2. Rani Magfiroh 2014
Penelitian oleh Rani Magfiroh 2014 berjudul “Pengaruh Motivasi
Belajar dan Status Sosial Ekonomi Orangtua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK
Muhammadiyah 1 Bor obudur Tahun Ajaran 20132014”. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: 1 Terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi yang ditunjukkan dengan
nilai r
x1y
sebesar 0,409 dan r
2 x1y
sebesar 0,167 yang artinya sebesar 16,7 variabel Motivasi Belajar mempengaruhi Prestasi Belajar
Akuntansi. 2 Terdapat Pengaruh positif Status Sosial Ekonomi Orangtua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi yang ditunjukkan dengan
nilai r
x2y
sebesar 0,479 dan r
2 x2y
sebesar 0,229 yang artinya sebesar 22,9 variabel Status Sosial Ekonomi Orangtua mempengaruhi
Prestasi Belajar Akuntansi. 3 Terdapat Pengaruh positif Motivasi Belajar dan Status Sosial Ekonomi Orangtua secara bersama-sama
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi yang ditunjukkan dengan nilai R
x123y
sebesar 0,545 dan sebesar R
2 x123y
0,298 yang artinya sebesar 29,8 kedua variabel ini secara bersama-sama mempengaruhi Prestasi
Belajar Akuntansi, sehingga masih tersisa 70,2 dari faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian relevan. Penelitian yang dilakukan oleh
Rani Maghfiroh ini memiliki kesamaan dengan penelitian ini yaitu menggunakan variabel bebas Motivasi Belajar dan status sosial
ekonomi, serta variabel terikat prestasi belajar akuntansi. Perbedaannya
adalah pada penelitian relevan menggunakan dua varibel bebas sedangkan penelitian ini menggunakan tiga variabel bebas. Perbedaaan
yang lain adalah sekolah sebagai obyek penelitian. Pada penelitian relevan di SMK Muhammadiyah 1 Borobudur, sedangkan penelitian ini
di SMK YPKK 2 Sleman.
3. Afida Salsabila 2015 Penelitian oleh Afida Salsabila 2015
berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar, Disiplin Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi
Belajar Mata Diklat Akuntansi Perusahaan Dagang Siswa Kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Klaten Tahun Ajaran
20142015 ”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 terdapat
pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Akuntansi Perusahaan Dagang, dibuktikan dengan
r
x1y
=0,562, r
2 x1y
= 0,276, t
hitung
6,361 t
tabel
1,984. 2 terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar terhadap Prestasi
Belajar Mata Diklat Akuntansi Perusahaan Dagang, dibuktikan dengan r
x2y
= 0,619, r
2 x2y
= 0,384, t
hitung
8,125 t
tabel
1,984. 3 terdapat pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi
Belajar Mata Diklat Akuntansi Perusahaan Dagang, dibuktikan dengan r
x3y
= 0,544, r
2 x3y
= 0,296, t
hitung
6,669 t
tabel
1,984. 4 terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar, Disiplin Belajar, dan
Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Akuntansi Perusahaan Dagang dibuktikan dengan R
y1,2,3
= 0,712, R
2 y1,2,3=
0,506,
F
hitung
35,556 F
tabel
2,696. Penelitian ini menunjukkan besarnya Sumbangan Relatif dari variabel Motivasi Belajar 27,1, variabel
Disiplin Belajar 44,5 dan variabel Lingkungan Sekolah 28,5, sedangkan total Sumbangan Efektif yaitu 50,6. Penelitian yang
dilakukan oleh Afida Salsabila ini memiliki kesamaan dengan penelitian ini yaitu menggunakan variabel bebas Lingkungan Sekolah,
serta variabel terikat sama-sama prestasi belajar akuntansi dan menggunakan tiga variabel bebas dan satu variabel terikat.
Perbedaaannya adalah pada sekolah sebagai obyek penelitian. Penelitian relevan di SMK Negeri 1 Klaten, sedangkan penelitian ini di
SMK YPKK 2 Sleman. C.
Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Aktiva Tetap Siswa Kelas XI Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman.
Motivasi Belajar adalah dorongan yang timbul dalam diri untuk melakukan aktivitas-aktivitas secara terarah untuk mencapai suatu
tujuan. Motivasi Belajar yang ada dalam diri siswa sangat mempengaruhi aktivitas belajar di mana siswa yang memiliki Motivasi
Belajar tinggi akan belajar lebih giat, yang pada akhirnya merupakan suatu usaha untuk mencapai Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aktiva
Tetap yang optimal, berbeda dengan siswa yang memiliki Motivasi Belajar yang rendah siswa cenderung bermalas-malasan dalam belajar
dan pada akhirnya Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aktiva Tetap yang
diperoleh kurang optimal. Dengan demikian, siswa yang memiliki Motivasi Belajar tinggi dalam belajar dimungkinkan akan tumbuh
semangat untuk belajar, sehingga akan memperoleh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aktiva Tetap yang tinggi dan berlaku sebaliknya.
2. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orangtua terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aktiva Tetap Siswa Kelas XI Akuntansi SMK YPKK 2
Sleman. Status Sosial Ekonomi Orangtua sangat berpengaruh terhadap
prestasi anak-anaknya. Status Sosial Ekonomi Orangtua dapat diukur dengan kekayaan, pendidikan, serta pemilikan barang berharga, serta
kekuasaan dan wewenang di masyarakat yang dimiliki orangtua. Orangtua dengan keadaan ekonomi yang mencukupi tentunya akan
menyediakan segala fasilitas guna menunjang belajar siswa sebaliknya, orangtua dengan keadaan ekonomi yang rendah fasilitas belajar yang
dibutuhkan siswa belum sepenuhnya terpenuhi sehingga Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aktiva Tetap cenderung rendah. Dengan
demikian, kondisi Status Sosial Ekonomi Orangtua yang memenuhi dimungkinkan akan tumbuh semangat belajar karena telah
terpenuhinya kebutuhan belajarnya, sehingga akan memperoleh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aktiva Tetap yang tinggi dan berlaku
sebaliknya. 3. Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Aktiva Tetap Siswa Kelas XI Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman.
Lingkungan Sekolah adalah suatu ruang pendidikan formal di mana akan mempengaruhi segala tingkah laku siswa. Lingkungan Sekolah
sangat berpengaruh dalam kegiatan belajar mengajar siswa dan memegang peran penting bagi perkembangan belajar siswa. Lingkungan
Sekolah dengan aktifitas belajar yang kondusif, pemanfaatan sarana prasarana dengan maksimal, serta terjalin hubungan yang baik antar
warga sekolah tentunya akan memberikan dampak yang baik dalam pencapaian prestasi belajar siswa. Sebaliknya, apabila Lingkungan
Sekolah kurang kondusif dalam kegiatan belajar, serta belum maksimal nya pemanfaatan fasilitas yang tersedia akan mempengaruhi prestasi
belajar siswa menjadi menurun. Dengan demikian kondisi Lingkungan Sekolah dimungkinkan akan berpengaruh dengan proses kegiatan
belajar siswa yang akan menentukan prestasi belajar siswa. 4. Pengaruh Motivasi Belajar, Status Sosial Ekonomi Orangtua, dan
Lingkungan Sekolah secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aktiva Tetap Siswa Kelas XI Akuntansi SMK YPKK 2
Sleman. Motivasi Belajar yang dimiliki setiap siswa berbeda-beda. Terdapat
siswa dengan dorongan untuk belajar tinggi dan ada pula yang keinginan untuk belajarnya rendah. Siswa dengan dorongan yang tinggi untuk
belajar tentunya akan meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aktiva Tetap. Sebaliknya, siswa dengan keinginan belajar yang rendah
tentunya Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aktiva Tetap yang diperoleh
belum maksimal. Jadi tinggi rendahnya Motivasi Belajar yang dimiliki siswa berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aktiva
Tetap yang akan diperoleh siswa. Kondisi Status Sosial Ekonomi Orangtua dimungkinkan akan
mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aktiva Tetap siswa, di mana orangtua dengan kondisi yang kecukupan tentunya akan
menyediakan segala kebutuhan sekolah yang diperlukan anaknya dan akan berdampak pada peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Aktiva Tetap. Sebaliknya, apabila orangtua dengan kondisi ekonomi belum kecukupan tentunya belum bisa memenuhi kebutuhan sekolah
anaknya akhirnya kebutuhan siswa dalam belajar belum dapat dipenuhi sehingga berdampak pada penurunan Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Aktiva Tetap. Kekuasaan dan wewenang yang dimiliki orangtua di masyarakat dimungkinkan akan mempengaruhi dalam aktivitas belajar
siswa, di mana siswa terdorong untuk belajar lebih giat untuk mendapatkan penghargaan di masyarakat dan ikut serta menjaga nama
baik kedua orangtua di masyarakat. Lingkungan Sekolah juga menjadi faktor yang mempengaruhi
Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aktiva Tetap siswa. Keadaan sekolah yang banyak akan aktifitas belajar mengajar, sarana prasarana terpenuhi
dan terkelola dengan baik, interaksi antar warga sekolah terjalin baik tentunya akan mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aktiva
Tetap siswa menjadi lebih baik. Sebaliknya, apabila sekolah yang
aktifitas belajarnya kurang kondusif, sarana prasarana yang ada kurang mamadai, dan interaksi antar warga sekolah kurang terjalin baik
tentunya akan mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aktiva Tetap menurun. Dengan demikian, semakin baik keadaan Lingkungan
Sekolah, maka akan semakin baik pula Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aktiva Tetap yang akan diperoleh siswa.
D. Paradigma Penelitian