Kerangka Konseptual TINJAUAN KEPUSTAKAAN

83 menyebabkan kenyamanan penonton terganggu Russell, Weiss dan Mendelson, 1989. Hal ini akan memperburuk kemampuan penonton atau audience untuk dapat menyerap isi cerita serta perhatian terhadap productbrand placement.

2.3. Kerangka Konseptual

Productbrand placement bukan suatu hal yang asing lagi dalam dunia pemasaran. Productbrand placement kini telah tersebar dan muncul hampir di setiap film dan program televisi. Productbrand placement memberi pemasar cara-cara alternatif untuk mengekpos merek produknya melalui suatu medium untuk menerimanya. Oleh karena itu, kini semakin banyak perusahaan yang mengiklankan produknya melalui productbrand placement, karena pesan yang ingin disampaikan lebih efektif dan langsung mengenai target audience yang diharapkan Graw dan Hill, 2007:286. Secara umum konsep ini hampir disebut mirip dengan strategi sponsorship, namun hal yang membedakan productbrand placement adalah bahwa keberadaannya tidak menyebutkan kata sponsor dalam tampilan film atau acara televisi yang diikutinya karena tampil sebagai bagian dari acaratayangan. Pernyataan ini diperkuat oleh Balasubramanian, et al 2006 yang menyatakan productbrand placement sebagai contoh jelasmenonjol dari hybrid message atau upaya mempengaruhi audience yang dilakukan dengan biaya tertentu, namun tidak teridentifikasi sebagai sponsor. Tingginya kegiatan productbrand placement dalam komunikasi merek produk industri mengindikasikan bahwa pengiklan menggunakan teknik di dalam mempengaruhi sikap konsumen terhadap sebuah merek Avery and Ferraro, 2000. Universitas Sumatera Utara 84 Salah satu pengukur yang dapat digunakan untuk melihat tingkat sikap audience terhadap productbrand placement adalah dengan melihat tingkat productbrand familiarity yang dihasilkan atau tingkat kefamiliaran atau tingkat seberapa besar suatu produk dikenal dan diketahui oleh individu atau konsumen akan memberikan kemampuan yang lebih kepada konsumen yang bersangkutan untuk dapat menghimpun, mengintegrasikan dan menilai relevansi dan informasi- informasi mengenai produk tersebut, dimana hal tersebut akan menimbulkan tingkat memori yang cukup luar biasa dalam pikiran dan benak konsurnen Alba dan Hutchinson 1987, Rao and Monroe 1988. Semakin tinggi tingkat relevansi pesan atau informasi yang disampaikan kepada seorang individu. maka semakin tinggi pula kemauan seorang individu tersebut untuk lebih berusaha mengerti isi dan pesan tersebut. Termasuk pesan atau informasi yang disampaikan melalui productbrand placement dalam acara televisi. Di lain pihak, penelitian di bidang periklanan advertising telah mengidentifikasikan bahwa karakteristik dari audience atau konsumen yang diwakili oleh product familiarity tingkat kefamiliran atau pengetahuan konsumen akan produk tertentu dan involvement keterkaitan yang dimiliki konsumen dengan sesuatu hal merupakan faktor-faktor penting yang mempengaruhi sikap audience terhadap productbrand placement Efrenberg 1988, in Stewart 1992: Celsi dan Olson 1988; Coupey. Irwin dan Payne 1998; Rao dan Monroe 1988; Alba dan Huthinson 1987. Hasil penelitian yang dilakukan Norris, Colman, dan Aleixo 1997 yang berjudul Selective Exposure to Television Programmes and Advertising Effectiveness , disebutkan bahwa beberapa sebagian besar riset yang ada Universitas Sumatera Utara 85 menunjukkan bahwa pengaruh program televisi berhubungan positif dengan sikap terhadap iklan Productbrand Placement. Pernyataan ini didasarkan pada hasil riset yang telah dilakukan sebelumnya oleh Home Testing Institute 1963, Krugman 1983, Smith 1956 dan Twyman 1974. Norris, Colman, dan Aleixo juga menemukan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara sikap terhadap iklan, sikap terhadap produkmerek dan keinginan membeli dengan entertainment, enjoyment , dan involvement program televisi yang ditonton. Sikap audience terhadap productbrand placement turut dipengaruhi oleh tingkat keterkaitan audience dengan program yang ditayangkan program involvement, yang berkaitan dengan genre suatu program dan aktor-aktor yang ada dalam tayangan program tersebut Norris dan Colman 1993; Pavelchak. Antil dan Munch 1988. Semakin tinggi tingkat keterkaitan audience dengan program semakin tinggi pula perhatian dan atensi yang diberikan terhadap program tersebut dimana akan mendukung pula perhatian terhadap productbrand placement yang terdapat dalam program tersebut. Penelitian lain di bidang periklanan advertising telah menunjukkan bahwa tingkat keatraktifan yang dimiliki oleh model atau source endorser yang terdapat dalam suatu iklan akan berdampak pada seberapa besar dan bagaimana pesan dari suatu iklan tersebut akan diproses oleh penontonnya McCraken 1989. Dalam konteks productbrand placement pada film, Karrh 1998, DeLorme dan Reid 1999 menyatakan bahwa audience atau penonton dapat menciptakan suatu interpretasi akan karakter atau tokoh yang terdapat dalam film dan identitas dari diri mereka sendiri dengan cara membandingkan merek-merek yang mereka gunakan sehari-hari dengan merek-merek yang digunakan oleh tokoh yang Universitas Sumatera Utara 86 muncul dalam film. Suatu individu dapat saja menggunakan dan mengkonsumsi suatu produk atau barang tertentu karena tokoh dalam film yang mereka tonton juga rnenggunakan produk barang yang sama. Hal ini dapat terjadi karena adanya keterkaitan atau ketertarikan individu dengan atribut-atribut yang dimiliki oleh tokoh atau karakter tertentu dalam film yang ditontonnya. Hal ini akan mempermudah terjadinya product atau brand recall akan produk dan merek yang muncul dalam film, yang mungkin juga digunakan oleh tokoh atau karakter yang bersangkutan. Menurut penelitian Argan, Meltem dan Argan 2007:245 menyimpulkan bahwa sikap audience terhadap productbrand placement dapat dipengaruhi oleh 4 empat attitude factor yaitu kesesuaian acceptance, Perhatian attention, referensi reference dan ketertarikan interest. Kesesuaian acceptance merupakan kesadaran yang dialami oleh audience terhadap productbrand placement, atau dengan kata lain pemirsa menyadari atas penempatan produkmerek yang ditampilkan dalam film ataupun dalam program acara televisi. Dan referensi reference merupakan opini tentang produkmerek yang ditampilkan dalam program acara atau film. Argan, 2007 berpendapat perhatian attention dan ketertarikan interest diindikasikan akan memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap tingkat involvement yang dimiliki audience terhadap suatu program tertentu. Perhatian attention disini didefinisikan sebagai suatu bentuk dari bermacam-macam perasaan atau fellings Argan, 1997:5 yang timbul akibat penayangan suatu program tertentu. Secara singkat perhatian attention di sini menggambarkan t ingkat keterkaitan emosional seseorang melalui perasaan senang, bahagia dan Universitas Sumatera Utara 87 nyaman seseorang yang ditimbulkan dari mood atau perasaan hatinya dengan suatu program maupun film. Dan ketertarikan interest menjelaskan segala upaya dan usaha keras yang dilakukan seseorang yang berhubungan dengan kognisi atau pemahaman yang dimilikinya untuk dapat memahami isi materi dan suatu program atau film. Dari kerangka pemikiran secara visual bentuk atau model pengaruh tersebut dapat digambarkan ke dalam sebuah bagan dibawah ini. Perhatian attention X 5 Gambar 2.1. Kerangka Konseptual ProductBrand Familiarity X 1 Attitude factor Sikap audience terhadap productbrand placement Y Star LinkingEndorser Tukul Arwana X 2 Program Involvement Bukan Empat Mata X 3 Kesesuaian acceptance X 4 Perhatian attention X 5 Referensi reference X 6 Ketertarikan interest X 7 Universitas Sumatera Utara 88

2.4. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Kredit Pemilikan Rumah di Kota Medan (Studi Kasus PT. BRI Medan)

1 44 94

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap Audience Terhadap Product/Brand Placement dalam Acara Televisi (Studi Kasus Pemirsa Bukan Empat Mata di Kota Medan)

3 45 162

Pengaruh Tayangan Televisi terhadap Sikap (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

2 46 133

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen Untuk Berbelanja Barang Kebutuhan Sehari-Hari di Supermarket (Studi Kasus : Konsumen Beberapa Supermarket di Kota Medan)

0 31 90

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Masyarakat Terhadap Komputer di Kotamadya Medan (Studi Kasus pada PT.Logikreasi Utama Medan)

0 40 83

Analisa Faktor-Faktor Resiko yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Gedung (Studi Kasus : Pelaksanaan Proyek Konstruksi Gedung di Kota Medan)

14 104 71

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Kredit Pemilikan Rumah di Kota Medan (Studi Kasus PT. BRI Medan)

0 0 12

AUDIENCE TERHADAP PRODUCTBRAND PLACEMENT DALAM ACARA TELEVISI (Studi Kasus Pemirsa Acara Bukan Empat Mata di kota Medan) PERHATIAN

0 0 18

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Penelitian Terdahulu - Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap Audience Terhadap Product/Brand Placement dalam Acara Televisi (Studi Kasus Pemirsa Bukan Empat Mata di Kota Medan)

0 0 41

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap Audience Terhadap Product/Brand Placement dalam Acara Televisi (Studi Kasus Pemirsa Bukan Empat Mata di Kota Medan)

0 0 7