Pada akhirnya, suatu Dewan Komisaris yang aktif, canggih, ahli, beragam dan yang terpenting independen yang menjalankan fungsinya secara efektif dan
dibantu oleh Komite Audit adalah yang paling baik untuk ditempatkan dalam memastikan implementasi Good corporate governance berjalan dengan baik
sehingga kecurangan fraud maupun keterpurukan bisnis dapat dihindari Alison.
2.1.9 Jumlah Dewan Komisaris
Antonio 2011 dalam penelitiannya membuktikan bahwa besarnya discretionary accrual lebih tinggi untuk perusahaan yang memiliki komite audit
yang terdiri dari sedikit komisaris independen dibanding perusahaan yang mempunyai komite audit yang terdiri banyak komisaris independen. Hal ini
mendukung penelitian Halim et al 2005 bahwa perusahaan memanipulasi laba lebih besar kemungkinannya apabila memiliki dewan komisaris yang didominasi
oleh manajemen dan lebih besar kemungkinannya memiliki Chief Executive Officer CEO yang merangkap menjadi Chairman of Board. Hal ini berarti
tindakan memanipulasi akan berkurang jika struktur dewan direksi berasal dari luar perusahaan. Jika fungsi independensi dewan direksi cenderung lemah, maka
ada kecurangan yang dilakukan oleh para direktur perusahaan untuk kepentingannya melalui pemilikan perkiraan-perkiraan akrual yang berdampak
pada earnings management dan konsisten dengan Herawaty 2008 yang menyimpulkan bahwa komisaris independen berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap discretionary accruals.
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan yang menyelenggarakan sistem good corporate governance diyakini akan membatasi pengelolaan laba yang oportunis Gavious, 2007. Oleh
sebab itu, semakin tinggi kualitas audit, semakin tinggi proporsi komisaris independen, kepemilikan manajerial, semakin kecil kemungkinan earnings
management dilakukan.
2.1.10 Komite Audit
Keberadaan Komite Audit diatur melalui Surat Edaran Bapepam Nomor SE-03PM2002 bagi perusahaan publik dan Keputusan Menteri BUMN Nomor
KEP-103MBU2002 bagi BUMN. Komite Audit terdiri dari sedikitnya tiga orang, diketuai oleh Komisaris Independen perusahaan dengan dua orang
eksternal yang independen serta menguasai dan memiliki latar belakang akuntansi dan keuangan. Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Audit mempunyai fungsi
membantu Dewan Komisaris untuk i meningkatkan kualitas Laporan Keuangan, ii menciptakan iklim disiplin dan pengendalian yang dapat mengurangi
kesempatan terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan, iii meningkatkan efektifitas fungsi internal audit SPI maupun eksternal audit, serta
iv mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan
KomisarisDewan Pengawas. Kewenangan Komite Audit dibatasi oleh fungsi mereka sebagai alat bantu
Dewan Komisaris, sehingga tidak memiliki otoritas eksekusi apapun hanya sebatas rekomendasi kepada Dewan Komisaris, kecuali untuk hal spesifik yang
telah memperoleh hak kuasa eksplisit dari Dewan Komisaris, misalmya mengevaluasi dan menentukan komposisi auditor eksternal, dan memimpin suatu
Universitas Sumatera Utara
investigasi khusus. Peran dan tanggung jawab Komite Audit akan dituangkan dalam Charter Komite Audit yang secara umum dikelompokkan menjadi tiga
bagian besar, yaitu financial reporting, good corporate governance, dan risk and control management Gavious, 2007.
Pada akhirnya, suatu dewan komisaris yang aktif, canggih, ahli, beragam dan yang terpenting independen yang menjalankan fungsinya secara efektif dan
dibantu oleh Komite Audit adalah yang paling baik untuk ditempatkan dalam memastikan implementasi good corporate governance berjalan dengan baik
sehingga kecurangan fraud maupun keterpurukan bisnis dapat dihindari Alison.
2.1.11 Kualitas Audit