Soal Nomor 2 Subjek 1 a. Soal Nomor 1

commit to user

b. Soal Nomor 2

Hasil tes tertulis untuk soal nomor 2 dari subjek 1 dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut ini. Gambar 4.2 Hasil Tes Tertulis Subjek 1 Soal Nomor 2 42 Hasil analisis data tes, hasil analisis data wawancara, triangulasi dan kesimpulan yang ditarik dari subjek 1 untuk soal nomor 2 adalah sebagai berikut. Tabel 4.4 Analisis Data Subjek 1 untuk Soal Nomor 2 Poin Data tes Data wawancara 2a G 1.2.a Petikan Wawancara 1.2.a.1 1 P : Untuk soal nomor dua, disitu untuk yang diketahui kamu menulis “jumlah umur setahun yang lalu 48 tahun”. Yang dimaksud jumlah umurnya siapa? 2 S 1 : tante Rini sama Andi 3 P : yang ditanyakan disitu apa? 6 S 1 : umurnya masing-masing 7 P : umurnya kapan itu? 8 S 1 : sekarang mbak. Petikan Wawancara 1.2.a.2 1 P : untuk soal nomor dua, disitu apa yang diketahui? 2 S 1 : jumlah umur tante Rini dan Andi diam sebentar setahun yang lalu, berarti sekarang sambil berhitung dengan jari 47, eh 49. 3 P : yang lain, ada lagi nggak yang diketahui? 4 S 1 : membaca umur tante Rini tiga tahun yang akan datang sama dengan 5 tahun lebihnya dari dua kali umur Andi. 5 P : ada yang lain lagi tidak? 6 S 1 : udah, nggak ada. 7 P : yang ditanyakan apa? 8 S 1 : umur mereka masing-masing. 9 P : mereka itu siapa? 10 S 1 : tante Rini dan Andi. 11 P : yang ditanyakan itu umurnya kapan? 43 12 S 1 : emm, diam saat ini. Analisis data tertulis Subjek dapat menuliskan yang diketahui dan ditanyakan. Hanya saja terdapat kalimat diketahui yang kurang lengkap penulisannya, yaitu pada kalimat “jumlah umur setahun yang lalu 48 tahun”. Setelah dilakukan klarifikasi, ternyata subjek mampu menyebutkan bagian yang kurang lengkap penulisannya. Analisis data wawancara Dari sesi wawancara dapat dinyatakan bahwa subjek tidak mengalami kesulitan untuk menjawab yang diketahui dan ditanyakan dari soal. Karena subjek dapat menuliskan dan menyebutkan yang diketahui dan ditanyakan dari soal. Triangulasi Untuk soal nomor 2, dari analisis hasil tes tertulis soal poin a dapat dilihat bahwa subjek dapat menjawab yang diketahui dan ditanyakan dari soal. Pada analisis wawancara soal poin a diketahui bahwa subjek tidak mengalami kesulitan untuk menuliskan dan menyebutkan yang diketahui dan ditanyakan dari soal. Dari hasil kedua analisis ini terdapat kecocokan bahwa subjek tidak mengalami kesulitan untuk memahami permasalahan yang diberikan, karena subjek mampu menuliskan dan menyebutkan yang diketahui dan ditanyakan dari soal. 2b G 1.2.b Petikan Wawancara 1.2.b.2 13 P : model matematikanya itu yang mana? 14 S 1 : lha ini menunjuk jawabannya pada poin 2b yang hanya berisi permisalan saja, eh yang ini beralih menunjuk model yang ia tulis pada jawaban poin 2c. Nggak tahu 44 Petikan Wawancara 1.2.b.1 9 P : coba tunjukkan, model matematikanya yang mana? 10 S 1 : model matematikanya yang ini menunjuk model yang ditulisnya pada poin 2c 11 P : kenapa tidak ditulis di poin 2b? 12 S 1 : hehe, salah. Hehe. 19 P : kamu bisa membuat model matematika seperti itu asalnya darimana? 20 S 1 : ini kan…ini kan menunjuk x menggambarkan umurnya tante Rini, terus ini yang y itu Andi. Dikurangi satu karena setahun yang lalu, jadinya 48. Yang ini, 3   y x itu tiga tahun yang akan datang sama dengan 52. 21 P : itu angka 52 dapatnya darimana? mbak. emm…model matematika itu gimana sih mbak? 15 P : setahu kamu model matematika itu apa? 16 S 1 : aku yang ini menunjuk model yang ia tulis pada poin 2c 17 P : kenapa tidak ditulis di poin 2b, tapi malah ditulis di poin 2c? 18 S 1 : iya, salah. Hehe. 23 P : kamu bisa menulis 48   y x itu diperoleh darimana? 24 S 1 : dari ini, jumlahnya, yang diketahui tadi jumlahnya umur tante Rini dan Andi setahun yang lalu kan 48 tahun. 25 P : jadi x disini umur tante Rini setahun yang lalu? 26 S 1 : iya. 27 P : y ini umurnya Andi setahun yang lalu? 28 S 1 : he’em. 33 P : kalau model yang kedua itu kamu peroleh darimana? 34 S 1 : aku ngarang, hehe. x nya itu umurnya tante Rini, terus y 2 nya itu ini lho kan dua kalinya umur Andi, terus 5 tahun lebihnya ini jadi ditambahin 5. 45 22 S 1 : ini 48 ditambah satu tahun, terus ditambah 3 tahun. 23 P : jadi, kalimat yang pertama dan kalimat yang kedua ada hubungannya? 24 S 1 : iya 35 P : terus nilai 52 ini dapatnya darimana? 36 S 1 : itu umurnya setahun yang lalu kan 48, jadi umurnya sekarang 49 terus karena tiga tahun yang akan datang jadi aku tambah tiga tahun, hasilnya 52 tahun. Analisis data tertulis Subjek hanya menuliskan permisalan yang dilakukan. Subjek menuliskan model yang salah pada poin selanjutnya. Setelah diklarifikasi, subjek menyadari kesalahannya dengan tidak menuliskan model matematika pada poin ini karena kekurangtelitian ketika mengerjakan. Dari wawancara klarifikasi juga diketahui subjek mengalami kesulitan untuk menerjemahkan kalimat soal menjadi kalimat matematika. Analisis data wawancara Dari sesi wawancara dapat dinyatakan bahwa subjek menyadari kesalahan yang dibuatnya, ketika tidak menuliskan model yang dibuat di poin ini. Subjek dapat menunjukkan model matematika yang dibuatnya dari soal, namun subjek mengalami kesulitan dalam memahami permisalan yang dibuatnya. Subjek melakukan kesalahan dalam membuat model matematika yang diminta, karena subjek mengalami kesulitan dalam menerjemahkan kalimat soal menjadi kalimat matematika. Triangulasi Untuk soal nomor 2, dari analisis hasil tes tertulis soal poin b dapat dilihat bahwa subjek hanya menuliskan permisalan yang dilakukan. Subjek menuliskan model matematika pada poin selanjutnya. Pada analisis wawancara soal poin b diketahui bahwa subjek dapat menunjukkan model matematika yang dibuatnya dari soal, namun subjek mengalami kesulitan dalam memahami permisalan yang dibuatnya. Dari hasil kedua analisis ini terdapat kecocokan bahwa subjek mengalami kesulitan 46 dalam membuat model matematika dari soal. Karena subjek mengalami kesulitan dalam menerjemahkan kalimat soal menjadi kalimat matematika. 2c G 1.2.c Petikan Wawancara 1.2.c.1 27 P : itu y nya kamu kalikan dua untuk apa? 28 S 1 : kan diketahui umur tante Rini dua kalinya umur Andi, makannya dikaliin dua. 29 P : kalau ini, sebelumnya sama dengan 48 kemudian berubah jadi 47 1 2    x akhirnya diperoleh 47  x . Caranya bagaimana? 30 S 1 : diam berpikir salah itung mbak. Lha terburu- buru kok. Petikan Wawancara 1.2.c.2 43 P : kamu menyelesaikan ini pakai metode apa? 44 S 1 : substitusi diam, sepertinya sih..nggak tahu juga sih. Gimana ya, pokoknya dulu ada yang seperti ini. 45 P : kalau dikerjakan pakai metode lain bisa nggak? 46 S 1 : mungkin bisa, tapi min lagi. 47 P : kira-kira ketemu jawaban yang sama tidak? 48 S 1 : mungkin beda, diam belum tak coba mbak. 47 Analisis data tertulis Subjek menuliskan model matematika yang dibuat, kemudian menyelesaikannya menggunakan metode substitusi. Model yang dibuat salah karena tidak sesuai dengan kalimat soal. Subjek juga banyak melakukan kesalahan manipulasi aljabar ketika melakukan perhitungan. Dikarenakan kesalahan model yang dibuat dan kesalahan manipulasi aljabar yang dilakukan, akibatnya hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan apa yang diminta dari soal bahkan tidak sesuai dengan model yang dibuat pula. Analisis data wawancara Dari sesi wawancara dapat dinyatakan bahwa subjek mengetahui apa yang hendak dicarinya, namun subjek mengalami kesulitan dalam menentukan strategi yang digunakannya untuk menyelesaikan model matematika yang dibuat. Selain itu subjek juga mengalami beberapa kesalahan dalam melakukan manipulasi aljabar. Kesalahan yang dialami ini diakibatkan karena kesulitan membuat model yang dialami pada poin sebelumnya sehingga subjek membuat model yang terlalu rumit akibatnya subjek juga mengalami kesulitan untuk menyelesaikan model tersebut. Triangulasi Untuk soal nomor 2, dari analisis hasil tes tertulis soal poin c dapat dilihat bahwa subjek menuliskan model yang salah dan banyak melakukan kesalahan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang dilakukan. Pada analisis wawancara soal poin c diketahui bahwa subjek mengalami kesulitan menentukan strategi penyelesaian, selain itu subjek juga mengalami kesulitan dalam melakukan manipulasi aljabar. Dari hasil kedua analisis ini terdapat kecocokan bahwa subjek mengalami kesulitan dalam menentukan strategi penyelesaian yang digunakan dan kesulitan dalam melakukan manipulasi aljabar. Kesulitan yang dialami subjek untuk mencari penyelesaian model yang dibuat mungkin diakibatkan karena sebelumnya subjek mengalami kesulitan membuat model sehingga menghasilkan model yang terlalu rumit. 48 2d G 1.2.d Petikan Wawancara 1.2.d.1 25 P : dari subtitusi itu hasilnya ketemu apa? 26 S 1 : y nya umur Andi dua. 47  x , umur tante Rini 27 P : itu sudah menjawab yang ditanyakan belum? 28 S 1 : belum, masih harus ditambahin satu. Karena itu ketemunya setahun yang lalu. Petikan Wawancara 1.2.d.2 37 P : nah, dari model yang kamu buat itu nanti ketemunya apa? 38 S 1 : umur tante Rini dan Andi setahun yang lalu. 39 P : kalau seperti itu, untuk mencari umurnya saat ini bagaimana? 40 S 1 : ya nanti kalo udah ketemu x sama y nya tinggal ditambahin satu. 41 P : jadi menambahkannya di akhir? 42 S 1 : iya. Analisis data tertulis Subjek melakukan kesalahan dalam membaca hasil yang diperoleh. Selain itu subjek juga menuliskan kesimpulan yang tidak perlu, yaitu umur masing-masing tante Rini dan Andi setahun yang lalu. Analisis data wawancara Dari sesi wawancara dapat dinyatakan bahwa subjek melakukan kesalahan membaca hasil yang diperoleh. Hal ini berkaitan dengan kesulitan yang dialami subjek dalam memahami permisalan yang dibuat, akibatnya subjek mengalami kesalahan dalam membuat kesimpulan. 49 Triangulasi Untuk soal nomor 2, dari analisis hasil tes tertulis soal poin d dapat dilihat bahwa subjek menuliskan kesimpulan yang salah dan subjek melakukan kesalahan membaca hasil yang diperoleh dari poin c. Pada analisis wawancara soal poin d diketahui bahwa subjek mengalami kesulitan untuk membaca hasil yang diperoleh. Dari hasil kedua analisis ini terdapat kecocokan bahwa subjek mengalami kesulitan dalam membaca hasil yang diperoleh karena subjek mengalami kesulitan dalam memahami permisalan yang dibuat, akibatnya subjek mengalami kesalahan dalam membuat kesimpulan. Dari hasil analisis dan triangulasi diatas dapat disimpulkan bahwa untuk soal nomor 2 subjek 1: a. Tidak mengalami kesulitan untuk memahami permasalahan yang diberikan, karena subjek mampu menuliskan dan menyebutkan yang diketahui dan yang ditanyakan dari soal. b. Mengalami kesulitan dalam membuat model matematika dari soal, hal ini dikarenakan subjek mengalami kesulitan untuk menerjemahkan kalimat soal menjadi kalimat matematika. Selain itu subjek juga tidak memahami permisalan yang dibuatnya. c. Mengalami kesulitan dalam menentukan strategi yang digunakan dan juga mengalami kesulitan dalam menggunakan prosedur matematik yang benar. Kesulitan yang dialami subjek untuk mencari penyelesaian model yang dibuat mungkin diakibatkan karena sebelumnya subjek mengalami kesulitan membuat model sehingga menghasilkan model yang terlalu rumit. d. Mengalami kesulitan dalam membaca hasil yang diperoleh dikarenakan subjek mengalami kesulitan dalam memahami permisalan yang dibuat, akibatnya subjek mengalami kesalahan dalam membuat kesimpulan. commit to user Dari analisis data subjek 1 tersebut, secara umum dapat disimpulkan profil kesulitan subjek 1 dalam memecahkan masalah matematika pada materi pokok Sistem Persamaan Linear Dua Variabel SPLDV sebagai berikut: 1. subjek 1 tidak mengalami kesulitan untuk memahami masalah matematika dari soal yang berkaitan dengan materi pokok SPLDV baik pada tingkat kesulitan sedang maupun tinggi. 2. subjek 1 tidak mengalami kesulitan untuk membuat model matematika pada soal dengan tingkat kesulitan sedang, namun mengalami kesulitan untuk membuat model matematika pada soal dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. 3. subjek 1 mengalami kesulitan untuk menyusun strategi yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah yang diberikan baik pada soal dengan tingkat kesulitan sedang maupun pada soal dengan tingkat kesulitan tinggi. 4. subjek 1 mengalami kesulitan untuk menggunakan prosedur matematik yang benar untuk menyelesaikan model matematika yang dibuatnya. Yang terjadi baik pada soal dengan tingkat kesulitan sedang maupun pada soal dengan tingkat kesulitan tinggi. Kesulitan yang dialami ini dapat diakibatkan karena berbagai faktor, diantaranya adalah karena sebelumnya subjek mengalami kesulitan untuk menentukan strategi untuk memecahkan masalah dan kesulitan untuk membuat model matematika akibatnya model yang dibuat terlalu rumit untuk diselesaikan. 5. subjek 1 tidak mengalami kesulitan untuk membaca hasil dari proses sebelumnya pada soal dengan tingkat kesulitan sedang, namun mengalami kesulitan untuk membaca hasil yang diperoleh pada soal dengan tingkat kesulitan tinggi. Hal ini dikarenakan subjek tidak memahami permisalan yang dibuatnya ketika membuat model dari masalah, akibatnya subjek mengalami kesulitan untuk mengembalikan hasil yang diperoleh ke masalah semula. commit to user

2. Subjek 2 a. Soal Nomor 1

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI T

0 6 12

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP MU

0 2 15

PENDAHULUAN ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL MENGGUNAKAN Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dalam Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Menggunakan Langkah – Langkah Polya (PTK Bagi Siswa Kelas X T

0 4 11

ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Analisis Tingkat Kesulitan Soal Pemecahan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Dalam Buku Ajar Matematika Sekolah Menengah Pertama (Smp) Kelas Viii.

0 0 14

PENDAHULUAN Analisis Tingkat Kesulitan Soal Pemecahan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Dalam Buku Ajar Matematika Sekolah Menengah Pertama (Smp) Kelas Viii.

0 0 7

ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Analisis Tingkat Kesulitan Soal Pemecahan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Dalam Buku Ajar Matematika Sekolah Menengah Pertama (Smp) Kelas Viii.

0 1 11

MATEMATIKA SISWA KELAS VIII PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI SMP ADABIYAH PALEMBANG

0 0 129

1 PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

0 0 7

KARAKTERISTIK RESPON SISWA KELAS IX DALAM MEMECAHKAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO SKRIPSI

0 0 178