50
1.996, sehingga Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara pretest kelas eksperimen dengan pretest kelas kontrol.
7. Deskripsi Data Hasil Uji Non Parametrik
Setelah dilakukan uji normalitas, diperoleh data posttest dan N-gain tidak terdistribusi normal, maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji non parametrik
yaitu dengan uji Mann Whitney.
a. Hasil Uji Non-Parametrik Mann Whitney Posttest
Pada hasil belajar posttest kelompok eksperimen dan kontrol dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Mann Whitney. Berdasarkan hasil
perhitungan diperoleh Z
hitung
= -4.9, sedangkan Z
tabel
= -1,96 pada taraf signifikasi 5. Karena Z
hitung
lebih kecil daripada Z
tabel
, maka Ho ditolak. Hal ini menunjukan secara perhitungan statistika bahwa setelah diberikan perlakuan diketahui antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menjadi berbeda nyata.
b. Hasil Uji Non-Parametrik Mann Whitney N-Gain
Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji Mann Whitney pada data N- gain kelompok eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.5. Hasil Uji Mann Whitney N-Gain Kelompok
Jumlah Zhitung Ztabel
Kesimpulan
Eksperimen 42
-5.59 -1.96
Ho ditolak Kontrol
38 Dari hasil perhitungan diperoleh Z
hitung
= -6.6, sedangkan Z
tabel
= -1,96 pada taraf signifikasi 5. Karena Z
hitung
lebih kecil daripada Z
tabel
, maka Ho ditolak. Hal ini menunjukan secara perhitungan statistika bahwa setelah diberikan perlakuan
diketahui antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menjadi berbeda nyata.
51
B. Deskripsi Data Kualitatif
1. Data Observasi Kegiatan Guru
Observasi dilakukan untuk mengetahui kegiatan belajar mengajar selama pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik investigasi
kelompok. Guru bidang studi biologi berperan sebagai observerpengamat selama proses pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan data observasi mengenai keterlaksanaan skenario pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik investigasi kelompok
dapat diketahui bahwa pada setiap pertemuan kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan baik oleh guru. Pada setiap pertemuan presentasi keterlaksaannya mencapai
100.
1
2. Performance Asessment Penilaian Kinerja Siswa
Penilaian diskusi siswa di kelas eksperimen menggunakan performance assessment atau lembar asesmen kinerja. Penilaian dengan penggunaan
performance assessment ini dilakukan oleh seorang observer. Observer mengamati kegiatan diskusi siswa selama pembelajaran berlangsung dan mendiskusikan
hasilnya kepada peneliti setelah pembelajaran selesai. Terdapat lima indikator kinerja dalam performance assessment yang harus dicapai oleh siswa, indikator
tersebut ditentukan oleh guru. Untuk lebih jelasnya, hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini.
1
Lampiran 15