Penelitian Terdahulu Kerangka Pemikiran

23 harga daging sapi lokal X1, jumlah pendapatan keluarga X2, dan jumlah anggota keluarga X3. Berdasarkan fungsi permintaan nilai elastisitas harga daging sapi lokal sebesar 2,276. Elastisitas harga bersifat elastis artinya persentase perubahan harga lebih kecil daripada perubahan jumlah daging sapi lokal.

2.3. Kerangka Pemikiran

Kebutuhan masyarakat akan pangan yang mengandug gizi yang tinggi saat ini semakin meningkat. Kebutuhan akan protein dapat dipenuhi dari konsumsi lauk. Tempe merupakan salah satu sumber pangan nabati yang kaya akan protein dan sudah menjadi lauk andalan bagi masyarakat. Permintaan terhadap suatu barang berdasarkan teori ekonomi dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri, pendapatan masyarakat, intensitas kebutuhan, distribusi pendapatan, pertambahan penduduk, selera, dan barang pengganti substitusi. Dalam penelitian ini permintaan tempe yang dikonsumsi oleh satu keluarga akan dilihat dari harga tempe, harga barang pengganti tahu, telur, daging ayam, dan ikan, jumlah anggota keluarga, dan pendapatan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dari faktor-faktor permintaan tersebut terhadap permintaan tempe oleh konsumen rumah tangga pada masyarakat di desa Jombang. Peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan perhitungan kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda dan elastisitas. Hasil yang diharapkan adalah seberapa besar faktor-faktor permintaan tempe tersebut berpengaruh terhadap pola konsumsi tempe masyarakat desa Jombang. 24 Gambar 1. Alur Kerangka Pemikiran Faktor-faktor Permintaan: • Harga Tempe • Harga Tahu • Harga Telur • Harga Daging Ayam • Harga Ikan • Jumlah Anggota Keluarga • Pendapatan Keluarga Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tempe di desa Jombang Analisis Kualitatif Deskriptif Kualitatif Permintaan Tempe Konsumen Rumah Tangga di desa Jombang Analisis Hasil Analisis Kuantitatif • Regresi Linier Berganda • Elastisitas Kebutuhan akan Protein Nabati

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Jombang, Kecamatan Ciputat, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Letak Desa Jombang stategis karena berada di antara dua kota mandiri yaitu Bintaro dan Bumi Serpong Damai BSD, serta merupakan kawasan perencanaan pengembangan wilayah Kota Tangerang Selatan. Adapun pengumpulan data untuk penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2010 sampai Januari 2011.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada responden di desa Jombang. Data sekunder diperoleh dari pemerintah daerah setempat serta studi pustaka yaitu dengan mencari literatur-literatur seperti; jurnal, buku-buku yang relevan dan artikel yang berhubungan dengan penelitian.

3.3. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive random sampling atau pengambilan sampel acak secara sengaja di desa Jombang. Populasi dalam penelitian ini yaitu rumah tangga di desa Jombang yang berjumlah 7.570 Kepala Keluarga. Adapun untuk menentukan besarnya sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane atau Slovin sebagai berikut Riduwan dan Akdon, 2009:254: 26 N n = ——— Nd² + 1 Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d 2 = Persentase kesalahan sampel, dalam penelitian ini 10 Maka perhitungan jumlah sampel pada penelitian ini: 7.570 n = ——————— 7.5700,1 2 + 1 n = 98,69 = 99 responden Responden penelitian ini adalah mereka yang bersedia untuk diwawancarai serta dapat mengambil keputusan dalam kegiatan rumah tangga yang termasuk dalam kriteria ini diantaranya ibu rumah tangga, seorang ayah dengan keputusan sendiri atau anggota keluarga yang telah memiliki penghasilan dan mempunyai wewenang dalam membelanjakan pendapatannya.

3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Dalam pengolahan dan analisis data digunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.

3.4.1. Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif atau deskriptif pemaparan digunakan untuk mengetahui gambaran umum konsumen tempe yang ada di wilayah satuan kasus yang diamati. Metode analisis deskriptif dengan tabulasi sederhana ditujukan untuk memberikan informasi karakteristik responden dan permintaan tempe pada konsumen rumah tangga di desa Jombang.