II.4.2 Persepsi
Boyd, et al 2000 menyatakan bahwa: persepsi perception adalah proses dengan apa seseorang memilih, mengatur, dan menginterpretasi informasi.
Berkowitz, et al 2000 bahwa: perception, the process by which an individual selects, organizes, and interprets information to create a meaningful
picture of the world. Lamb, et all 2002 bahwa: perception is process by which people select,
organize, and interpret stimuli into a meaningful and coherent picture. In essence, perception is how we see the world around us and how we recognize
that we need some help in making purchasing decision.
Menurut Lamb, et al 2001 menyatakan bahwa: karakteristik pribadi konsumen - seperti kebutuhan, sikap, kepercayaan, dan pengalaman masa lalu
tertentu mereka terhadap kategori produk – mempengaruhi informasi yang mereka perhatikan, kuasai dan ingat. Karakteristik pesan itu sendiri dan cara
pesan itu disampaikan juga mempengaruhi persepsi konsumen. Proses dimana kita memilih, mengatur dan menginterpretasikan rangsangan
stimulus kedalam gambaran yang memberi makna dan melekat disebut persepsi. Singkatnya, persepsi adalah cara kita memandang dunia di sekitar
kita serta bagaimana kita dapat mengetahui bahwa kita membutuhkan bantuan dalam membuat suatu keputusan pembelian.
Persepsi setiap orang terhadap suatu obyek akan berbeda-beda. Oleh karena
itu persepsi memiliki sifat subyektif. Persepsi yang dibentuk oleh seseorang dipengaruhi oleh pikiran dan lingkungan sekitarnya.
Dibandingkan dengan perusahaan manufaktur, pemasaran jasa menghadapi beberapa masalah yang unik dalam penawarannya. Sebelum pembelian terjadi,
seseorang mungkin saja menggunakan konsumen lain sebagai petunjuk jasa yang akan dibelinya dan untuk segmen pasar jasa tersebut. Konsumen lain dapat juga
mempengaruhi persepsi tentang jasa.
Yusdiana : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Memilih Jasa Pengiriman Pada PT. Pos Indonesia Persero Medan, 2008
USU Repository © 2008
Sering terjadi bahwa pengalaman tentang jasa itu sendiri sering dipengaruhi oleh konsumen lain. Pengalaman seorang konsumen bisa saja dengan mudah
mempengaruhi sejumlah konsumen lain. Kadang-kadang, kebutuhan seorang konsumen bahkan bertentangan dengan konsumen lain.
Citra kualitas yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, melainkan berdasarkan sudut pandang atau persepsi konsumen.
Persepsi konsumen terhadap kualitas jasa consumer perceived service quality merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu jasa dari sudut pandang
konsumen. Hal ini yang harus di kenali oleh pemasar, untuk mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk atau jasa. Konsumen akan mau membayar lebih apabila
mereka kebutuhan telah terpenuhi dan memuaskan. Pemasar harus mengenali kepentingan dari kebutuhan, atau tanda-tanda pada
persepsi konsumen terhadap produk atau jasa.
II.4.3 Sikap, Karakteristik, dan Pembentukan Sikap II.4.3.1 Pengertian Sikap