perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria dan terdaftar selama BEI dari tahun 2011. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang
dilakukn oleh Siallagan yang menemukan bahwa kualitas audit memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap nilai perusahaan. Dan penelitian yang
dilakukan oleh Herawaty juga menemukan bahwa kualitas audit dan nilai perusahaan memiliki pengaruh yang cukup signifikan. Banyak penelitian
menemukan kualitas audit berkolerasi positif dengan kredibilitas auditor dan berkorelasi negative dengan kesalahan laporan keuangan. Laporan keuangan
yang berkualitas merupakan salah satu elemen penting dalam corporate governance Herawaty, 2008.
Dari keseluruhan indikator yang dipakai dalam indikator good corporate governance hanya kepemilikan institusional yang memiliki pengaruh terhadap
nilai perusahaan. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramadhani 2008 yang menemukan bahwa kepemilikan institusional memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap nilai perusahaan.
5.2.5 Pengaruh Earnings Management terhadap Nilai Perusahaan
Variabel earnings management mempunyai nilai t
hitung
= 2.079 yang lebih besar dari t
tabel
2,01537 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.07 yang lebih besar dari α = 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel earnings management
berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan, dalam hal ini perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria dan terdaftar dalam BEI selama tahun 2011.
Hasil penelitian yang didapat sejalan dengan hasil penelitian yang didapatkan oleh Herawaty, dimana peneliti menemukan bahwa earnings management memiliki
Universitas Sumatera Utara
pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Dechow dan Sloan 2012 menguji sifat kandungan informasi komponen akrual dan komponen aliran kas
apakah terefleksi dalam harga saham. Terbukti bahwa kinerja laba yang berasal dari komponen akrual sebagai aktifitas. Earnings Management memiliki
persistensi yang lebih rendah dibanding aliran kas. Laba yang dilaporkan lebih besar dari aliran kas operasi yang dapat meningkatkan nilai perusahaan saat ini.
Sulistiawan, et al 2011 mereklarifikasi akrual diskresioner dan akrual nondiskresioner. Akrual diskresioner discretionary accruals adalah akrual yang
dapat berubah sesuai dengan kebijakan manajemen, seperti pertimbangan tentang penentuan umur ekonomis aset tetap atau pertimbangan pemilihan metode
depresiasi. Akrual nondiskresioner nondiscretionary accruals adalah akrual yang dapat berubah bukan karena kebijakan atau pertimbangan pihak manajemen,
seperti perubahan piutang yang besar karena adanya tambahan penjualan yang signifikan.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa earnings management atau manajemen laba memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Semakin tinggi
nilai akrual menunjukkan adanya strategi perusahaan untuk menaikkan laba dan sebaliknya makin minus nilai akrual menunjukkan adanya strategi untuk
menurunkan laba. Semakin tinggi nilai akrual akan membuat laba semakin tinggi, para
investor melihat masa depan yang cerah dalam perusahaan sehingga nilai perusahaan di mata para investor juga semakin tinggi. Penelitian ini sejalan
Universitas Sumatera Utara
dengan penelitian yang dilakukan oleh Herawaty 2008 yang menemukan adanya pengaruh yang signifikan antara praktek manajemen laba dan nilai perusahaan.
5.2.6 Pengaruh Turn Assets Turnover terhadap Nilai Perusahaan