Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan

Untuk meyakinkan hubungan atau tingkat kekuatan hubungan antar variabel dapat dilihat pada uji koefisien determinasi pada tabel berikut ini: Tabel 5.19 Nilai Koefisien Determinasi R Tabel 5.19 memperlihatkan bahwa nilai Adjust R 2 2 sebesar 0.205 atau sebesar 20.5 yang berarti bahwa persentase pengaruh variabel independen terhadap nilai perusahaan yaitu hanya 20.5. Sedangkan sisanya 79.5 dipengaruhi dan dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini. Nilai R merupakan koefisien korelasi, dengan nilai 0.453 atau 45.3 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara variabel independen Good Corporate Governance, Earnings Management dan Turn Assest Turnover dengan variabel dependen yaitu nilai perusahaan adalah lemah karena di bawah 50.

5.2.4 Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan hasil pengujian maka secara parsial pengaruh dari masing- masing variabel Good Corporate Governance terhadap variabel dependen dapat diuraikan sebagai berikut: Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin- Watson R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .453 .205 a .076 .86424 .205 1.588 7 43 .165 1.631 a. Predictors: Constant, TATO, EM, JDK, KUA, KM, KI, KA b. Dependent Variabel: PBV Sumber : Hasil Penelitian, 2012 data diolah SPSS 19 Universitas Sumatera Utara a. Variabel Kepemilikan Institusional terhadap nilai perusahaan Variabel kepemilikan institusional mempunyai nilai t hitung = - 2.381 yang lebih kecil dari t tabel b. Variabel Jumlah Dewan Komisaris terhadap nilai perusahaan -2,01537 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.005 yang lebih kecil dari α = 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kepemilikan institusional berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan, dalam hal ini perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria dan terdaftar dalam BEI selama tahun 2011. Herawaty 2008 menemukan bahwa variabel kepemilikan institusional memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini menyatakan adanya kepemilikan institusional akan meningkatkan nilai perusahaan. Dalam perspektif teori agensi, agen yang risk adverse dan cenderung mementingkan dirinya sendiri akan mengalokasikan resources dari investasi yang tidak meningkatkan nilai perusahaan ke alternatif investasi yang lebih menguntungkan. kepemilikan institusional yang tinggi akan menaikkan nilai perusahaan yang sangat penting dalam IPO initial public offering, semakin tinggi nilai perusahaan maka harga saham perdana yang ditawarkan juga akan semakin tinggi. Selain itu, adanya kepemilikan institusional dapat memantau secara professional perkembangan investasi karena tingkat pengendalian terhadap manajemen sangat tinggi sehingga potensi kecurangan dapat ditekan Herawaty, 2008. Variabel jumlah dewan komisaris mempunyai nilai t hitung = 0.721 yang lebih kecil dari t tabel 2,01537 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.475 yang lebih besar dari α = 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel jumlah Universitas Sumatera Utara dewan komisaris tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan, dalam hal ini perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria dan terdaftar selama BEI dari tahun 2011. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya yang menyatakan bahwa jumlah dewan komisaris memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan Animah, 2008. Penelitian lainnya juga menemukan adanya pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan Siallagan, 2006. Perusahaan memanipulasi laba lebih besar apabila memiliki dewan komisaris yang didominasi oleh manajemen dan lebih besar kemungkinannya memiliki Chief Executive Officer CEO yang merangkap menjadi chairman of board Renyowijoyo, 2008. c. Variabel Komite Audit terhadap nilai perusahaan Variabel Komite Audit mempunyai nilai t hitung = 1.420 yang lebih kecil dari t tabel 2,01537 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.163 yang lebih besar dari α = 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Komite Audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan, dalam hal ini perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria dan terdaftar selama BEI dari tahun 2011. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Siallagan dan Kawatu yang menyatakan bahwa ada pengaruh komite audit terhadap nilai perusahaan. Komite audit berjumlah minimal 30 dari jumlah seluruh anggota dewan komisaris. Komite audit merupakan salah satu indikator dalam mekanisme Good Corporate Governance yang memiliki peranan penting yaitu guna menjaga independensi, pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat Herawaty, 2008. Komite audit memiliki peranan penting karena Universitas Sumatera Utara semakin banyak komite audit dalam suatu perusahaan menyebabkan rendahnya keinginan untuk melakukan praktek manipulasi data Sartono, 2001. d. Variabel kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan Variabel kepemilikan manajerial mempunyai nilai t hitung = 1,085 yang lebih kecil dari t tabel e. Variabel kualitas audit terhadap nilai perusahaan 2,01537 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.284 yang lebih be sar dari α = 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kepemilikan manajerial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan, dalam hal ini perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria dan terdaftar selama BEI dari tahun 2011. Hasil penelitin ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Siallagan yang menemukan bahwa variabel kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Penelitian Herawaty dan Kawatu juga menemukan bahwa tidak ditemukan adanya pengaruh yang signifikan antara kepemilikan manajerial dan nilai perusahaan. Kepemilikan manajerial dalam hal ini adalah banyaknya saham yang dimiliki oleh pihak manajemen dari total saham yang beredar Ulam, 2008. Kepemilikan saham yang besar dari segi nilai ekonomisnya memiliki insentif menyelaraskan kepentingan dengan principles. Hasil penelitian menyatakan bahwa banyaknya saham yang dimiliki oleh pihak manajemen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Variabel kualitas audit mempunyai nilai t hitung = - 1.542 yang lebih besar dari t tabel - 2,01537 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.130 yang lebih besar dari α = 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan, dalam hal ini Universitas Sumatera Utara perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria dan terdaftar selama BEI dari tahun 2011. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukn oleh Siallagan yang menemukan bahwa kualitas audit memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap nilai perusahaan. Dan penelitian yang dilakukan oleh Herawaty juga menemukan bahwa kualitas audit dan nilai perusahaan memiliki pengaruh yang cukup signifikan. Banyak penelitian menemukan kualitas audit berkolerasi positif dengan kredibilitas auditor dan berkorelasi negative dengan kesalahan laporan keuangan. Laporan keuangan yang berkualitas merupakan salah satu elemen penting dalam corporate governance Herawaty, 2008. Dari keseluruhan indikator yang dipakai dalam indikator good corporate governance hanya kepemilikan institusional yang memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramadhani 2008 yang menemukan bahwa kepemilikan institusional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan.

5.2.5 Pengaruh Earnings Management terhadap Nilai Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 47 87

Pengaruh Earnings Management Dan Good Corporate Governance Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

1 56 113

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 3 98

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011.

0 0 15

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011.

0 3 20

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009.

0 0 15

Pengaruh Family Control Terhadap Earnings Management Dengan Karakteristik Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 16

PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 55