData.Length) newImage = Image.FromStream(ms, True) End Using
PictureBox1.Image = newImage End If
Catch ex As Exception
MsgBox(ex.Message) End Try
con.Close() End Sub
Sub pilih_gambar()
If ComboBox1.Text = "SURAT MASUK" Then tampilgambar()
ElseIf ComboBox1.Text = "SURAT KELUAR" Then
MsgBox("Maaf Gambar Pada Tabel ini Tidak Ada") ElseIf ComboBox1.Text = "SURAT DISPOSISI" Then MsgBox("Maaf Gambar Pada Tabel ini Tidak Ada")
(6)
ElseIf ComboBox1.Text = "PENGAJUAN CUTI" Then MsgBox("Maaf Gambar Pada Tabel ini Tidak Ada") End If
End Sub
Private Sub LihatGmbr_Click_1(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles LihatGmbr.Click
tampilgambar() End Sub
Private Sub Pencarian_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
LihatGmbr.Enabled = false End Sub
Private Sub ComboBox2_SelectedIndexChanged_1(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
ComboBox2.SelectedIndexChanged
If ComboBox2.Text = "No Surat" Then Label2.Text = "No Surat"
ElseIf ComboBox2.Text = "Instansi" Then Label2.Text = "Nama Instansi" End If
End Sub
Private Sub ComboBox1_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
ComboBox1.SelectedIndexChanged End Sub