Lingkungan Quantum Teaching Ciri-ciri Quantum Teaching

34 6. Rayakan Rayakan merupakan wujud pengakuan untuk menyelesaikan partisipasi dan memperoleh keterampilan dalam ilmu pengetahuan. Bisa dilakukan dengan pujian, tepuk tangan, bernyanyi bersama.

2.7.4 Lingkungan Quantum Teaching

Quantum Teaching berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas, interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka untuk belajar. Segala sesuatu dalam lingkungan kelas menyampaikan pesan yang dapat memacu atau menghambat belajar, Dhoroty dalam DePorter 2000:66. Lingkungan kelas yang hangat, nyaman, rapi, bersih, dan suasana yang penuh keakraban tentunya dapat memacu semangat siswa untuk belajar akan tetapi lingkungan kelas yang sunyi, suram, dan tidak tertata tentunya dapat menghambat kegiatan belajar siswa. Oleh karena itu untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, Quantum Teaching memiliki ide-ide yang dapat digunakan diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Poster Afirmasi Menggambarkan afirmasi seperti dialog internal, sehingga menguatkan keyakinan siswa untuk belajar. 2. Warna Warna dapat digunakan untuk memperkuat pengajaran guru dan belajar siswa. 35 3. Pengaturan bangku Pengaturan bangku dapat disusun untuk mendukung tujuan belajar. Cara guru mengatur bangku dapat memainkan peran penting dalam pengorkestrasian belajar. 4. Musik Guru dapat menggunakan musik untuk menata suasana hati, mengubah keadaan mental siswa, dan mendukung lingkungan belajar. Musik yang dapat digunakan diantaranya adalah Mozart, Bach, Vivaldi, Handel, dan musik klasik Satie dan rachmaninof. 5. Aroma Guru dapat memberikan sedikit aroma wewangian dalam lingkungan kelasnya. Menurut Hirsc dalam DePorter 2000:72, manusia dapat meningkatkan kemampuan berpikir mereka secara kreatif sebanyak 30 saat diberikan wangi bunga tertentu.

2.7.5 Ciri-ciri Quantum Teaching

Secara garis besar pembelajaran yang menggunakan model Quantum Teaching menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut. 1. Penggunaan musik dengan tujuan-tujuan tertentu. 2. Pemanfaatan ikon-ikon sugestif. 3. Penggunaan ”stasiun-stasiun kecerdasan” untuk memudahkan siswa belajar sesuai dengan modalitas kecerdasannya. 4. Penggunaan bahasa yang unggul. 5. Suasana belajar yang menyenangkan dan saling memberdayakan. 36

2.7.6 Langkah-langkah pembelajaran Quantum Teaching

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25