Jarak Referensi Penghitungan Klausa

6. Ø rajo Katik Intan 7. Ø rajo Katik Intan Pada klausa 1 topik rajo nan batigo disebutkan secara berturut-turut sampai pada klausa ke 7 dalam bentuk Ø. Hal ini jelas menimbulkan keragu-raguan karena rujukan topik menjadi tidak jelas. Oleh karena kurangnya ketersinambungan topik disebabkan munculnya topik dalam bentuk Ø, perbaikan wacana 2 dapat dilakukan dengan menghilangkan topik dalam bentuk Ø sehingga rujukan topik dapat dipastikan, seperti berikut ini : Anak rajo turun temurun, anak puti sunduik basunduik, sampai ka rajo nan batigo, urang batigo badunsanak, rajo nan surang banamo Mangkudun Sati, inyo rajo bagala juo Patiah Mangkudun, rajo nan surang lai banamo Nangkodoh Rajo, rajo nan ketek si Katik Intan, inyo rajo mamak kanduang dek Nan Tongga.10:2

3.3.3 Penghitungan Klausa

Penghitungan klausa dilakukan menurut rentang nilai yang telah ditentukan untuk masing-masing ukuran kesinambungan topik, yakni JR, KG, dan KT. Pengukuran JR dan KG mengarah pada klausa sebelumnya dan pengukuran KT mengarah pada klausa sesudahnya. Penghitungan masing-masing ukuran kesinambungan topik sekaligus langkah-langkah analisisnya sebagai berikut :

3.3.3.1 Jarak Referensi

Ukuran ini digunakan untuk melihat jarak antara penyebutan pertama dengan penyebutan kedua suatu topik. Jaraknya dinyatakan mengikuti bilangan klausa Universitas Sumatera Utara kebelakang. Nilai yang diberikan berkisar antara 1 sampai dengan 20. Angka 1 adalah nilai terendah dan angka 20 adalah nilai tertinggi. Nilai rendah menunjukkan topik- topik yang mudah diaksek atau teridentifikasi jaraknya dekat atau tidak berjarak sama sekali sedangkan nilai tinggi menunjukkan topik-topik yang tidak mudah diakses atau teridentifikasi jaraknya jauh atau belum disebutkan sebelumnya. Oleh karena itu, topik yang baru pertama kali disebutkan dianggap sebagai topik yang paling sulit teridentifikasi sehingga diberi nilai 20. Nilai 2, 3 dan seterusnya diberikan berdasarkan jarak kemunculan topik dan seberapa jauh ketidakhadirannya dalam penyebutan sebelumnya. Nilai kecil menunjukkan topik mudah teridentifikasi, sehingga kesinambungan topik menjadi tinggi sedangkan nilai besar menunjukkan topik sulit teridentifikasi sehingga kesinambungan topik menjadi rendah. Langkah Analisis: 1. Menentukan batasan-batasan klausa 2. Mengidentifikasi token-token yang akan diukur dari penyebutan terakhir 3. Melihat arah rujukan token kearah kiri untuk menemukan token-token yang terdekat dari topik yang sama. 4. Menghitung jumlah batasan-batasan klausa antara dua token dari topik yang sama. 5. Mencatat hasil penjumlahan untuk jarak referensi Contoh Analisis 1. Batasan-batasan klausa Manangih juo si Bujang Salamat 1 │ Ø 2 marubu-rubu dalam rimbo 3 │Ø 4 basuo lurah 5 │ Ø 6 dituruni │ Ø 7 basuo bukik 8 lah │ Ø 9 didaki │badan Ø 10 dikaik si Universitas Sumatera Utara anik rimbo 11 │ cabiak-cabiak baju di dado Ø 12 │namun tangih Ø 13 ditangihkan juo │namun langkah Ø 14 dilangkahkan juo.203:3 ’menangis juga si Bujang Salamat, Bujang Salamat menyuruk-nyuruk dalam rimba, Bujang Salamat berjumpa lurah, Bujang Salamat turuni, Bujang Salamat berjumpa bukit sudah, Bujang Salamat daki, badan Bujang Salamat dikait si anik rimba, robek-robek baju di dada Bujang Salamat, namun tangisan Bujang Salamat ditangiskan juga, namun langkah Bujang Salamat dilangkahkan juga’. 2. Token yang diidentifikasi : Ø Bujang Salamat. 3. Menentukan arah rujukan token : menangis si Bujang Salamat, Bujang Salamat menyuruk-nyuruk dalam rimba, Bujang Salamat berjumpa lurah, Bujang Salamat turuni, Bujang Salamat berjumpa bukit sudah... 4. Penghitungan klausa : Bujang Salamat 1 : 20 Bujang Salamat 2 : 1 Ø ← Rimba 3 : 20 Bujang Salamat 4 : 1 Bujang Salamat 2 ← Lurah 5 : 20 Bujang Salamat 6 : 1 Bujang Salamat 4 ← Bujang Salamat 7 : 1 Bujang Salamat 6 Bukit 8 : 20 Bujang Salamat 9 : 1 Bujang Salamat 7 ← Universitas Sumatera Utara Bujang Salamat 10 : 1 Bujang Salamat 9 ← si anik rimba 11 : 5 rimba 3 Bujang Salamat 12 : 1 Bujang Salamat 10 ← Bujang Salamat 13 : 1 Bujang Salamat 12 ← Bujang Salamat 14 : 1 Bujang Salamat 13 ← 5. Pencatatan hasil penjumlahan untuk jarak referensi. Bujang Salamat [ Definit Jarak Referensi 20 ] Ø Bujang Salamat [ Pro. KosongJarak Referensi 9 ] rimba [ indefinitJarak Referensi 20 ] bukit [ idefinitJarak Referensi 20 ] si anik rimba [ indefinitJarak Referensi 5 ]

3.3.3.2 Kemungkinan Gangguan KG