10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kompetensi Pedagogik Guru
1. Pengertian Kompetensi
Echols dan Shadily Jejen Musfah, 2011: 27 mengatakan kompetensi dalam bahasa Indonesia merupakan serapan dari bahasa Inggris, competence
yang berarti kecakapan dan kemampuan. Kompetensi adalah kumpulan pengetahuan, perilaku, dan keterampilan yang harus dimiliki guru untuk
mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan. Kompetensi diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan belajar mandiri dengan memanfaatkan sumber
belajar. Pengertian lainnya tentang kompetensi merujuk pada hasil kerja out out, I ndividu maupun kelompok. Kompetensi berarti kemampuan
mewujudkan sesuatu sesuai dengan tugas yang diberikan kepada seseorang. Tuxworth Jejen Musfah, 2011: 28 mengutip pendapat Burke,dkk. Tentang
kompetensi: “Competency statements describe outcomes expected from the
performance of professionally related functions, or those knowledge, skills, and attitudes thought to be essential to the performance of those
functions”; Kompetensi tidak hanya terkait dengan kesuksesan seseorang dalam
menjalankan tugasnya, tetapi apakah ia juga berhasil bekerja sama dalam sebuah tim, sehingga tujuan lembaganya tercapai sesuai harapan. Kenezevich
dalam b uku Jejen Musfah 2011:28 berpendapat bahwa, “ kompetensi adalah
kemampuan untuk mencapai tujuan organisasi.” Tugas individu dalam sebuah
11
lembaga jelas berbeda dengan pencapaian tujuan lembaga, meskipun ia pasti sangat berkaitan. Tujuan lembaga hanya akan tercapai ketika individu dalam
lembaga itu bekerja sebagai tim sesuai standar yang ditetapkan. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 045U2002, menyatakan
kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat
dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Dalam UU No.14 Tahun 2005, dijabarkan bahwa kompetensi guru adalah seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya.
Aspek atau ranah yang ada dalam konsep kompetensi, yakni: a.
Pengetahuan knowledge yakni sebagai kesadaran dalam bidang kognitif. b.
Pemahaman understanding kedalam kognitif dan afektif yang dimiliki oleh individu.
c. Kemampuan skill yakni sesuatu yang dimiliki oleh seseorang untuk
melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. d.
Nilai, yakni suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologis telah menyatu dalam diri seseorang. Misalnya standar perilaku
guru dalam pembelajaran kejujuran, keterbukaan, demokrasi, dan lain- lain.
e. Sikap, yakni perasaan senang-tidak senang, suka-tidak suka atau reaksi
terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar.
12
f. Minat interest, yaitu kecenderungan seseorang melakukan sesuatu
perbuatan Kusnandar, 2007: 53. Sudjana Jejen Musfah, 2011: 29 membagi kompetensi guru dalam tiga
bagian, yaitu “bidang kognitif, sikap, dan perilaku performance. Ketiga kompetensi ini tidak berdiri sendiri, tetapi saling berhubungan dan
mempengaruhi satu sama lain.” Dengan demikian, kompetensi merupakan perpaduan dari penguasaan pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang
direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak dalam melaksanakan tugaspekerjaannya. Kompetensi dapat juga dikatakan sebagai gabungan dari
kemampuan, pengetahuan, kecakapan, sikap, sifat, pemahaman, apresiasi, dan harapan yang mendasari karakteristik seseorang untuk berunjuk kerja dalam
menjalankan tugas atau pekerjaan guna mencapai standar kualifikasi dalam pekerjaan nyata Syaiful Sagala, 2009:23.
2. Standar Kompetensi Guru