18
d. Memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat
e. Mengembangkan strategi pemecahan masalah secara tepat
f. Membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah
Zulaiha, 2006:14.
2.4 Pembelajaran
Menurut Suyitno 2004:2 pembelajaran didefinisikan sebagai upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat,
dan kebutuhan siswa yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta siswa dengan siswa. Dalam arti sempit proses pembelajaran
adalah proses pendidikan dalam persekolahan, sehingga pembelajaran adalah proses sosialisasi siswa dengan lingkungan sekolah, seperti guru, sumber fasilitas,
dan teman sesama siswa. Sedangkan menurut konsep komunikasi pembelajaran adalah proses komunikasi fungsional antara siswa dengan guru dan siswa dengan
siswa dalam rangka perubahan sikap dan pola pikir yang akan menjadi kebiasaan bagi siswa yang bersangkutan.
Dalam pembelajaran matematika di sekolah terdapat beberapa sifat atau karakteristik pembelajaran yang harus diperhatikan yaitu.
1 Pembelajaran matematika adalah berjenjang artinya bahan kajian
matematika diajarkan secara bertahap dimulai dari hal yang konkrit dilanjutkan ke hal yang abstrak.
2 Pembelajaran matematika mengikuti metode spiral artinya dalam
memperkenalkan konsep atau bahan ajar yang baru perlu memperhatikan konsep atau bahan yang telah dipelajari sebelumnya.
19
3 Pembelajaran matematika menekankan pola pikir deduktif artinya
matematika adalah ilmu deduktif namun demikian dalam pembelajaran kita harus dapat memilih pendekatan yang cocok sesuai dengan perkembangan
anak didik kita. 4
Pembelajaran matematika menganut kebenaran konsistensi artinya kebenaran-kebenaran dalam matematika pada dasarnya merupakan
kebenaran konsistensi, tidak ada pertentangan antara kebenaran suatu konsep dengan ynag lainnya. Dalam pembelajaran matematika di sekolah,
meskipun ditempuh dengan pola induktif, tetapi tetap generalisasi suatu konsep haruslah bersifat deduktif, Suherman, 2003:69.
2.5 Model Pembelajaran
Istilah model pembelajaran amat dekat dengan istilah strategi pembelajaran. Soedjadi dalam Rachmadi 2004:3 menyebutkan bahwa strategi pembelajaran
adalah suatu siasat melakukan kegiatan pembelajaran yang bertujuan mengubah suatu keadaan pembelajaran kini menjadi keadaan pembelajaran yang diharapkan.
Untuk mengubah keadaan itu dapat ditempuh dengan berbagai pendekatan pembelajaran. Soedjadi menyebutkan bahwa dalam satu pendekatan dapat
dilakukan lebih dari satu metode dan dalam satu metode dapat digunakan lebih dari satu teknik.
Model pembelajaran berbeda dengan strategi pembelajaran, metode pembelajaran, dan prinsip pembelajaran. Model pembelajaran meliputi suatu
pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Ismail dalam Rachmadi 2004:3
20
menyebutkan bahwa istilah model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dipunyai oleh strategi ataupun metode pembelajaran, yaitu:
a. Rasional teoritik yang logis disusun oleh penciptanya.
b. Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut berhasil.
d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran tercapai.
2.6 Model Pembelajaran CTL