B. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum melakukan analisis varian dua jalan beda sel perlu adanya uji persyaratan yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Dalam
melakukan uji ini peneliti menggunakan uji Liliefors untuk uji normalitas dan uji Barlett untuk uji homogenitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors dengan taraf
signifikan α 0,05. Setelah dilakukan perhitungan maka didapatkan hasil seperti yang tampak pada tabel dibawah ini:
Berdasarkan uji normalitas dari data tingkat pendidikan orang tua tinggi dan minat belajar tinggi tampak bahwa L
hitung
0,0625 dan L
tabel
0,271 sehingga keputusan uji statistik yang menyatakan bahwa jika L
hitung
L
tabel
, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga uji
normalitas dari data tingkat pendidikan orang tua tinggi dan minat belajar tinggi terbukti normal. Terlampir halaman 112
Tabel 4.1 : Hasil Uji Normalitas Dari Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua Tinggi dan Minat Belajar Tinggi
Kelompok L
hitung
L
tabel
P Kesimpulan
A
1
dan B
1
0,0625 0,271
0,05 Normal
Berdasarkan uji normalitas dari data tingkat pendidikan orang tua tinggi dan minat belajar rendah tampak bahwa L
hitung
0,1153 dan L
tabel
0,213 sehingga keputusan uji statistik yang menyatakan bahwa jika L
hitung
L
tabel
, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga uji normalitas dari data tingkat pendidikan orang tua tinggi dan
minat belajar rendah terbukti normal. Terlampir halaman 113
Berdasarkan uji normalitas dari data tingkat pendidikan orang tua sedang dan minat belajar tinggi tampak bahwa L
hitung
0,0739 dan L
tabel
0,1476 sehingga keputusan uji statistik yang menyatakan bahwa jika L
hitung
L
tabel
, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga uji normalitas dari data tingkat pendidikan orang tua sedang dan
minat belajar tinggi terbukti normal. Terlampir halaman 113
Tabel 4.2 : Hasil Uji Normalitas Dari Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua Tinggi dan Minat Belajar Rendah
Kelompok L
hitung
L
tabel
P Kesimpulan
A
1
dan B
2
0,1153 0,213
0,05 Normal
Tabel 4.3 : Hasil Uji Normalitas Dari Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua Sedang dan Minat Belajar Tinggi
Kelompok L
hitung
L
tabel
P Kesimpulan
A
2
dan B
1
0,0739 0,1476
0,05 Normal
Berdasarkan uji normalitas dari data tingkat pendidikan orang tua sedang dan minat belajar rendah tampak bahwa L
hitung
0,1046 dan L
tabel
0,1476 sehingga keputusan uji statistik yang menyatakan bahwa jika L
hitung
L
tabel
, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga uji normalitas dari data tingkat pendidikan orang tua sedang dan
minat belajar rendah terbukti normal. Terlampir halaman 115
Berdasarkan uji normalitas dari data tingkat pendidikan orang tua rendah dan minat belajar tinggi tampak bahwa L
hitung
0,1538 dan L
tabel
0,206 sehingga keputusan uji statistik yang menyatakan bahwa jika L
hitung
L
tabel
, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga uji normalitas dari data tingkat pendidikan orang tua rendah dan
minat belajar tinggi terbukti normal. Terlampir halaman 116
Tabel 4.4 : Hasil Uji Normalitas Dari Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua Sedang dan Minat Belajar Rendah
Kelompok L
hitung
L
tabel
P Kesimpulan
A
2
dan B
2
0,1046 0,1476
0,05 Normal
Tabel 4.5 : Hasil Uji Normalitas Dari Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua Rendah dan Minat Belajar Tinggi
Kelompok L
hitung
L
tabel
P Kesimpulan
A
3
dan B
1
0,1538 0,206
0,05 Normal
Berdasarkan uji normalitas dari data tingkat pendidikan orang tua rendah dan minat belajar rendah tampak bahwa L
hitung
0,1169 dan L
tabel
0,220 sehingga keputusan uji statistik yang menyatakan bahwa jika L
hitung
L
tabel
, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga uji normalitas dari data tingkat pendidikan orang tua rendah dan
minat belajar rendah terbukti normal. Terlampir halaman 117
2. Uji Homogenitas