Aron Leonard Sihombing : Pengaruh Hambatan Berpindah Switching BarrierTerhadap Loyalitas Pelanggan Handphone Nokia Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Medan, 2009.
lemah. Situasi yang menjadi perhatian besar para pemasar ini disebabkan pengruh faktor-faktor non-sikap yang sama kuat atau bahkan cenderung lebih kuat daripada
faktor sikap dalam menentukan pembelian ulang. 4. Loyalitas Premium
Situasi ini merupakan situasi ideal yang paling diharapkan para pemasar, dimana konsumen bersikap positif terhadap produk atau produsen penyedia jasa dan
disertai pola pembelian ulang yang konsisten.
BAB III GAMBARAN UMUM NOKIA
A. Sejarah Nokia
Aron Leonard Sihombing : Pengaruh Hambatan Berpindah Switching BarrierTerhadap Loyalitas Pelanggan Handphone Nokia Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Medan, 2009.
Nokia Corporation Nokia, Corp. merupakan produsen peralatan komunikasi terbesar di dunia dan juga merupakan perusahaan terbesar di Finlandia. Kantor pusat
dari perusahaan ini berada di kota Espoo, Finlandia. Perusahaan ini dikenal melalui produk-produk telepon genggamnya. Nokia memproduksi telepon genggam untuk
seluruh segmen pasar baik pasar GSM, CDMA dan W-CDMA. Sejarah dari perusahaan ini dimulai pada tahun 1865, ketika seorang insinyur
bernama Fredrick Idestam mendirikian sebuah pabrik penggilingan bubur kayu di selatan Finlandia dan memulai untuk memproduksi kertas. Pabrik ini diberi nama
Nokia, yang kemudian menjadi sukses seiring dengan meningkatnya konsumsi akan kertas oleh masyarakat Finlandia. Kemudian Idestam membangun kerjasama
perdagangan internasional dan produknya di ekspor pertama kali ke Rusia, UK dan Prancis.
Pada tahun 1898 didirikan sebuah pabrik karet di Finlandia, yang memproduksi galosh sepatu bagian luar, terbuat dari karet . Kemudian pabrik ini
mengadopsi nama Nokia setelah kedua eksekutif perusahaan mengadakan kerjasama pada tahun 1920.
Pada tahun 1912 dibukalah sebuah pabrik yang memproduksi kabel di pusat kota Helsinki, Finlandia. Permintaan akan kabel semakin besar seiring dengan
besarnya permintaan akan power transmition dan pembuatan jaringan telepon networ sehingga perusahaan ini tumbuh dengan cepat. Pada tahun 1922, kembali
perusahaan yang sedang tumbuh ini menggunakan nama Nokia. Akhirnya pada 1967, ketiga perusahaan tadi perusahaan galosh karet sepatu, perusahaan penggilingan
bubur kayu dan perusahaan pembuat kabel resmi menggunakan nama Nokia, dibawah kepemimpinan Nokia Group.
Aron Leonard Sihombing : Pengaruh Hambatan Berpindah Switching BarrierTerhadap Loyalitas Pelanggan Handphone Nokia Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Medan, 2009.
Pada tahun 1969, Nokia merupakan perusahaan pertama yang memperkenalkan PCM Transmission Pulse Code Modulation Transmission , yang
sesuai dengan standar CCIT Badan Penasihat Komite Internasional Telegraf dan Telekomunikasi . Di awal tahun 1970 an, sebagai penanda awal dari pertumbuhan
pasar Nokia di segmen wireline dan microwave transmission. Di awal tahun itu pula, Nokia mengeluarkan produk yang diberi label Nokia DX-200, yang mana Nokia
memperikirakan bahwa terjadi peralihan dari masa telegrap menjadi era digital. Produk inilah yang menjadi titik balik perusahaan Nokia, dari 3 cabang produksi
menjadi fokus ke bidang telekomunikasi digital. Produk-produknya semakin dikenal masyarakat luas dari waktu ke waktu. Semula produknya berdimensi cukup besar
hingga akhirnya Nokia sanggunp menguasai pasar dengan produk-produk hand- heldnya yang simpel namun canggih.
Gambar 3.1 Bagan Sejarah Nokia Group Sumber: www.hoihei.wordpress.com diakses pada Juli 2009
Pada saat keadaan semakin berkembang Nokia memutuskan untuk memecah konsentrasi bisnisnya menjadi 2 bagian penting Nokia Networks dan Nokia Mobile
Phones dan 2 bagian pendamping Nokia Ventures Organization dan Nokia Research Center. Produk yang dihasilakannya antara lain adalah beberapa jenis produk pada
bidang networking, handphone, dan beberapa layanan dalam bidang multimedia seperti TV kabel.
Aron Leonard Sihombing : Pengaruh Hambatan Berpindah Switching BarrierTerhadap Loyalitas Pelanggan Handphone Nokia Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Medan, 2009.
B. Logo Nokia