68 Untuk menguji hipotesis ini dengan kriteria dasar pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut: 1 Jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05, maka H
diterima atau H
a
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat. 2 Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, maka H
ditolak atau H
a
diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen atau terikat.
4. Analisis Regresi Berganda
Regresi linier adalah metode statistika yang digunakan untuk membentuk model hubungan antara variabel terikat dependen; respon; Y
dengan satu atau lebih variabel bebas independen, prediktor, X. Apabila banyaknya variabel bebas hanya ada satu, disebut sebagai regresi linier
sederhana, sedangkan apabila terdapat lebih dari 1 variabel bebas, disebut sebagai regresi linier berganda.
Analisis regresi setidak-tidaknya memiliki 3 kegunaan, yaitu untuk tujuan deskripsi dari fenomena data atau kasus yang sedang diteliti, untuk
tujuan kontrol, serta untuk tujuan prediksi. Regresi mampu mendeskripsikan fenomena data melalui terbentuknya suatu model hubungan yang
bersifatnya numerik. Regresi juga dapat digunakan untuk melakukan pengendalian kontrol terhadap suatu kasus atau hal-hal yang sedang
diamati melalui penggunaan model regresi yang diperoleh.
69 Analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh
variabel bebas yaitu produk X
1
, harga X
2
, distribusi X
3
, promosi X
4
, dan kualitas pelayanan X
5
terhadap kepuasan nasabah Y. Adapun bentuk persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut:
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+ e
Dimana: Y
= Kepuasan Nasabah α
= Konstanta X
1
= Produk X
2
= Harga X
3
= Distribusi X
4
= Promosi X
5
= Kualitas Pelayanan β
1
, β
2
, β
3
, β
4
, β
5
= Kofesien Regresi menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan
pada hubungan nilai variabel independen. e
= Standar Error
5. Koefisien Determinasi Adjusted R²
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel model
dan tertulis R square. Namun untuk regresi linier berganda sebaliknya menggunakan R square yang sudah disesuaikan atau tertulis adjusted R
70 square, karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang
digunakan dalam penelitian. Dalam kenyataan nilai Adjust R Square dapat bernilai negatif, walaupun yang dikehendaki bernilai positif. Jika dalam uji
empiris didapat nilai Ajusted R Square Adj. negatif, maka nilai
Adjusted R Square Adj. dianggap nol Gujarati, 2003 dalam Ghozali,
2011:97.
E. Operasional Variabel Penelitian