Sarana dan Prasarana Gambaran Umum MTs N 12 Jakarta Barat

47 2. MTs : Al – Ittifaq Pesantren tahun 1981-1984 3. MA : Al – Hidayah Pesantren tahun 1984-1987 4. S1 : UMJ Jurusan Pendidikan Agama Islam lulus tahun 1997 Pelatihan yang pernah diikuti : 1. Seminar Nasional 2. Seminar Sukses Belajar dan Bekerja dengan Passion 3. Pelatihan Ilmu Tajwid di Aula Walikota Jakarta Barat tahun 2012 4. Pendidikan Pelatihan Profesi Guru PLPG 5. Pendidikan Kader Ulama PKU MUI-DKI Jakarta tahun 2005-2007 6. Pelatihan Kepala Sekolah TKA-TPA dan TPQ se-DKI Jakarta 7. Penataran Guru TPQ Angkatan ke-II 8. Pengajaran untuk Pengajar Baca Qur’an dengan Metode Al-Barqy 9. Pelatihan Guru tentang Pendidikan Pencegahan HIV AIDS 10. Seminar Penelitian Tindakan Kelas 11. Seminar Peran Pendidikan Islam dalam Membangun Karakter Bangsa 2 Nama : Suhani, S. Ag NIP : 19650622 200312 2 002 Golongan : IIIc tahun 2010 Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 19-07-1964 Alamat : Jl. Pejuangan RT 00316 No. 32 Kebon Jeruk, Jakarta Barat Tugas : MTs N 12 Jakarta Barat Bidang Studi : Aqidah Akhlak Riwayat Pendidikan 1. SD : Al-Falah II tahun 1971-1977 2. SMP : 127 Jakarta tahun 1977-1980 3. MAN : MAN 1 Jakarta tahun 1980-1983 4. S1 : UMJ Jurusan Pendidikan Agama Islam lulus tahun 2000 48 Pelatihan yang pernah diikuti: 1. Seminar Nasional 2. Seminar Pendidikan Islam dan Dialog Pakar Pemikiran Internasional 3. Pendidikan Pelatihan Profesi Guru PLPG 4. Workshop Kurikulum Berbasis Kompetensi 5. Workshop Persiapan Menuju Sertifikasi Profesi Guru dan Dosen 6. Workshop Pengembangan Kurikulum Pasca Sarjana Prodi PAI dan Pemikiran Islam 7. Seminar Penelitian Tindakan Kelas 8. Seminar Pendidikan “Jika Anak Bertanya tentang Seks” 9. Program Pengajaran Bahasa Arab LBIQ DKI Jakarta

B. Hasil Pengolahan Data

Pendidikan mengacu pada usaha-usaha yang dilakukan oleh orang tua dan guru pendidikan agama untuk membuat anak memiliki prilaku terpuji dan prilaku tersebut bersifat tetap dalam diri anak. Ibarat membuat sebuah guci keramik yang membutuhkan beberapa tahapan agar bisa menghasilkan keramik yang berkualitas baik. Dimana pengrajin harus memilih kualitas tanah liat yang baik, dicampur air, kemudian dibentuk dengan kelembutan tangan si pengrajin, kemudian dijemur dan dibakar lalu diukir seindah mungkin. Begitu pun dengan membentuk prilaku yang baik pada anak bukanlah hal yang dapat dengan mudah dilakukan. Butuh proes yang panjang dan tahapan-tahapan yang harus dilalui yang berlangsung secara terus menerus dan juga peran dari semua orang yang terkait seperti orang tua, guru, teman, dan lingkungan sekitar. Pendidikan adalah suatu proses menanamkan, membentuk, dan mengembangkan nilai-nilai positif dalam diri mereka. Pendidikan juga suatu proses yang mengajarkan dan membentuk anak menjadi anak yang berprilaku sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku serta kemampuan intelektual yang matang. Nilai-nilai tersebut pertama kali dibentuk dan berkembang di keluarga kemudian melalui jalur pendidikan yang dinamakan sekolah. Selain untuk 49 menambah pengetahuan anak juga bertanggung jawab terhadap perkembangan moral dan prilaku anak. Perkembangan moral dan prilaku pada anak dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan pada anak. Sehingga anak berprilaku baik bukan karena paksaan tapi karena kebiaaan dan ciri khas pada anak. Kehadiran guru dalam proses pembelajaran merupakan peranan yang penting, peranan guru itu belum dapat digantikan oleh teknologi seperti radio, televisi, tape recorder, internet, komputer maupun teknologi yang paling modern. Banyak unsur-unsur manusiawi seperti sikap, sistem nilai, perasaan, motivasi kebiasaan dan keteladanan, yang diharapkan dari hasil proses pembelajaran yang tidak dapat dicapai kecuali melalui pendidik. 1 Maka untuk itu diperlukan guru-guru yang profesional yang mampu menanamkan nilai-nilai luhur dan kemampuan intelektual yang baik pada anak. Hal ini menjadi kebutuhan yang sangat penting di samping untuk menambah ilmu pengetahuan peserta didik. Untuk mendapatkan guru yang profesional maka diperlukan uji keprofesionalannya tersebut. Dengan adanya sertifikasi guru diharapkan guru yang sudah di sertifikasi benar-benar guru yang sudah memenuhi kompetensi-kompetensi sebagai seorang guru. Adapun untuk mengetahui profesionalisme guru PAI pasca sertifikasi, maka dapat dilihat dari hasil wawancara yang telah peneliti lakukan dengan para responden. 1. Kompetensi Pedagogik Tugas guru yang utama ialah mengajar dan mendidik murid di kelas maupun di luar kelas. Guru selalu berhadapan dengan murid yang memerlukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap utama untuk menghadapi hidupnya di masa depan. 2 Berusaha menciptakan proses pembelajaran yang memberikan harapan, bukan yang menakutkan. Dalam proses mengajar dan mendidik itu, setiap guru perlu memiliki kesabaran dan kasih sayang terhadap para siswanya, hingga mereka benar-benar menjadi pribadi yang matang. Dan 1 H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam Jakarta: Kalam Mulia, 2008, h. 74 2 Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011, h. 30.