C. Pembahasan
1. Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar
Sejarah
Berdasarkan analisis data diketahui bahwa ada pengaruh prestasi belajar sejarah yang signifikan antara siswa yang memiliki tingkat pendidikan
orang tua tinggi dengan siswa yang memiliki tingkat pendidikan orang tua rendah. Hal ini nampak dari hasil perhitungan yang menunjukkan bahwa
F
hitung
sebesar 33,326 dan F
tabel
pada taraf signifikasinya 0,05 adalah 3,91 maka F
hitung
F
tabel
. Dari sini terlihat bahwa tingkat pendidikan orang tua tinggi menghasilkan prestasi belajar sejarah yang tinggi dan tingkat pendidikan
orang tua rendah menghasilkan prestasi belajar sejarah rendah. Dari hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang
tua siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar yang diperoleh oleh siswa. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukan oleh Abu Ahmadi dan Widodo
Supriyono di dalam bukunya yang berjudul “Psikologi Belajar” yang menyatakan bahwa keluarga merupakan pusat pendidikan yang utama dan
pertama. Mulai dari perhatian orang tua, keadaan ekonomi, dan hubungan antara anggota keluarga menjadi andil penting dalam memberikan pengaruh
terhadap prestasi belajar anak.
47
Keluarga yang memiliki pendidikan tinggi lebih bisa memahami apa yang dibutuhkan anaknya sebagai seorang siswa
dalam memenuhi perlengkapan dan kebutuhan belajar anaknya.
47
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, op-cit, hlm. 130.
Selain itu terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sejarah siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
dibagi menjadi tiga faktor yaitu faktor jasmani, faktor psikologi, dan faktor kematangan fisik maupun psikis. Sedangkan faktor eksternal dibagi menjadi
tiga yaitu faktor sosial lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, lingkungan kelompok, faktor budaya, faktor lingkungan fisik.
Berbagai macam faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sejarah siswa. Dari situ dapat dilihat bahwa siswa yang memiliki prestasi belajar sejarah
yang tinggi dipengaruhi berbagai macam faktor-faktor yang bisa mendorong siswa untuk memperoleh prestasi belajar sejarah yang tinggi. Keluarga yang
memiliki tingkat pendidikan tinggi juga berpengaruh terhadap prestasi yang didapatkan oleh anaknya. Akan tetapi orang tua yang memiliki tingkat
pendidikan yang tinggi belum tentu memberikan prestasi yang tinggi pula bagi anaknya, hal ini bisa dipengaruhi oleh kurangnya perhatian orang tua
terhadap kebutuhan belajar anaknya, karena ada orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak sempat bahkan tidak peduli dengan proses
maupun hasil pendidikan yang didapat anaknya. Selain itu, orang tua siswa yang memiliki tingkat pendidikan formal yang tinggi belum tentu peka
terhadap kebutuhan belajar anaknya, hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya waktu orang tua untuk memperhatikan anaknya karena kesibukan orang tua
dalam mengurusi masalah perkerjaan mereka. Kesibukan orang tua membuat anaknya kurang diperhatikan khususnya dalam bidang pendidikan. Orang tua
hanya tahu anaknya sekolah dan membiayai sekolah anaknya, namun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perhatian orang tua kepada anaknya sangat kurang. Selain itu kebutuhan belajar anaknya mulai dari buku paket, buku tulis, alat tulis, dan lain-lainnya
yang menunjang pendidikan anaknya belum terpenuhi sepenuhnya, sehingga menjadi salah satu hambatan bagi siswa. Misalnya, siswa yang tidak memiliki
pulpen saat jam pelajaran, membuat siswa tersebut malas mencatat dan secara tidak langsung menjadikan siswa tersebut malas untuk belajar. Hal ini tentu
saja akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dengan kondisi demikian maka peluang siswa untuk meningkatkan prestasi belajar sejarah sangat kecil.
Orang tua yang berpendidikan tinggi pada umumnya lebih bisa membagi waktu belajar anaknya, hal ini dikarenakan orang tua yang memiliki
pendidikan tinggi mempunyai pengalaman belajar yang sangat baik dan mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh anaknya dalam belajar. Meskipun
jam belajar sejarah di SMK N 2 Depok Sleman hanya 2 jam pelajaran, siswa mampu menerima apa yang diajarkan oleh guru pelajaran sejarah dan mampu
memahami materi apa yang telah disampaikan oleh guru. Hal ini terbukti dengan prestasi belajar sejarah yang didapat oleh siswa sangatlah baik dan di
atas nilai standar yang telah ditetapkan. Pada sisi lain siswa yang memiliki prestasi belajar yang tinggi bisa
dipengaruhi oleh faktor internal yang mereka miliki. Siswa yang memang memiliki motivasi, minat, dan fleksibilitas terhadap pembelajaran sejarah
cenderung memiliki ketertarikan yang sangat tinggi saat pembelajaran sejarah. Hal ini dapat terlihat dari keaktifan, keseriusan, dan minat belajar
yang ditunjukkan siswa saat jam pelajaran sejarah. selain itu, lingkungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sekolah dan masyarakat siswa juga bisa memberikan pengaruh kepada siswa untuk tertarik dalam belajar. Siswa yang memiliki lingkungan yang sangat
aktif belajar akan memberikan pengaruh kepada teman-teman sebayanya yang ada di lingkungan tersebut untuk mau belajar dan peka terhadap
kebutuhan serta tanggung jawab mereka sebagai pelajar sehingga mempengaruhi prestasi belajar yang mereka dapatkan, khususnya
pembelajaran sejarah. Dalam hal ini, terlihat bahwa berbagai macam faktor- faktor yang bisa mempengaruhi prestasi belajar sejarah yang didapat siswa.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan orang tua memberikan pengaruh langsung terhadap prestasi belajar siswa, akan
tetapi siswa yang memiliki prestasi belajar sejarah yang tinggi bisa juga dipengaruhi berbagai macam faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar siswa. Mulai dari faktor internal yang ada di dalam diri siswa tersebut maupun faktor eksternal.
2. Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Sejarah