21
informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
SIM didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi-interaksi sistem-sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun
kebutuhan operasi. SIM merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi
organisasi. SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem operasi. SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi George M. Scott, 1986.
2.7 Pemodelan Data
Pada perancangan konseptual diperlukan suatu pendekatan yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara satu data dengan data yang
lain. Hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk model E-R. Dengan konsep Pemodelan data adalah kumpulan perangkat konseptual untuk mengembangkan
data, hubungan data, semantik makna data, dan batasan data. Semuanya memiliki keterkaitan dalam database sistem.
2.7.1 Model E-R
Model E-R adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar
entitas. Huruf E sendiri menyatakan entitas dan R menyatakan hubungan dari kata relationship. Model ini dinyatakan dalam bentuk diagram E-R.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
Perlu diketahui bahwa model seperti ini tidak mencerminkan bentuk fisik yang bersifat konseptual. Itulah sebabnya model E-R tidak bergantung
pada produk DBMS yang akan digunakan.
Tabel 2.2 Contoh Entitas dan Attribut
Setiap entitas pasti memiliki attribut yang mendeskripsikan karakteristik property dari entitas tersebut. Penetapan attribut dari sebuah
entitas berdasarkan fakta yang ada atau berdasarkan kebutuhan. Attribut identik dengan kolom data atau field dalam sebuah tabel. Karenanya setiap
entitas selalu memiliki atributnya masing-masing dengan primary key berbeda.
Relasi menyatakan hubungan antar entitas, termasuk terhadap entitas itu sendiri rekursif. Misalnya entitas seorang pegawai dengan
NoKTP: ”001” dengan nama ”Ali”, memiliki relasi dengan sebuah data di entitas departemen dengan nomor=11 nama=”personalia”, mengandung
arti bahwa pegawai tersebut bekerja di departemen yang peneliti tinjau. Derajat kardinalitas relasi Cardinality Ratio ialah kardinalitas
relasi yang menunjukan jumlah maksimum data entitas yang dapat berelasi dengan entitas lain.
Entitas Attribut
Pegawai NoKTP, Nama, Alamat, JenisKel, Gaji
Departemen Nomor, Nama, Lokasi, JmlPegawai
Proyek Nomor, Nama, Lokasi
Tanggungan Nama, JenisKel, TglLahir, Hubungan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
a. One to one relationship satu ke satu
Satu record dipetakan dengan satu record di entitas lain. Contohnya satu nasabah punya satu account.
Gambar 2.3 One to One Relationship
Setiap data pada entitas A berhubungan dengan maksimal satu data pada entitas B, begitu pula sebaliknya.
b. One to many relationship
Satu record dapat dipetakan menjadi beberapa record di entitas lain. Contoh: satu nasabah dapat punya lebih dari
satu account.
Gambar 2.4 One to Many Relationship
c. Many to many relationship
Beberapa record dapat dipetakan menjadi beberapa record di entitas lain. Contoh: satu nasabah dapat memiliki lebih
dari satu account. Satu account dapat dimiliki lebih dari satu nasabah join account.
Gambar 2.5 Many to Many Relationship
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
2.7.2 Data Flow Diagram DFD