41
kanak pada umumnya mengampu 10-12 peserta didik, hal tersebut dimaksudkan agar setiap peserta didik lebih terkontrol kemampuan
belajarnya dan terawasi kegiatannya selama di sekolah.
C. Penelitian Relevan
1. Penelitian dari Yuda Pratama berjudul “Kompetensi Pedagogik Guru
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Sekolah Dasar di Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap.” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kemampuan kompetensi pedagogik guru pendidikan jasmani. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa guru pendidikan jasmani olahraga di Sekolah Dasar Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap sebagian besar mempunyai
kompetensi pedagogik yang baik sesuai dengan indikator-indikator yang ada dalam kompetensi pedagogik. Dilihat dari evaluasi hasil belajar, guru sudah
memberikan penilaian terhadap hasil belajar siswa dan untuk pengembangan peserta didik, guru sudah melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler guna
mengembangkan potensi yang dimiliki siswa. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah peneliti ingin
melihat bagaimana kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh guru. Perbedaan dalam penelitian ini adalah hanya berfokus terhadap kompetensi pedagogik
dan tidak melihat kendala yang dihadapi oleh guru dalam pengembangan kompetensi pedagogik.
42
2. Penelitian dari Firman dengan judul “Kompetensi Pedagogik Guru Mata
Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMA Negeri di Kabupaten Purworejo”. Pada penelitian ini, peneliti berusaha untuk mendeskripsikan
kompetensi pedagogik yang dimiliki guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMA Negeri di Kabupaten Purworejo. Jenis penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan: 1 Guru telah memahami karakteristik peserta didik dengan baik,
2 Guru telah mengembangkan kurikulum mata pelajaran pendidikan Kewarganegaraan, 3 Guru telah menyusun rancangan pembelajaran dengan
baik dan lengkap serta melaksanakan pembelajaran yang mendidik, 4 Guru belum memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara maksimal, 5
Guru telah berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik, 6 Guru belum melaksanakan evaluasi secara maksimal, terutama
evaluasi pada aspek afektif, 7 Guru telah memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran, akan tetapi guru belum
melaksanakan tindakan reflektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara maksimal. Kendala-kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu kurangnya waktu pembelajaran untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, kurangnya
sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah, serta kurangnya penguasaan teknologi informasi dan komunikasi oleh guru
43
Persamaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah peneliti ingin melihat bagaimana kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh guru dan kendala
yang dialami guru.
D. Kerangka Pikir Penelitian