Prosedur Kerja Sebuah peti berukuran 2 m x 3 m x 4 m dengan massa jenis bahannya 3000 kgm
                                                                                Gaya  keatas  yang  diberikan  oleh  cairan  pada  penghisap  yang  lebih  besar  adalah pertambahan  tekanan  ini  kali  luas  A
2
seperti  ditunjukkan  pada  Gambar  5.  Bila  gaya  ini disebut F
2
kita dapatkan: F
1
A
1
= F
2
A
2
… … … … … . . 7 Dimana:
F
1
= gaya pada penampang 1 atau kecil N F
2
= gaya pada penampang 2 atau besar N A
1
= Luas penampang 1 atau penampang kecil m
2
A
2
= Luas penampang 2 atau penampang besar m
2
Contoh  alat  yang  menggunakan  prinsip  kerja  berdasarkan  hukum  ini  adalah dongkrak,  mesin  pengangkat  mobil,  dan  rem  hidrolik.  Gambar  5  berikut  adalah  dongkrak
hidrolik, dengan menggunakan gaya yang kecil mampu mengangkat mobil dengan gaya yang lebih besar.
Gambar 5. Dongkrak Hidrolik
HUKUM ARCHIMEDES
Jika  sebuah  benda  ditimbang  di  udara  dengan  neraca    pegas,  kemudian  benda tersebut  dimasukkan  dalam  zat  cair,  ternyata  angka  yang  ditunjukkan  oleh  neraca  menjadi
berkurang. Hal ini disebabkan ketika benda dimasukan dalam zat cair, benda akan menerima gaya  keatas  oleh  zat  cair.  Selanjutnya  Archimedes  merumuskan  fenomena  tersebut  dalam
pernyataan yang  dikenal dengan nama Hukum Archimedes, yang berbunyi : “Setiap benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya dalam suatu fluida akan menerima
gaya  keatas  gaya  apung  yang  sama  dengan    berat  fluida  yang  dipindahkan  oleh  benda tersebut”.
Secara matematis hukum tersebut memenuhi rumusan : F
a
= ρ
f
. V
o
. g … … … … … … . .  8
Dimana: F
a
= Gaya apung N, ρ
f
= Massa jenis fluida kgm
3
V
c
= Volume zat cair yang dipindahkan m
3
g  = percepatan gravitasi ms
2
                