Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Sejarah

sekolah dan masyarakat siswa juga bisa memberikan pengaruh kepada siswa untuk tertarik dalam belajar. Siswa yang memiliki lingkungan yang sangat aktif belajar akan memberikan pengaruh kepada teman-teman sebayanya yang ada di lingkungan tersebut untuk mau belajar dan peka terhadap kebutuhan serta tanggung jawab mereka sebagai pelajar sehingga mempengaruhi prestasi belajar yang mereka dapatkan, khususnya pembelajaran sejarah. Dalam hal ini, terlihat bahwa berbagai macam faktor- faktor yang bisa mempengaruhi prestasi belajar sejarah yang didapat siswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan orang tua memberikan pengaruh langsung terhadap prestasi belajar siswa, akan tetapi siswa yang memiliki prestasi belajar sejarah yang tinggi bisa juga dipengaruhi berbagai macam faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Mulai dari faktor internal yang ada di dalam diri siswa tersebut maupun faktor eksternal.

2. Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Sejarah

Berdasarkan analisis data diketahui bahwa ada pengaruh prestasi belajar sejarah antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah. Hal ini nampak dari hasil perhitungan yang menunjukkan bahwa F hitung sebesar 25,054 dan F tabel pada taraf signifikasinya 0,05 adalah 3,07 maka F hitung F tabel . Dari sini terlihat bahwa ada pengaruh prestasi belajar sejarah yang signifikan antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi dengan siswa yang memiliki minat belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI rendah. Minat belajar tinggi dapat menghasilkan prestasi belajar sejarah yang tinggi, sedangkan minat belajar rendah menghasilkan prestasi belajar sejarah rendah. Dari hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa minat belajar sejarah siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar sejarah yang diperoleh oleh siswa. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Slameto bahwa minat merupakan suatu rasa lebih suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pertanyaan yang menunjukkan bahwa anak didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. 48 Ketertarikan siswa dalam suatu hal bisa berpengaruh terhadap prestasi belajar mereka. Ketertarikan siswa yang kurang terhadap mata pelajaran sejarah berdampak terhadap munculnya rasa ketidakmauan dalam melakukan dan memperhatikan apa yang diajarkan oleh guru mata pelajaran sejarah, sehingga bisa berpengaruh terhadap prestasi belajar sejarah yang didapat oleh siswa cenderung rendah. Akan tetapi, siswa yang memiliki ketertarikan yang sangat tinggi pada umumnya memiliki keaktifan, keseriusan, dan kemauan siswa dalam belajar sejarah lebih tinggi dari siswa yang memiliki ketertarikan rendah sehingga prestasi belajar sejarah yang didapat oleh siswa yang memiliki ketertarikan tinggi lebih baik dari pada siswa yang memiliki ketertarikan yang rendah. 48 Syaiful Bahri Djamarah, op-cit, hlm. 191. Menurut Sardiman, minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. 49 Hal ini sesuai dengan siswa-siswi kelas XI SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta yang memiliki minat belajar tinggi dalam pelajaran sejarah, siswa yang memiliki minat belajar sejarah yang tinggi cenderung akan bersifat aktif, kritis dan serius saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Ketertarikan siswa menjadi salah satu modal awal untuk siswa tersebut belajar, apabila siswa sudah tidak tertarik terhadap pelajaran sejarah maka apapun yang diajarkan oleh guru tidak akan diterima secara baik oleh siswa. Ketertarikan dalam pelajaran sejarah yang ditunjukkan oleh siswa kelas XI SMK N 2 Depok Sleman terlihat dari prestasi yang diperoleh oleh siswanya, prestasi belajar yang rata-rata di atas nilai standar ketentuan sekolah menjadi bukti nyata bahwa minat belajar yang tinggi berpengaruh terhadap prestasi belajar yang tinggi pula. Siswa yang memiliki minat belajar sejarah tinggi akan memiliki prestasi belajar sejarah yang tinggi juga, seperti yang ditunjukkan oleh siswa-siswi kelas XI SMK N 2 Depok Sleman. Hal ini disebabkan oleh siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi cenderung akan memiliki semangat belajar, aktif, dan memiliki ketertarikan yang sangat baik saat proses belajar sedang berlangsung. Dalam hal ini minat belajar juga dipengaruhi oleh guru mata pelajaran. Guru mata pelajaran sejarah yang bisa berinovasi, kreatif, dan 49 Sardiman. A.M, op-cit, hlm. 76. menggunakan metode belajar yang menarik, memberikan perhatian kepada siswa yang kurang tertarik dalam belajar, selain itu guru yang memberikan perkerjaan rumah kepada siswa akan membantu siswa untuk tidak hanya belajar di sekolah tetapi juga siswa memiliki waktu belajar di rumah mereka. Dengan demikian, guru mampu meningkatkan minat belajar siswa, tidak hanya di sekolah saja tetapi juga siswa akan secara mandiri untuk mau belajar di rumah mereka. Meskipun kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anaknya, akan tetapi dengan adanya pendampingan guru yang profesional dan berintegritas bisa meningkatkan prestasi belajar siswa. Dapat dikatakan disini bahwa profesional seorang guru juga menjadi tolak ukur siswa dalam mencapai prestasi belajar yang tinggi. Guru yang profesional yang mampu memanfaatkan fasilitas yang ada, menggunakan metode belajar yang mampu menarik minat belajar siswa, mampu mengendalikan kelas, serta mampu untuk mentransfer pengetahuan yang disampaikan kepada siswa, sehingga bukan hanya prestasi belajar sejarah tinggi yang di dapat siswa saja, namun siswa tersebut mampu untuk mengerti, memaknai, dan memahami sebuah peristiwa sejarah yang telah terjadi.

3. Pengaruh Secara Bersama Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua dan

Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS ATAS Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Motivasi Orang Tua Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas Atas SDN 03 Buran Tahun 2015/2016.

0 2 17

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Pengaruh Minat Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 01 Wonolopo Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 11

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Pengaruh Minat Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 01 Wonolopo Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 16

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Di SD Negeri 1 Jagoan Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 16

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Di SD Negeri 1 Jagoan Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 9

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEPEDULIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEPEDULIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GATAK TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 17

PENGARUH DISIPLIN SISWA DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGARUH DISIPLIN SISWA DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SMK VETERAN KLATEN.

0 1 9

PENGARUH PRESTASI BELAJAR DAN PENGHASILAN ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA BERWIRASWASTA KELAS XI SMK BATIK 2 Pengaruh Prestasi Belajar Dan Penghasilan Orang Tua Terhadap Minat Siswa Berwiraswasta Kelas Xi Smk Batik 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 17

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, DISIPLIN BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 DEPOK TAHUN AJARAN 2016/2017.

1 2 181

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KONTINUITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI JUMAPOLO TAHUN AJARAN 2015/2016.

6 35 195