2.5.2 Sejarah Lokal Anestesia
Albert Nieman adalah orang yang pertama yang menemukan alkaloid dan menamakannya kokain. Kokain adalah lokal anestesia yang pertama yang
dibuat dari daun kokain dapat diberikan topical dan sistemik. Pada tahun 1884, Carl Koller seorang dokter bedah yang pertama
sekali menggunakan kokain sebagai obat anestesia pada operasi mata. Bahkan digunakan untuk menganestesia hidung, trachea, mulut, uretra.
Desember 1884, William Halsted dan Richard Hall menggunakan kokain untuk memblok daerah wajah dan lengan. Akan tetapi penggunaan kokain
dapat menyebabkan kecanduan sehingga memiliki efek samping yang tidak disukai.
22
Pada tahun 1900 Heinrich Braun menggunakan epineprin untuk memperlama kerja lokal anestesia. Braun juga yang pertama menggunakan
prokain dengan stovocain untuk mengurangi toksisitas dari kokain.
22
2.5.3 Jenis Anestesia Lokal
22
Lokal anestesi untuk spinal anethesi ada 3 pilihan. Ada yang hipobarik, isobarikm, dan hiperbarik. Hipobarik jarang digunakan sedangkan yang
sering digunakan adalah hiperbarik. Karena hiperbarik dipengaruhi oleh gravitasi ketinggian blok dapat diatur sedemikian rupa agar sesuai dermatom
yang dikehendaki dokter anestesi. Sedangkan lokal anestesi yang isobarik tidak dipengaruhi oleh gravitasi sehingga sulit untuk mengatur ketinggian
blok. Pada penggunaannya lokal anestesia yang isobarik sering ditambahkan
Universita Sumatera Utara
dextrose 5 sehingga bisa menjadi hiperbarik.
25
Ada hal yang perlu diperhatikan pada lokal anestesia yaitu: berat molekul, lipophilik, protein
binding, potensi, durasi of action, toksisitas.
2.5.4 Macam Anestesia Lokal
21
Bupivakain marcain 0.5 havy hiperbarik adalah obat lokal anestesi yang paling sering digunakan dan yang baik digunakan. Plain bupivakain juga
dering digunakan. Pada penggunaannya bupivakain tahan hingga 2-3 jam penggunaan. Bupivakain merupakan obat lokal anestesia yang memiliki
onset yang cepat dan durasi yang panjang. Obat ini banyak diguanakan pada operasi dengan ekstremitas bawah, blok perifer, epidural, dan spinal. Lama
kerjanya bisa hingga 3-10 jam.
25,31
Pada golongan bupivakain sering digunakan karena durasi yang lama, potensi yang kuat serta blok sensorik
dan motorik yang kuat. Bupivakain memiliki isomer R dan S masing-masing isomer mempengaruhi terhadap neuro dan cardio toksisitas. Bupivakain
adalah lokal anestesia yang sering digunakan pada bedah sesar. Lokal anestesia bekerja dengan cara menurunkan permeabilitas dari membran sel
saraf sehingga tidak terbentuk action potensial. Lokal anestesia langsung berikatan pada receptor natrium mengahambat terjadinya potensial aksi.
Chloroprokain memiliki onset yang cepat dan durasi yang capat dan toksisitas yang kurang. Dihidrolisis oleh plasma esterase 4 kali lebih cepat
dari prokain. Biasa digunakan pada epidural anestesia untuk pasienkebidanan karena efek yang cepat dan toksisitas yang rendah.
25,31
27
Universita Sumatera Utara
Lidokain xylokain dikatakan bahwa lidokain hyperbaric heavy 5 dapat bertahan hingga 45- 90 menit. Lidokain 2 pun dapat digunakan tetapi
durasi kerjanya lebih pendek. Pengguanan adrenalin 0.2 ml dengan pengenceran 1: 1000 dapat digunakan untuk memperpanjang masa kerja
lidokain. Merupakan lokal anestesia yang paling sering digunakan pada golongannya. Hal ini disebabkan oleh kerjanya yang cepat, lama anestesi
sedang dan memiliki efek topical anestesia. Sediaannya dapat diberikan intravena, infiltrasi, blok periperal, epidural, dan spinal. Lidokain juga dapat
digunakan sebagai analgetik pada nyeri kronik, supplement pada general anestesia dan ventrikel disritmia.
Tetrakain dapat digunakan dengan dextrose atau saline. Tetracain
biasanya digunakan pada anestesi spinal. Dapat dengan konsentrasi isobarik, hypobaric, hyperbaric. Walau pun sediaan yang sering dijumpai
dalam bentuk hyperbaric. Tetracain memiliki onset yang cepat, kualitas blok sensoris dan motoris yang bagus. Tetracain dapat memiliki efek anestesia
hingga 2-3 jam dan bila digunakan dengan epinefrin dapat bertahan hingga 4-6 jam.
25,31
Mepivakain 4 hyperbaric heavy sama seperti lidokain Mepivacain merupakan lokal anestesi yang mirip dengan lidokain. Mepivacain memiliki
onset yang cepat dan durasi yang moderat. Mepivacain jarang digunakan pada pasienkebidanan karena metabolismenya dapat memanjang. Bila
dibandingkan dengan lidokain mepivacain mempunyai efek vasodilator yamg
25,31
Universita Sumatera Utara
lebih kecil. Ropivakain Naropin merupakan long-acting lokal anaestheti sama
seperti bupivakaine. Akan tetapi jarang digunakan untuk spinal. Ropivacain merupakan obat anestesia lokal yang hampir sama dengan bupivakain, tetapi
ropivacain ini efek kardiotoksisitasnya lebih kecil disbanding dengan bupivakain. Ropivacain dengan sediaan S lebih disukai daro pada sediaan
R.
31
Levobupivakain ini merupakan S isomer dari pada bupivakain. Sehingga farmakologi sama dengan bupivakain dengam perbedaan efek
kardiotoksin dan sistemiknys lebih besar.
31
31
Dosis pada wanita hamil dapat diberikan 10-12.5 mg bupivakain hyperbaric 0.5 atau 10-12.5 mg
bupivakain isobarik 0.5. Sedangkan untuk lidokain 5 dapat diberikan 70 mg – 80 mg atau 40 -50 mg untuk lidokain 2 dengan penambahan
adrenalin 0.2 ml dengan.
2.5.5 Patofisiologi