Bagaiamana ibu menangani anak yang hyper aktif? Sebelum direduksi:
                                                                                150
mengarahkan  peserta  didik  itu  sendiri.  Ya  itu  mas  mungkin  kesulitannya  bagi  yang tidak punya itu tapi bagi yang tidak punya pun mungkin akan lama lama juga tahu
Setelah direduksi:
Pasti  ada  kesulitan,  tetapi  karena  saya  sudah  menjadi  guru  yang  lama  sekitar  25-30 tahun  disini  saya  sudah  tidak  mengalami  kesulitan  lagi,  guru  yang  mempunyai  latar
belakang  atau  kualifikasi  yang  sesuai  dengan  TK  tidak  akan  mendapat  banyak kesulitan, akan tetapi mungkin bagi guru yang tidak mempunyai kualifikasi mengajar
di  TK  akan  mengalami  kesulitan  untuk  mengenal  karakteristik  anak  didiknya. Apabila  guru  yang  tidak mempunyai  kualifikasi  mengajar di  TK itu mengajar anak
yang hyper aktif mungkin malah akan marah, namun untuk guru yang mengerti dasar mengajar  anak  TK  dia  akan  sabar  mengarahkan  peserta  didik  yang  hyper  aktif,  itu
kesulitan  bagi  yang  tidak  mempunyai  kualifikasi  atau  pengalaman  dan  nanti  seiring berjalannya waktu pasti akan mengetahui cara yang benar
7. Bagaiamana ibu menangani anak yang hyper aktif? Sebelum direduksi:
Kalo saya tidak saya katakan itu hyper aktif, tapi saya katakan bahwa anak ini perlu perhatian  khusus,  mungkin  orang  orang  luar  yang  tahu  anak  didik  saya  itu
mengatakan  rasha,  husen,  cantika  itu  hyper  aktif  semua  tapi  bagi  saya  tidak  karena kita  menyikapi  nya  tahu  jiwa  jiwa  maka  illmu  kejiwaan  itu  kan  harus  dimiliki  oleh
seorang guru tk cara mensikapinya jangan dia di judgement menjadi anak yang hyper aktif  bahwa  kita  harus  menyesuaikan  dia  manute  opo  intinya  gitu  menjadikan  anak
didik itu sahabat kita, mitra kerja kita gitu lah mas bukan menjadi musuh kita jangan jadikan  dia  kamu  memang  nakal  jangan  gitu.  Dibalik  tapi  bukan  karena
menghaluskan  tetapi  itu  akan  menjadi  betul,  engga  boleh  gitu  ya  itu  engga  pas waktunya  kamu  apa  sekarang?  Disiplin  waktu,  tertib.  Tad  saya  mengutarakan  apa
sama  di  kamar  mandi  dengan  makan?  Dia  akan  paham  dan  menjawab  beda  kalo dikamar mandi itu engga enak maksudnya  engga ebak itu kan dia melakukan BAB,
buang  air  kecil  dan  sebagainya.  Kalo  makan?  Enak  kan?  Kalo  saya  intinya  disiplin yang  bisa  menerapkan  apa  yang  ada  dalam  kegiatan  itu  harus  dilakukan  dari  kecil
seperti  ini  tadi  waktunya  belajar  ya  belajar  waktunya  istirahat  ya  istirahat  kalo  mau ngomong saat pelajaran ya nanti dulu tapi bukan saya engga boleh ngomong tapi itu
pakai proses dan kami konsisten. Itu aja dirumahpun kalo kita konsisten ya anak kita nurut. Kalo dalam pembelajaran ada pembukaan, ada inti, ada istirahat, ada penutup
151
konsisten  gitu  kalo  dibuka  ya  dibuka  dengan  nyanyian  Indonesia  Raya  lagu  etika berlalu lintas, lagu budaya, lagu keagamaan
Setelah direduksi:
Saya  tidak  mengatakan  itu  sebagai  hyper  aktif,  tetapi  saya  katakan  anak  perlu perhatian khusus, Intinya adalah menjadikan anak tersebut sabagai sahabat atau mitra
kerja  kita  bukan  menjadi  musuh  kita,  apabila  menegur  anak  seharusnya  tidak  boleh dengan  nada  yang  tinggi  namun  lebih  dihaluskan  lagi.  Menjadikan  murid  sebagai
teman atau mitra kerja namun juga kita tetap menanmkan sikap disiplin kepada anak, waktunya belajar digunakan untuk belajar, waktu bermain digunakan untuk bermain,
apabila guru konsisten nanti lama-kelamaan anak akan nurut sama guru.
8. Lalu apakah ibu menyusun RPP dan silabus sebelum memulai pembelajaran? Sebelum direduksi:
                                            
                