Mencuci tangan menggunakan sabun
2. Mengadakan gerakan cuci tangan bersama untuk menarik perhatian masyarakat.
2.2 Diare 2.2.1 Pengertian Diare
Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya. Perubahan yang terjadi berupa perubahan peningkatan volume,
keenceran dan frekuensi dengan atau tanpa lendir darah, yaitu pada anak lebih dari 3 kalihari dan pada neonatus lebih dari 4 kalihari Alimul, 2009. Diare dapat
menyebabkan kurang gizi dan kematian. Kematian akibat diare akut disebabkan oleh kehilangan banyak cairan dan garam dari dalam tubuh. Kehilangan ini dinamai
dehidrasi. Dehidrasi timbul bila pengeluaran cairan dan garam lebih besar daripada masukan. Lebih banyak tinja cair dikeluarkan, lebih banyak cairan garam yang
hilang. Dehidrasi dapat diperburuk oleh muntah, yang sering menyertai diare. Dehidrasi timbul lebih cepat pada bayi dan anak kecil, iklim panas, dan bila
seseorang menderita demam. Diare menjadi lebih serius pada orang yang kurang gizi. Diare dapat menyebabkan kurang gizi dan memperburuk keadaan kurang gizi
yang telah ada, karena selama diare:
- Zat gizi hilang dari tubuh - Orang bisa tidak lapar
- Ibu mungkin tidak memberi makan pada anak yang menderita diare. Beberapa ibu mungkin menunda pemberian makanan bayinya selama beberapa hari,
walaupun diare telah membaik.
Untuk mengurangi kekurangan gizi segera setelah anak yang menderita diare dapat makan, berikanlah makanan Adrianto, 1995.