Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

commit to user 1. Reduksi data Merupakan kegiatan yang mengacu pada proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan proses mengesampingkan data yang tidak diperlukan. Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan penelitian. Pada waktu pengumpulan data berlangsung, reduksi data dilakukan dengan membuat ringkasan dari data yang diperoleh di lapangan. 2. Penyajian data Meliputi kegiatan pengklasifikasian data, yaitu menuliskan kumpulan data yang terorganisir dan terkategori sehingga memungkinkan untuk menarik kesimpulan dari data tersebut dan memberikan gambaran yang jelas tentang hasil penelitian. Penyajian data mengacu pada rumusan masalah yang telah dirumuskan sebagai pertanyaan penelitian, sehingga pemaparan yang tersaji merupakan deskripsi mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan dan menjawab masalah yang ada. 3. Penarikan Kesimpulan

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan serangkaian langkah-langkah secara urut dari awal hingga akhir yang dilakukan dalam penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan tahap-tahap berikut: tahap persiapan, tahap pengumpulan data, tahap validasi data, tahap analisis data, dan tahap penulisan laporan penelitian. Penjelasannya adalah sebagai berikut. 1. Tahap Persiapan Pada tahap persiapan dilakukan kegiatan-kegiatan berikut. a. Pembuatan proposal penelitian b. Pembuatan instrumen tes c. Melakukan perijinan ke lembaga terkait Dalam penelitian ini, peneliti mengajukan permohonan ijin ke SMP Negeri 5 Surakarta. commit to user 2. Tahap Pengumpulan Data Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap pengumpulan data antara lain: a. Peneliti memberikan kesempatan kepada seluruh siswa kelas VIII-A SMP Negeri 5 Surakarta untuk mengerjakan tes essay pemecahan masalah matematika mengenai materi SPLDV. Dimana siswa tersebut sudah memperoleh materi tentang SPLDV di semester 1. b. Peneliti menganalisis hasil tes tertulis, lembar jawaban siswa. Hasil tes diperiksa untuk melihat kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam memecahkan masalah matematika, sebagai indikasi awal bahwa subjek mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah matematika. c. Peneliti memilih subjek penelitian yang memenuhi kriteria pemilihan subjek. Proses pemilihan subjek dilakukan dengan cara peneliti menetapkan kriteria pemilihan subjek yaitu: sudah menyelesaikan tes essay pemecahan masalah matematika dan dapat mengemukakan pendapat baik lisan maupun tulisan secara jelas. Subjek yang diambil sebanyak 6 orang yang mewakili 2 siswa untuk masing-masing kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah. Kemampuan awal siswa dikelompokkan berdasarkan nilai ulangan harian pada materi SPLDV, selain itu pemilihan 2 subjek yang mewakili masing-masing kemampuan juga didasarkan atas informasi guru mata pelajaran matematika untuk kelas VIII-A SMP Negeri 5 Surakarta. Dari guru yang bersangkutan diperoleh informasi bahwa 2 subjek dalam tiap kelompok mampu memberikan informasi dari masalah yang diangkat oleh peneliti serta mampu mempermudah penggalian keterangan pada saat wawancara. d. Peneliti kemudian melakukan wawancara dengan subjek ke-i. Wawancara tahap 1 dilakukan untuk mengklarifikasi jawaban yang diberikan siswa saat tes tertulis. Wawancara tahap pertama ini dilakukan untuk melengkapi data tertulis siswa. Selanjutnya setelah memberikan jeda waktu, dilakukan wawancara tahap 2. Pada wawancara tahap kedua ini peneliti meminta siswa untuk mengerjakan soal tes lagi. Saat menyelesaikan tes tersebut, subjek mengerjakan sembari menceritakan dan diwawancarai prosedur commit to user pemecahan masalah matematika sehingga diperoleh hasilnya. Hasil wawancara tahap kedua ini merupakan data wawancara subjek yang selanjutnya akan disinkronkan dengan data tertulis subjek untuk memvalidasi data yang diperoleh. Dari hasil pengumpulan data ini diperoleh profil subjek ke-i, yaitu data tertulis yang diperoleh dari menganalisis hasil tes tertulis subjek yang didukung dengan hasil wawancara klarifikasi dan data wawancara yang diperoleh dari hasil wawancara tahap kedua yang dilakukan. 3. Tahap Validasi Data Untuk mendapatkan data yang valid mengenai jenis kesulitan yang dialami oleh siswa, maka dilakukan triangulasi. Pada penelitian ini dilakukan triangulasi metode dengan membandingkan data subjek ke-i secara tertulis dari metode tes, dan data subjek ke-i secara lisan dari metode wawancara. Data hasil triangulasi yang sama merupakan data subjek ke-i yang valid, sedangkan data yang berbeda direduksi atau dijadikan temuan lain pada penelitian ini. 4. Tahap Analisis Data Setelah diperoleh data yang valid, selanjutnya data tersebut digunakan guna menganalisis profil kesulitan siswa untuk mengetahui kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam memecahkan masalah matematika. Dalam analisis data tidak terlepas dari jenis kesulitan dalam memecahkan masalah matematika yang ditemukan oleh Yeo 2009 dalam penelitiannya. Analisis data meliputi 3 kegiatan : a. Reduksi data b. Penyajian data c. Penarikan Kesimpulan 5. Tahap Penulisan Laporan Penelitian Setelah diperoleh hasil penelitian dan analisis data, tahap selanjutnya adalah menulis laporan penelitian, yang terdiri atas: Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Teori dan Tinjauan Pustaka, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, Bab V Kesimpulan, Implikasi, dan Saran. commit to user

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengembangan Instrumen

Instrumen penelitian telah disusun dan dikembangkan sehingga diharapkan dapat menggali informasi dari subjek penelitian secara optimal. Dalam penelitian ini, pengembangan instrumen meliputi beberapa tahap, yaitu: a. Spesifikasi tes Tes yang digunakan adalah tes essay, tes ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam memecahkan masalah matematika yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel. b. Membuat kisi-kisi tes Kisi-kisi tes didasarkan pada kesulitan yang dialami siswa dalam memecahkan masalah matematika yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel. Jenis kesulitan yang dirmuskan mengacu pada hasil penelitian Yeo2009. c. Menyusun butir-butir soal tes Butir tes pada penelitian ini terdiri dari dua buah soal, dimana kedua soal memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Soal yang kedua memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan dengan soal yang pertama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran. d. Penelaahan butir-butir soal tes Uji validitas dilakukan dengan penelaahan atas pengkajian butir-butir tes oleh validator yang telah ditentukan. Validator tersebut terdiri dari orang yang ahli dalam mata pelajaran sistem persamaan linear dan juga ahli dalam pendidikan agar dapat menilai susunan dari instrumen itu sendiri serta bersedia untuk mengevaluasi isi instrumen. e. Revisi butir-butir soal tes Setelah isi instrumen ditelaah dan dievaluasi oleh validator, penulis melakukan revisi butir soal tes yang perlu diperbaiki atas saran validator dan disesuaikan dengan kebutuhan penulis sendiri. 26

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI T

0 6 12

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP MU

0 2 15

PENDAHULUAN ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL MENGGUNAKAN Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dalam Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Menggunakan Langkah – Langkah Polya (PTK Bagi Siswa Kelas X T

0 4 11

ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Analisis Tingkat Kesulitan Soal Pemecahan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Dalam Buku Ajar Matematika Sekolah Menengah Pertama (Smp) Kelas Viii.

0 0 14

PENDAHULUAN Analisis Tingkat Kesulitan Soal Pemecahan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Dalam Buku Ajar Matematika Sekolah Menengah Pertama (Smp) Kelas Viii.

0 0 7

ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Analisis Tingkat Kesulitan Soal Pemecahan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Dalam Buku Ajar Matematika Sekolah Menengah Pertama (Smp) Kelas Viii.

0 1 11

MATEMATIKA SISWA KELAS VIII PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI SMP ADABIYAH PALEMBANG

0 0 129

1 PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

0 0 7

KARAKTERISTIK RESPON SISWA KELAS IX DALAM MEMECAHKAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO SKRIPSI

0 0 178