Pengujian Hipotesis Metode Analisis Data

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi terjadi heteroskedastisitas

4.5.2 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan mempergunakan uji parsial dan uji simultan. Uji simultan F–test dipergunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen. Sedangkan uji parsial t-test dipergunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali, 2005. Dasar pengambilan kesimpulan pada uji simultan F-test dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apabila F hitung F tabel , maka H ditolak dan H a 2. Untuk tingkat signifikansinya yaitu apabila nilai probabilitas α = 5. diterima. Dasar pengambilan kesimpulan pada uji parsial t-test dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apabila t hitung t tabel , maka H ditolak dan H a 2. Untuk tingkat signifikansinya yaitu apabila nilai probabilitas α = 5 diterima Universitas Sumatera Utara BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Uji Faktor

Sebelum melakukan pengolahan data secara keseluruhan, peneliti melakukan uji faktor terdahulu. Adapun tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui faktor apa yang paling mempengaruhi nilai perusahaan. Hasil uji faktor yang digunakan untuk mengetahu variabel apa saja yang digunakan dalam penelitian ini, ditunjukkan dalam tabel berikut ini: Tabel 5.1 Uji Kaiser-Meyer-Olkin KMO KMO and Bartletts Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .478 Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square 9.364 df 15 Sig. .858 Sumber : Hasil Penelitian, 2012 data diolah SPSS 19 Dari tabel dapat dilihat bahwa hasil KMO sebesar 0.478 dibawah 0.50, berarti data tidak signifikan untuk melakukan analisis faktor. Maka harus dilihat dari Anti-image Matrices untuk menentukan variabel mana yang harus dibuang agar dapat dilakukan analisis faktor. Setelah melakukan Anti- image Matrices, hasil uji faktor yang digunakan untuk mengetahui variabel apa saja yang digunakan dalam penelitian ini, ditunjukkan dalam tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 47 87

Pengaruh Earnings Management Dan Good Corporate Governance Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

1 56 113

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 3 98

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011.

0 0 15

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011.

0 3 20

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009.

0 0 15

Pengaruh Family Control Terhadap Earnings Management Dengan Karakteristik Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 16

PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 55