Angket Hasil Belajar Hasil Observasi Hasil Asesmen Kinerja

43 normal. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Fisher pada taraf signifikansi 0,05, dengan rumus sebagai berikut: 19 F = Dengan kriteria : F hitung ≤ F tabel , maka data homogen. F hitung ≥ F tabel , maka data tidak homogen.

c. Uji Hipotesis

Setelah uji prasyarat dilakukan, digunakan rumus uji t pada data yang berdistribusi normal sedangkan pada data yang tidak berdistribusi normal digunakan rumus uji U Mann Whitney.

2. Data Kualitatif

a. Angket Hasil Belajar

Pencarian persentase hasil belajar afektif yang berupa penerimaan dan tanggapan siswa digunakan penghitungan distribusi frekuensi dengan menjumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa terlebih dahulu. Hasil persentase angket dikelompokkan ke dalam kategori sangat tertarik, tertarik dan kurang tertarik. Skoring setiap jawaban angket dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.4. Skoring Setiap Jawaban No. Alternatif Jawaban Positif Negatif 1. Sangat setuju 4 1 2. Setuju 3 2 3. Tidak setuju 2 3 4. Sangat tidak setuju 1 4

b. Hasil Observasi

Data hasil observasi digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Sehingga dapat dideskripsikan secara jelas. 19 Ruseffendi, Satistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan, Bandung: IKIP Bandung Press, 1998, hal. 295 44

c. Hasil Asesmen Kinerja

Data hasil asesmen kinerja atau penilaian kinerja siswa dalam kegiatan kelompok ini sebagai data tambahan dalam memperkuat hasil belajar biologi siswa. Untuk mencari persentase siswa aktif dalam kegiatan kelompok pada saat pembelajaran, dilakukan penskoran asesmen kinerja dari pertemuan pertama sampai terakhir . Penskoran dilakukan dengan cara memberi tanda checklist √ pada kolom indikator kinerja ketika siswa memenuhi atau melakukan indikator kinerja tersebut. Terdapat lima indikator kinerja, jumlah skor maksimal siswa 5 dan jumlah minimal 1. Skor siswa dalam kelompok berjumlah 5 jika mencapai 5 indikator, 4 jika mencapai 4 indikator, 3 jika mencapai 3 indikator, 2 jika mencapai 2 indikator, 1 jika mencapai 1 indikator. Kemudian mencantumkan skor yang diperoleh masing-masing kelompok pada garis horizontal yang tersedia pada kertas asesmen kinerja. Jika dalam suatu kelompok ada siswa yang lebih aktif dari rata-rata siswa kelompoknya maka nama siswa tersebut akan diberi tanda plus + di atas garis horizontal dan sebaliknya jika ada siswa yang kurang aktif dari rata- rata kelompok maka nama siswa tersebut akan diberi tanda minus - di bawah garis horizontal. 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Belajar Kuantitatif

Data hasil belajar biologi siswa berdasarkan pada tujuan yang telah dirumuskan meliputi data nilai pretest dan posttest dari dua kelompok yang berbeda. Kelompok eksperimen dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik investigasi kelompok sebanyak 42 siswa dan kelompok kontrol dalam pembelajaran menggunakan metode diskusi biasa pada konsep sistem ekskresi sebanyak 38 siswa. Sebelumnya, kedua kelompok tersebut diberikan pretest dan posttest. Instrumen tes yang digunakan sebelumnya telah diuji validasi dan realibilitasnya. Sehingga, instrumen tes tersebut telah layak digunakan untuk mengukur pemahaman siswa. Hasil belajar siswa dianalisis untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik investigasi kelompok terhadap hasil belajar biologi siswa.

1. Deskripsi Data Hasil Belajar Pretest

Data hasil pretest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Hasil Belajar Pretest kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Data N Mean SD Median Modus Kelompok Eksperimen 42 27.26 9.3 33.19 30 Kelompok Kontrol 38 28.47 8.1 31.5 34.15 Berdasarkan hasil perhitungan data, pretest hasil belajar biologi siswa pada kelompok eksperimen diperoleh nilai tertinggi 40 dan nilai terendah 8. Nilai rata- rata mean skor pretestnya adalah 27.26 dengan standar deviasi 9.3, nilai tengah median adalah 33.19 dan nilai modusnya adalah 30.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Negeri 1 Pematangsiantar

3 43 165

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

pengaruh penggunaan lembar kerja siswa berbasis Group investigation terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis

2 37 235

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI di SMP N 3 Tangerang Selatan

1 7 202

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 1 55

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI - repository UPI S PEA 1001575 Title

0 0 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

0 0 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

0 0 6