8. Daerah subarachnoid Daerah ini terdiri dari saraf-saraf medulla spinalis yang di
berisikan CSF. Memasukkan lokal anestesia kedalam ruang subarachnoid akan membuat lokal anestesia bergabung
dengan CSF dan langsung akan memblok saraf disekelilingnya.
21,24,25
Gambar 2.1-2. Tulang belakang secara longitudinal dan transversal
27
2.1.2 FISIOLOGI
Tulang belakang manusia berkembang hingga mulai dari masa kandungan sejak trimester pertama. Tulang belakang manusia terdiri dari 2 lekukan.
Universita Sumatera Utara
Bagian cervical dan lumbal berbentuk convex dan thoracic dan sacral berbentuk konvex.
Tulang belakang terdiri dari body, pedicel, lamina, prosesus tranversus, dan prosesus spinosum.
27
27
Gambar 2.1-3. Tulang belakang dilihat dari superior dan lateral
27
2.1.3 INDIKASI KONTRAINDIKASI
Indikasi Indikasi dilakukan anestesi spinal pada operasi–operasi ekstremitas
bawah. Hampir semua operasi yang melibatkan ekstremitas bawah dapat dilakukan seperti operasi hernia, ginekologi, urologi, dan operasi daerah
perineum dan genitalia. Kontraindikasi
4,24
Tidak semua pasien dapat dilakukan anestesi spinal. Ada beberapa pasien yang tidak dapat dilakukan anestesi spinal seperti:
Universita Sumatera Utara
• Alat dan sarana yang tidak lengkap • Tidak diperbolehkan melakukan anestesi spinal bila sarana dan
prasarana tidak lengkap, seperti tidak ada alat intubasi, ETT, dan obat resusitasi.
4,23,24
• Pasien dengan gangguan hemostasis
4,23,24
• Pasien denga trombosit yang rendah atau pasien yang mendapat terapi antikoagulan seperti warfarin, heparin beresiko untuk terjadi
perdarahan. Hal ini disebabkan karena sewaktu melakukan anestesi spinal jarum spinal menempus vena di epidural. Bila fungsi hemostasis
terganggu perdarahan yang seharusnya berhenti lama berhenti atau tidak berhenti sama sekali. Hal ini menyebabkan penekanan pada
medulla spinalis.
4,21,22,24
• Pasien dengan hipovelemia
4,21,22,24
• Pasien dengan perdarahan, dehidrasi karena muntah-muntah, dan diare. Pasien harus dilakukan resusitasi sebelum dilakukan anestesi
spinal. Bila tidak dapat terjadi hipotensi yang hebat yang dapat berakibat vatal bagi pasien.
4,21,22,24
• Penolakan pasien
4,21,22,24
• Bila pasien ingin dilakukan general anestesia dibandingkan dengan regional anestesia maka dokter harus menghormati keputusan dari
pasien. Kita sebagai dokter boleh menjelaskan apa keuntungan dan
4,21,22,24
Universita Sumatera Utara
kerugian bila dilakukan regional anestesia akan tetapi bila pasien tetap ingin dilakukan regional anestesia kita sebagai tenaga medis tidak
boleh memaksakan kehendak kita. • Pasien dibawah umur
4
• Walau pun regional anestesia sukses dilakukan pada anak, tetapi dibutuhkan keahlian yang lebih untuk melakukannya.
4,21,22,24
• Pasien dengan kelainan neurologis misalnya pasien dengan trauma kepala dengan peningkatan tekanan intrakranial kontraindikasi
dilakukan spinal. Dikarenakan dengan tusukan dan penambahan volume pada ruang subarahnoid akan memperparah tekanan
intrakranial pasien.
4
4,21,22,24
2.2. FISIOLOGI IBU HAMIL