D. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto yaitu penelitian yang dilakukan setelah peristiwa sudah terjadi. Menurut Nana Sujana ex-post facto
sebagai metode penelitian yang menunjuk kepada perlakuan atau manipulasi variabel bebas yang telah terjadi sebelumnya sehingga penelitian tidak perlu
memberikan perlakuan lagi, tinggal melihat efeknya pada variabel terikat.
32
Penelitian ex-post facto merupakan metode yang dapat dipakai dalam situasi yang dihadapi oleh banyak penelitian pendidikan.
33
Penelitian ex-post facto memberikan informasi yang terjadi dalam bidang pendidikan dan
berpengaruh dalam setiap pengambilan keputuasan di bidang pendidikan.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, menggunakan 2 metode yakni penggunaan angket atau kuesioner dan metode
dokumentasi. Metode kuesioner ini digunakan untuk memperoleh data dari variabel tingkat pendidikan orang tua dan minat belajar yang akan diperoleh
dengan menyebarkan kuesioner pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Depok, Yogyakarta. Sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh
data dari variabel terikat yakni prestasi belajar sejarah siswa. Data yang digunakan dalam metode dokumentasi ini diperoleh dari arsip nilai raport
32
Nana Sujana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung, Sinar Baru, 1989, hlm.56.
33
Arief Furchan, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Surabaya, Usaha Nasional, 1982, hlm.385.
semester genap yang dimiliki oleh guru sejarah kelas X SMK Negeri 2 Depok, Yogyakarta.
2. Prosedur Pengumpulan Data
a. Tahap Persiapan
1 Menyusun proposal
2 Meminta izin kepada Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah
Universitas Sanata Dharma untuk mengadakan penelitian mengenai Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Dan Minat Terhadap Prestasi
Belajar Sejarah Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta. 3
Meminta izin kepada kepala sekolah SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta untuk memberi izin menggunakan sekolahnya sebagai tempat penelitian.
4 Menyusun instrumen penelitian.
5 Uji coba instrumen penelitian.
b. Tahap Pelaksanaan
1 Pengumpulan data
a Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Minat
Untuk mendapatkan data tingkat pendidikan orang tua dan minat, menggunakan kuesioner yaitu dengan cara menyebarkan kuesioner
kepada siswa kelas XI yang menjadi subyek penelitian, dimana kuesioner ini diisi oleh siswa. Untuk mengumpulkan kuesioner ini,
siswa dapat mengumpulkannya kepada guru sejarah atau kepada peneliti.
b Prestasi Belajar Sejarah
Untuk mendapatkan prestasi belajar sejarah siswa, peneliti meminta data nilai raport semester genap kepada guru sejarah.
2 Pengecekan kuesioner
Pada saat kuesioner terkumpul, peneliti mengadakan pengecekan terhadap kuesioner. Pengecekan dilakukan untuk mengetahui apakah
kuesioner sah atau tidak. Kuesioner dianggap sah apabila responden mengisi sesuai dengan petunjuk pengisian dan kuesioner dianggap tidak
sah apabila responden mengisi tidak sesuai dengan petunjuk pengisian. 3
Pengolahan dan analisis data. 4
Penyusunan laporan penelitian.
F. Instrumen Pengumpulan Data
Data lapangan diperoleh dari hasil atau penelitian lapangan, dalam hal ini teknik yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data adalah
dengan menggunakan angket kuesioner dan dokumentasi. Angket kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pernyataan positifnegatif secara tertulis kepada responden untuk menjawab. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dimana
responden diminta menjawab pertanyaan dan dengan memilih dari sejumlah alternatif. Penskoran menggunakan skala Likert dengan lima alternatif jawaban.
Sedangkan untuk memperoleh data prestasi belajar sejarah digunakan dokumentasi berupa nilai raport pelajaran sejarah pada semester genap siswa
kelas XI SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta tahun ajaran 20152016. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan November-Desember 2016. Selain
itu, untuk mendapatkan data yang dipercaya dan dipertanggungjawabkan instrumen penelitian yang dipakai harus valid dan reliabel. Untuk mendapatkan
data yang valid dan reliabel, maka dilakukanlah uji coba alat pengukur data.
1. Instrumen penelitian
a. KuesionerAngket
Teknik yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data adalah dengan menggunakan angket kuesioner. Kuesionerangket
memang mempunyai banyak kebaikan sebagai instrumen pengumpulan data. Dalam pengumpulan data, kuesioner dianggap baik apabila cara
dan pengadaannya mengikuti persyaratan yang telah ditentukan sesuai dengan struktur pengumpulan data kuesionerangket itu sendiri. Angket
atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuesioner tertutup, yang mana jawaban sudah
disediakan sehingga responden tinggil memilih.
34
Tingkatan jawaban yang peneliti gunakan adalah sangat setuju, setuju, ragu, tidak setuju,
dan sangat tidak setuju. Skor dari tiap jawaban tersebut diurutkan antara 5,4,3,2,1.
34
Suharsimi Arikunto, op-cit, hlm.124.
b. Metode Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang- barang tertulis.
35
Metode dokumentasi yang digunakan oleh peneliti berupa nilai raport semester genap siswa kelas XI SMK Negeri 2 Depok
Sleman Yogyakarta tahun ajaran 20152016, sebagai tolak ukur prestasi belajar siswa.
2. Uji coba instrumen
a. Validitas instrumen
Penelitian ini menggunakan validitas konstruksi Contruct Validity.
“Kontruksi” dalam pengertian ini bukanlah “susunan” seperti yang sering dijumpai dalam teknik, tetapi merupakan rekaan psikologis,
35
Ibid, hlm. 188
TABEL 3.2 Penskoran Skala Likert
Alternatif Jawaban Skor Untuk Pertanyaan
Positif Negatif
Sangat Setuju 5
1 Setuju
4 2
Ragu-ragu 3
3 Tidak Setuju
2 4
Sangat Tidak Setuju 1
5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yaitu suatu cara tertentu “memerinci” isi jiwa atas beberapa aspek seperti: ingatan pengetahuan, pemahaman, aplikasi, dan seterusnya.
36
Validitas kontruksi digunakan untuk menguji item-item dalam kuesioner minat belajar siswa, sedangkan untuk menguji validitas
instrumen dari variabel bebas digunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson dengan signifikansi
sebesar 0,02 yaitu sebagai berikut: =
�.∑�. − ∑� . ∑ √{�∑�
−∑ } . {�∑ − ∑
}
Keterangan : r
Xy
= koefesien korelasi antara variabel � dan variabel
Y, dua variabel yang dikorelasikan. N = jumlah item kuesioner
∑ �Y = jumlah � dengan Y �
2
= kuadrat dari �
Y
2
= kuadrat dari Y Setelah dihitung dengan rumus product moment, maka untuk
mengetahui besar taraf signifikan butir item dihitung dengan rumus:
37
� =
r√n− √ −
Keterangan : t = taraf signifikan
r = korelasi skor item dengan skor total n = jumlah butir item
Berdasarkan rumus di atas, soal akan dianggap valid apabila r
xy
hitung r tabel.
38
36
Suharsimi Arikunto, op-cit, hlm. 83.
37
Nana Sudjana, Metode Statistika, Bandung, Tarsito, 1992, hlm. 257.
38
Sugiyono, op-cit, hlm.230.
b. Hasil Uji Coba Validitas Instrumen
Setelah dilakukan uji coba pada kelas XI SMK N 2 Depok Yogyakarta, hasil uji coba tersebut dihitung dengan menggunakan rumus
t, untuk mengetahui besarnya taraf signifikansi butir tiap item. Dari 60 butir kuesioner minat belajar sejarah, ada 54 butir pertanyaan yang valid.
Butir kuesioner minat belajar yang dinyatakan gugur ada 6 yaitu 4, 9, 21, 22, 49, 56. Terlampir halaman 84
c. Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes
tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Dengan kata lain, reliabilitas tes berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes.
Untuk menghitung reliabilitas kuesioner variabel bebas digunakan rumus Split-half, sebagai berikut:
39
=
.
⁄ ⁄
+
⁄ ⁄
Keterangan: r
11
= Reliabilitas internal seluruh instrumen
⁄ ⁄
= korelasi product moment antara belahan pertama
dan kedua
Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan rumus Split-half didapat hasil r = 0,9104. Terlampir halaman 88
39
Ibid, hlm.359.
G. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskripsi analisis tingkat pengaruh. Penelitian ini bertujuan untuk membantu peneliti untuk
memberikan uraian yang sistematis tentang fakta-fakta yang ada sesuai dengan hasil penelitian. Cara yang digunakan untuk mendapatkan keterangan tingkat
pengaruh dan pengaruh secara bersama antara variabel yang diteliti adalah dengan model analisis variansi dua jalan. Analisis varians analysis of
variance, merupakan sebuah teknik analisis inferensial yang digunakan untuk menguji perbedaan rerata nilai.
40
Tujuan dari analisis variansi dua jalan adalah untuk menguji signifikansi efek dua variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Analisis
variansi mempunyai mempunyai keuntungan yaitu dapat dilakukannya uji beda rerata untuk beberapa populasi sekaligus.
41
Analisis varians atau Anava dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan rerata nilai dari dua atau lebih sampel secara bersama-sama.
Gambar 3.1 : Desain Faktorial Dua Faktor
B A
B B1
B2
A A1
A2 A3
40
Suharsimi Arikunto, op-cit, hlm. 497.
41
Budiyono, Statistika untuk Penelitian, Surakarta, Sebelas Maret University Press, 2015, hlm.201.
Keterangan : A
: Tingkat Pendidikan Orang Tua A1
: Tingkat Pendidikan Orang Tua Tinggi A2
: Tingkat Pendidikan Orang Tua Sedang A3
: Tingkat Pendidikan Orang Tua Rendah B
: Minat Belajar B1
: Minat Belajar Tinggi B2
: Minat Belajar Rendah
H. Analisis Data Penelitian