162
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan berdasarkan uji F Uji serempak
didapat bahwa variabel ProductBrand familiarity
X
1
, star
linkingendorser X
2
, program involvement
X
3
, acceptance X
4
, attention X
5
, reference X
6
dan interest
X
7
secara serempak berpengaruh signifikan terhadap sikap audience terhadap productbrand placement pada
acara televisi Bukan Empat Mata di Kota Medan. Dan berdasarkan uji t uji parsial didapat bahwa lima variabel yaitu variabel Product Familiarity X
1
, Star LinkingEndorser
X
2
, Program Involvement X
3
, attention X
5
dan variabel interest X
7
yang berpengaruh signifikan terhadap sikap audience atas productbrand placement pada acara televisi. Sedangkan variabel yang
lainnya yaitu, attention X
5
dan reference X
6
berpengaruh tidak signifikan terhadap sikap audience atas productbrand placement pada acara televisi.
2. Dari kelima variabel tersebut variabel acceptance X
4
yang paling dominan mempengaruhi sikap audience atas productbrand placement pada acara
televisi. Acceptance berarti penerapan productbrand placement dalam acara televisi Bukan Empat Mata diterima oleh audience dan cenderung positif.
Secara umum dapat dilihat bahwa responden pada penelitian ini menampilkan sikap yang netral dan cenderung sedikit positif favorable
Universitas Sumatera Utara
122
terhadap penerapan productbrand placement dalam acara televisi Bukan Empat Mata di Trans7.
3. Salah satu implikasi manajerial tentang peran iklan maupun productbrand
placement terlihat pada sikap audience nya, sehingga dari hasil analisis yang
menghasilkan tujuh faktor dapat dilihat kontribusiseberapa besar masing- masing faktor tersebut dapat menjelaskan sikap audience terhadap acara TV
yang dijadikan objek penelitian. Dalam penelitian Balasubramanian et al 2006 disebutkan bahwa responden yang bersikap positif terhadap iklan
secara signifikan juga bersikap positif terhadap productbrand placement, demikian juga sebaliknya. Broadcaster dalam hal ini adalah TV7 perlu
menyadari bahwa upaya untuk membentuk sikap audience agar tetap positif terhadap acara TV, yaitu dengan menjaga kreativitas ide acara termasuk
metode untuk melakukan productbrand placement perlu mendapatkan perhatian serius. Bagaimanapun, productbrand placement dalam hal ini
merupakan salah satu upaya untuk memecahkan message clutter yang umumnya terjadi pada jeda acara dengan menampilkan iklan, namun apabila
productbrand placement sendiri cukup ‘ramai’, bisa jadi efektivitasnya
akan berkurang yang ditandai dengan recall yang rendah pada merekproduk yang ditampilkan.
Universitas Sumatera Utara
123
5.2. Saran