Aron Leonard Sihombing : Pengaruh Hambatan Berpindah Switching BarrierTerhadap Loyalitas Pelanggan Handphone Nokia Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Medan, 2009.
Negeri Medan yang telah ditetapkan menjadi responden. b.
Studi Dokumentasi Mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku, jurnal dan internet yang
berkaitan dengan penelitian.
8. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan reliabel berarti instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama,
akan memberi hasil yang sama. Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian im menggunakan bantuan program SPSS Statistic Package, for Social Science.
9. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang
harus dipenuhi, yaitu:
a Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas, nilai signifikan 5 artinya variabel
residual berdistribusi normal Situmorang dkk, 2008:62
b Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas varians variabel independent adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independent homoskedastisitas. Model regresi yang
Aron Leonard Sihombing : Pengaruh Hambatan Berpindah Switching BarrierTerhadap Loyalitas Pelanggan Handphone Nokia Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Medan, 2009.
baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independent
signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5
dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
c Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi liner ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode sebelumnya t-1. Model deteksi terhadap autokorelasi dilakukan dengan metode Durbin- Watson.
Tabel 1.5 Keputusan Autokorelasi
Hipotesis Nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak
Oddl Tidak ada autokorelasi positif
No Decision dlddu
Tidak ada korelasi negatif Tolak
4-dld4 Tidak ada korelasi negatif
No Decision 4-dud4-dl
Tidak ada korelasi positif atau Tidak Ditolak
dud4-du Sumber: Situmorang, dkk 2008:86
d Uji Multikoinieritas
Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempuma. Untuk
mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum
yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance1, atau nilai VIF5, maka tidak terjadi multikolinieritas Situmorang dkk, 2008:104.
10. Metode Analisis Data