4.3. KARAKTERISTIK TERCAPAINYA BLOKADE SENSORIK SETINGGI T6 SETELAH PEMBERIAN ANALGETIK
Karakteristik waktu untuk tercapainya blokade semsorik setinggi dermatom T6 kedua kelompok yaitu kelompok bupivakain 10 mg dan
kelompok bupivakain 15 mg, dimana menggambarkan waktu dimulainya pebedahan. Hasil penelitian ini terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.3-1. Karakteristik waktu dan skala blokade sensorik
Variabel Kelompok A
Bupivakain 10 mg Kelompok B
Bupivakain 15 mg P
Waktu tercapainya blokade sensorik maksimal
2.96 1.4 2.04 1.3
0.017
S
Uji Mann-Whitney Lama tercapainya blokade sensorik setinggi dermatom T6 setelah
pemberian analgetik pada kedua kelompok subjek penelitian adalah pada kelompok bupivakain 10 mg 2.96 1.4 menit, sedangkan pada kelompok
bupivakain 15 mg 2.04 1.3 menit. Dan dengan Uji Mann-Whitney didapatkan nilai p = 0.017 berarti berbeda bermakna pada kedua kelompok
tersebut.
4.4. KARAKTERISTIK NILAI VAS DURANTE OPERASI
Karakteristik nilai VAS pada kedua kelompok yaitu kelompok bupivakain 10 mg dan kelompok bupivakain 15 mg, dimana nilai VAS durante
Universita Sumatera Utara
operasi setelah dimulainya tindakan anestesi regional blok subaraknoid. Hasil penelitian ini terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.4-1. Karakteristik nilai VAS durante operasi
VAS Kelompok A
Bupivakain 10 mg Kelompok B
Bupivakain 15 mg p
Nyeri Tidak nyeri
0 0 24 100
1 4.2 23 95.8
1.000
NS
Total 24 100
24 100
Uji Fishers Exact Nilai VAS durante operasi pada kedua kelompok subjek penelitian
adalah pada kelompok bupivakain 10 mg seluruh subjek tidak mengalami nyeri, sedangkan pada kelompok bupivakain 15 mg dijumpai nyeri 1 orang
4.2 dan tidak nyeri 23 orang 95.8. Dan dengan Uji Fishers Exact didapatkan nilai p = 1.000 berarti proporsi nyeri dan tidak nyeri berbeda tidak
bermakna pada kedua kelompok tersebut.tidak ada perbedaan proporsi nyeri dan tidak nyeri pada kedua kelompok Hasil ini dapat terlihat pada
grafik dibawah ini :
Universita Sumatera Utara
Grafik 4.4-1. Karakteristik Nilai VAS Durante Operasi
Tabel 4.4-2. Rerata nilai VAS durante operasi
VARIABEL Kelompok A
Bupivakain 10 mg Kelompok B
Bupivakain 15 mg P
Menit ke 1 T1 VAS
2 2
-
Menit ke 3 T3 VAS
2 2
-
Menit ke 6 T6 VAS
2 2
-
Menit ke 9 T9 VAS
2 2
-
Menit ke 12 T12 VAS
2 2
-
Menit ke 15 T15 VAS
2 2
-
Menit ke 18 T18 VAS
2 2
-
Menit ke 30 T30 VAS
2 2
-
Menit ke 45 T45 VAS
2.00 0.0 2.14 0.6
0.329
NS
Uji t-test independent
Nyeri Tidak Nyeri
24
1 23
Bupivakain 10 mg Bupivakain 15 mg
Universita Sumatera Utara
Dengan Uji t-test independent pada nilai VAS durante operasi dikedua kelompok didapati pada menit ke 1, 3, 6, 9, 12, 15, 18, dan 30 tidak
diperoleh nilai p karena kedua kelompok data mempunyai nilai VAS yang sama VAS 2 pada seluruh subjek penelitian, pada menit ke 45 diperoleh
nilai p = 0.329. Dari hasil diatas didapatkan kesimpulan bahwa ada perbedaan tidak bermakna nilai VAS antara kedua kelompok durante operasi.
Hal diatas dapat dilihat pada grafik dibawah ini Grafik 4.4-2 hubungan antara nilai VAS dengan jam pemantauan durante operasi.
Grafik 4.4-2. Rerata Nilai VAS Durante Operasi
1,9 1,95
2 2,05
2,1 2,15
2,2
1 3
6 9
12 15
18 30
Bupivakain 10 mg Bupivakain 15 mg
menit ke m
m H
g
Universita Sumatera Utara
4.5. KARAKTERISTIK KEJADIAN HIPOTENSI DURANTE OPERASI
Kategori