Dari hasil penelitian itu, maka peneliti menyimpulkan bahwa masyarakat pada umumnya beranggapan bahwa PNS yang berada di
UPT Dispendasu Pematangsiantar memiliki tingkat kemaksimalan kinerja yang biasa saja walaupun pada
dasarnya mayoritas masyarakat menganggap PNS sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal ini dikarenakan adanya stigma yang tumbuh di pola pikiran masyarakat bahwa
pada dasarnya PNS memang harus bekerja untuk melayani masyarakat sehingga tindakan PNS yang berada di UPT Dispendasu Pematangsiantar dianggap biasa saja oleh
masyarakat karena memang itulah tugas mereka.
5.3 Produktivitas PNS
Mayoritas masyarakat yang pernah menerima pelayanan jasa di UPT Dispendasu Pematangsiantar menganggap bahwa tingak produktivitas PNS dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pelayan publik adalah baik. Hal ini dibuktikan dari data bahwa sebanyak 70 masyarakat setuju bahwa produktivitas PNS
adalah baik tabel 7, hal 53. Masyarakat berpendapat bahwa dari awal proses sampai akhir PNS
mampu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. PNS mampu meberikan pelayanan yang efisien dan efektif kepada masyarakat.
Produktivitas pada umumnya dipahami sebagai rasio antara input dan output. Sehingga pada UPT Dispendasu Pematangsiantar masyarakat memiliki anggapan
bahwa antara input dan output yang didapatkannya memang layak. Maksudnya adalah apa yang dikeluarkan masyarakat untuk mendapatkan apa yang
dibutuhkannya sesuai.
Di sisi lain, PNS yang juga mengetahui tugasnya sebagai pelayan masyarakat mampu tanggap atas apa yang menjadi kebutuhan dari masyarakatnya.
PNS juga mampu memberikan solusi apabila masyarakat datang datang dengan membawa masalah yang tak mampu dipecahkanya sendiri. Dengan demikian PNS
dan masyarakat mampu berkoordinasi dengan baik untuk mendapatkan hasil yang baik pula.
5.4 Kualitas Layanan PNS
Proses pelayanan adalah proses tata kerja yang menunjukkan adanya tahapan secara jelas dan pasti cara-cara yang harus ditempuh dalam rangka
penyelesaian sesuatu pelayanan. Proses pelayanan harus sederhana, tidak berbelit- belit, mudah dipahami, dan mudah dilaksanakan serta serta diwujudkan dalam
bentuk Bagan Alir Flow Chart yang dipampang dalam ruang pelayanan. Bagan alir sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan publik karena
berfungsi sebagai: a.
Petunjuk kerja bagi pemberi pelayanan; b.
Informasi bagi penerima layanan; c.
Media publikasi secara terbuka pada semua unit kerja pelayanan mengenai prosedur pelayanan kepada penerima pelayanan;
d. Pendorong terwujudnya sistem dan mekanisme kerja yang efektif dan
efisien; e.
Pengendali dan acuan bagi masyarakat dan aparat pengawasan untuk melakukan penilaianpemeriksaan terhadap konsistensi pelaksanaan kerja.
Dalam kenyataannya mayoritas pelanggan yang pernah menerima layanan jasa di UPT Dispendasu Pematangsiantar, sebanyak 70, menyatakan kualitas
layanan yang diberikan oleh PNS yang berada di UPT Dispendasu Pematangsiantar adalah baik tabel 8, hal 55. Hal ini dibuktikan dengan
banyaknya masyarakat yang merasa puas dengan hasil yang diberikan oleh PNS yang berada di UPT Dispendasu Pematangsiantar. Masyarakat beranggapan
bahwa semua kebutuhan masyarakat mampu disediakan dan memiliki kualitas layanan yang tidak mengecewakan.
5.5 Responsivitas PNS