39
2. Sumber Sekunder
Sumber sekunder adalah sumber yang berasal dari buku-buku tentang profesionalisme guru PAI pasca sertifikasi. Dan buku tentang petunjuk-
petunjuk pelaksanaan penelitian yaitu buku-buku Suharsimi Arikunto yang berjudul Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, serta buku
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
F. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti adalah instrumen yang paling utama, namun untuk memperjelas dan membantu peneliti untuk fokus pada apa yang diteliti,
maka dikembangkan instrumen penelitian yang sederhana yang dapat melengkapi data hasil penelitian.
Adapun instrumen tersebut antara lain: 1.
Pedoman observasi atau pengamatan observation 2.
Pedoman wawancara interview guide 3.
Pedoman dokumentasi check list 4.
Field note berfungsi untuk mencatat data hasil observasi dan wawancara. 5.
Alat rekam
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berlandaskan persfektif kependidikan Islam dan sosial. Analisis bersamaan dengan proses
pengumpulan data. Analisis data yang peneliti lakukan menggunakan cara triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu.
4
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dan
teknik.
4
Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1997, cet ke-8, h. 178.
40
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya
data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi.
5
5
Sugiyono, Metodelogi Penelitian Pendidikan Bandung: Alfabeta, 2010, cet ke-9, h. 373.
41
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum MTs N 12 Jakarta Barat
1. Sejarah singkat MTs N 12 Jakarta Barat
MTS Negeri 12 Jakarta merupakan sebuah Madrasah Tsanawiyah yang terletak di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sekolah ini memiliki
2 cabang dengan 1 sekolah pusat yang terletak di Jalan Salam Raya Ujung No.35. Sekolah ini telah berdiri selama lebih dari 10 tahun. Dalam sekolah
pusat ini terdapat 2 buah gedung dengan 1 gedung baru berbentuk letter L dan satunya lagi lurus memanjang menghadap gedung baru. disamping
gedung lama terdapat tanah luas yang biasanya digunakan untuk bermain sepakbola. Dahulunya mungkin tanah ini adalah tanah wakaf yang
dimiliki oleh penduduk setempat, dan seringkali siswa di sini bermain dilahan kosong tersebut. Namun sekarang tanah ini telah dibeli oleh pihak
sekolah dan kemudian dipergunakan untuk lahan sepakbola dan keperluan lainnya.
Menurut cerita turun temurun, sekolah ini adalah berasal dari MTs N 1 Jakarta yang terletak di Daerah Kemang, Jakarta Selatan. Kemudian
MTs N 1 memiliki cabang kedua yang terletak di Jalan Salam Raya Ujung, setelah berdiri selama kurang lebih beberapa tahun sebagai sekolah cabang
MTs N 1. Maka, pihak sekolah mulai mengadakan rapat untuk membahas mengenai status MTs N 1 Cabang, yang kemudian membuahkan hasil
bahwa MTs N 1 cabang keluar dari status cabangnya dan berdiri sendiri membentuk sekolah baru dengan nama MTs N 12.
Beberapa tahun kemudian MTs N 12 tetap berdiri kokoh dengan 1 bangunan berbentuk Letter H dan terdapat taman serta kolam dengan air
mancur ditengah menambah kesegaran suasana dalam sekolah dan 1 bangunan lagi memanjang menghadap bangunan letter H tersebut.
Bangunan-bangunan tersebut hanya memiliki 1 lantai saja dengan beberapa kelas yang lumayan banyak untuk menampung anak didiknya.