Uji Reliabilitas Uji Taraf Kesukaran Soal Daya Pembeda

43 dari proporsi soal untuk keterwakilan masing-masing indikator, soal no 4 mempunyai tingkat kesukaran “sukar” sehingga peneliti tidak menggunakannya. Sehingga 10 soal valid lainnya yang digunakan sebagai instrumen penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Suatu alat ukur memiliki reliabilitas yang baik bila alat ukur itu memiliki konsistensi yang handal. Untuk menentukan reliabilitas soal uraian, penulis menggunakan rumus Alpha 4 : n n X X ∑ ∑ − = 2 2 2 σ Keterangan: 11 r = reliabilitas yang dicari 2 i σ Σ = jumlah varians skor tiap-tiap item 2 t σ = varians total Tabel III.3 Indeks reliabilitas diklasifikasikan sebagai berikut: 11 r Keterangan 0,20 Tidak ada korelasi 0,20 – 0,40 Korelasi rendah 0,40 – 0,70 Korelasi sedang 0,70 – 0,90 Korelasi tinggi 0,90 – 1,00 Korelasi sangat tinggi 1,00 Korelasi sempurna 4 Suharsimi, Arikunto, 1995. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. h.106 ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ Σ − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ 2 11 − = 2 1 1 t i n r σ n σ 44 Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen penelitian lampiran, diperoleh 0,82 dengan skor reliabilitas demikian, maka instrumen penelitian tersebut disimpulkan memiliki korelasi yang tinggi, dan memenuhi persyaratan instrumen yang baik.

3. Uji Taraf Kesukaran Soal

Soal yang baik adalah soal yang memuat ketiga kriteria yaitu: sukar, sedang dan mudah. Bilangan yang menunjukkan sukar, sedang dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran difficulty index. Untuk mengukur taraf kesukaran soal digunakan rumus 5 : P = JS B Keterangan: P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = jumlah seluruh siswa peserta tes. Tabel III.4 Indeks kesukaran diklasifikasikan sebagai berikut: P Keterangan 0,00 – 0,30 Sukar 0,30 – 0,70 Sedang 0,70 – 1,00 Mudah Berdasarkan hasil perhitungan uji tingkat kesukaran butir soal instrumen penelitian lampiran, diperoleh 5 Soal dengan tingkat kesulitan “sukar”, 7 soal dengan tingkat kesulitan “sedang”, 2 soal dengan tingkat kesulitan “mudah”. 5 Suharsimi, Arikunto,... h.212 45

4. Daya Pembeda

B A P P JB BB JA BA D − = − = Keterangan: BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar JA = banyaknya peserta pada kelompok atas JB = banyaknya peserta pada kelompok bawah 6 Tabel III.5 Indeks daya pembeda diklasifikasikan sebagai berikut: D Keterangan 0,00 – 0,20 Jelek 0,20 – 0,40 Cukup 0,40 – 0,70 Baik 0,70 – 1,00 Baik sekali Berdasarkan hasil perhitungan uji daya pembeda butir soal instrumen penelitian lampiran, diperoleh 1 Soal dengan daya pembeda “jelek”, 5 soal dengan daya pembeda “cukup”, 6 soal dengan daya pembeda “baik” dan 2 soal dengan daya pembeda “baik sekali”.

G. Teknik Analisis Data