Profesionalisme Pengertian Profesionalisme Guru PAI

12 Keterampilan dalam pekerjaan profesi sangat didukung oleh teori yang telah dipelajarinya. Jadi seorang yang profesional yang dituntut banyak belajar, membaca, dan mendalami teori tentang profesi yang digelutinya. Dalam perspektif kebijakan nasional, pemerintah telah merumuskan empat jenis kompetensi guru, sebagaimana tercantum dalam penjelasan Peraturan Pemerintah Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan keterampilan dan prilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalitasnya. 11 Untuk terwujudnya tujuan pendidikan yang diinginkan maka yang diperlukan guru adalah memiliki kompetensi dalam tugas mereka sebagai guru sehingga mereka mampu melaksanakan tugas yang dipikulnya dengan baik. Menurut Muhibbin Syah, kompetensi profesional guru adalah kemampuan dan kewenangan guru dalam menjalankan profesi keguruannnya. 12 Berkenaan dengan kemampuan dan kompeteni guru yang harus dimilki oleh staf pengajar atau guru professional, dapat diklasifikasikan menjadi empat yaitu: 1 Kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan, dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Indikator kompetensi ini menjadi pemahaman peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembang peserta didik. 13 11 H. Martinis Yamin, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia Jakarta: Gaung Prasada Press 2007, Cet. 11, h. 211. 12 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, h. 230. 13 Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru : Melalui Pelatihan Sumber Belajar Teori dan Praktik Jakarta: Kencana, 2011, h. 30. 13 2 Kompetensi kepribadian, yaitu kepribadian yang mantab, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. Menurut Zakiah Daradjat faktor terpenting bagi seorang guru adalah kepribadiannya, kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi pendidik atau pembina yang baik bagi anak-anak didiknya ataukah akan menjadi perusak atau penghancur bagi hari depan anak didik, terutama bagi anak didik yang masih kecil tingkat sekolah dasar dan mereka yang sedang mengalami kegoncangan jiwa tingkat menengah. Dan kepribadian yang sesungguhnya adalah abstrak maknawi sukar dilihat atau diketahui secara nyata, yang dapat diketahui adalah penampilan atau bekasnya dalam segala segi dan aspek kehidupan misalnya, dalam tindakannya, ucapan, cara bergaul, berpakaian, dan dalam menghadapi setiap persoalan atau masalah, baik yang ringan maupun yang berat. Perasaan dan emosi guru yang mempunyai kepribadian terpadu tampak stabil, optimis dan menyenangkan, dia dapat memikat hati anak didiknya, karena setiap anak merasa diterima dan disayangi oleh guru, betapapun sikap dan tingkah lakunya. 14 3 Kompetensi profesional yaitu kemampuan memahami konsep, struktur, dan metode keilmuan lain yang berhubungan dengan materi ajar, kemampuan menguasai materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah, kemampuan menerapkan hubungan konsep antar mata pelajaran terkait, kemampuan menerapkan konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari, dan kemampuan berkompetensi secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional. 15 4 Kompetensi sosial, yaitu kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta 14 Zakiah Daradjat, Kepribadian Guru Yogyakarta: Bulan Bintang, 2005, Cet. IV, h. 9-10. 15 Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru …,h. 54.