27
demokrasi, Pancasila dan Konstitusi Negara, dan globalisasi Depdiknas, 2003: 5.
5. Pembelajaran PKn dengan pendekatan CTL.
a. Perencanaan Pembelajaran PKn dengan pendekatan CTL
Perencanaan pembelajaran adalah suatu proses dan cara berfikir mengenai sesuatu hal yang akan dilakukan dengan tujuan agar diri
seseorang dapat berubah. Perubahan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik Suwardi, 2007: 30. Pembelajaran dengan
pendekatan CTL merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran
yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari konteks pribadi, sosial, dan kultural,
sehingga siswa memiliki pengetahuanketerampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan ditransfer dari satu permasalahankonteks
ke permasalahankonteks lainnya. CTL merupakan suatu konsep belajar dimana guru menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai
anggota keluarga dan masyarakat. Perencanaan dalam sebuah pembelajaran sangatlah penting
dipersiapkan oleh guru di awal, supaya pembelajaran benar-benar terencana dan terprogram dengan baik. Guru mata pelajaran PKn
layaknya guru mata pelajaran lain, tentunya harus mempersiapkan perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
28
program tahunan prota, program semester promes, silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Pemilihan metode
pembelajaran juga menjadi prioritas awal yang harus dicermati oleh guru supaya pembelajaran bisa berjalan dengan baik, lancar serta tepat
sasaran. Perencanaan pembelajaran atau biasa disebut Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran di
kelas. Bagi guru, rencana pengajaran ini berfungsi sebagai acuan untuk melaksanakan proses belajar mengajar di kelas agar lebih efisien dan
efektif Uzer Usman, 2008: 61. Berdasarkan RPP inilah seorang guru baik yang menyusun RPP itu sendiri maupun yang bukan diharapkan
bisa menerapkan pembelajaran secara terprogram. Karena itu, RPP harus mempunyai daya terap aplicable yang tinggi. Tanpa
perencanaan yang matang, mustahil target pembelajaran bisa tercapai secara maksimal. Pada sisi lain, melalui RPP pun dapat diketahui kadar
kemampuan guru dalam menjalankan profesinya. Sebagaimana rencana pembelajaran pada umumnya, rencana pembelajaran berbasis
kompetensi melalui pendekatan kontekstual dirancang oleh guru yang akan melaksanakan pembelajaran di kelas¬yang berisi skenario tentang
apa yang akan dilakukan siswanya sehubungan topik yang akan dipelajarinya. Secara teknis rencana pembelajaran minimal mencakup
komponen-komponen berikut: perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
29
1 Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian hasil belajar.
2 Tujuan pembelajaran. 3 Materi pembelajaran.
4 Pendekatan dan metode pembelajaran. 5 Langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
6 Alat dan sumber belajar. 7 Evaluasi pembelajaran.
Berbeda dengan rencana pembelajaran yang dikembangkan oleh paham objektivis yang menekankan rincian dan kejelasan tujuan,
rencana pembelajaran kontekstual -yang dikembangkan oleh paham konstruktivis-
menekankan pada
tahap-tahap kegiatan
yang mencerminkan proses pembelajaran siswa dan media atau sumber
pembelajaran yang dipakai. Dengan demikian, rumusan tujuan yang spesifik bukan menjadi prioritas dalam penyusunan rencana
pembelajaran kontekstual karena yang akan dicapai lebih pada kemajuan proses belajarnya.
Persiapan pembelajaran ini dikenal dengan perencanaan, perencanaan yakni suatu cara yang memuaskan untuk membuat utuk
membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi
sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan Uno, 2008: 2. Pembelajaran PKn berkaitan dengan bagaimana guru
commit to user
30
mengajar dan bagaimana siswa belajar. Kegiatan pembelajaran ini merupakan kegiatan yang disadari dan direncanakan. Perencanaan
pembelajaran ini berkaitan dengan program pembelajaran berupa suatu program yang isinya mengenai bagaimana mengajarkan materi PKn
yang sudah dirumuskan dalam kurikulum. Perencanaan pembelajaran ini harus sesuai dengan konsep pendidikan dan pembelajaran yang
dianut dalam kurikulum Syaodikh dan Ibrahim, 2003: 51. Uno 2008: 3 menyatakan bahwa upaya perencanaan
pembelajaran dilakukan dengan asumsi: 1 Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran perlu diawali dengan
perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan adanya desain pembelajaran.
2 Untuk merancang suatu pembelajaran perlu dilakukan pendekatan sistem.
3 Perencanaan desain pembelajaran diacukan pada bagaimana seseoarang belajar.
4 Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan pada siswa secara perorangan.
5 Sasaran akhir dari perencanaan desain pembelajaran adalah mudahnya siswa untuk belajar.
b. Pelaksanaan Pembelajaran PKn dengan pendekatan CTL