55
penelitian yang dilakukan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Bodgan
dan Taylor dalam Basrowi, 2008; 21. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dari hasil wawancara terhadap para mahasiswa asal Indonesia Timur. Dengan
menggunakan kerangka prosedural dalam penelitian kualitatif, peneliti diharapkan dapat memiliki patokan dalam proses pengambilan data. Dengan
demikian data yang didapatkan dapat menggambarkan kondisi subjek secara mendalam.
Menurut Poerwandari 2005 data yang dihasilkan dari penelitian kualitatif tidak berupa angka melainkan berupa narasi, deskripsi, cerita,
dokumen tertulis dan tidak tertulis gambar atau foto ataupun bentuk-bentuk non angka lainnya. Berdasarkan pemahaman tersebut, data yang nantinya akan
dihasilkan dari penelitian ini dapat berupa data wawancara tertulis yang nantinya akan diolah menjadi suatu bentuk deskripsi sehingga hasil yang
didapatkan dapat berupa deskripsi berkaitan dengan dampak sosio-psikologis dan dinamika dari kekerasan etnis di Yogyakarta sesuai dengan ciri-ciri dari
pendekatan kualitatif deskriptif.
B. Fokus penelitian
Terdapat empat fokus dalam penelitian ini, yaitu: 1. Kekerasan etnis yang terjadi di Yogyakarta antara mahasiswa asal
Indonesia Timur dengan warga Yogyakarta bagaimana subjek
56
memandang fenomena kekerasan etnis yang terjadi di Yogyakarta? Faktor- faktor apa yang mempengaruhi terjadinya kekerasan etnis di Yogyakarta?
2. Prasangka dan diskriminasi yang dibangun warga Yogyakarta terhadap mahasiswa asal Indonesia Timur Pengalaman diskriminasi seperti apa
yang subjek alami di Yogyakarta? 3. Dampak sosio-psikologis yang dialami subjek apakah fenomena
kekerasan etnis berdampak pada kondisi psikologis maupun kehidupan sosial subjek?
4. Upaya yang dilakukan subjek bagaimana upaya yang subjek lakukan agar tidak terjadi kekerasan etnis dan subjek dapat diterima di masyarakat?
C. Definisi Operasional
Psikologi sosial adalah studi ilmiah tentang bagaimana orang berpikir tentang pengaruh, dan berhubungan satu sama lain. Hubungan dengan orang
lain tidak dapat lepas dari situasi sosialnya Menurut Myers, 1983. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, 2011 dampak
berarti, pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik negatif maupun positif. Psikologis adalah bersifat kejiwaan atau ditinjau dari segi kejiwaan.
Sedangkan sosiologis adalah interaksi antara individu maupun kelompok dalam masyarakat Sarlito, 2009, h.11.
Berdasarkan definisi di atas maka disimpulkan bahwa, dampak sosio- psikologis adalah akibat positif maupun negatif yang muncul sebagai hasil
57
dari adanya stimulus dan respon psikis yang bekerja dalam diri seseorang seperti motif, emosi, sikap, pengalaman lampau serta sebagai akibat dari
adanya interaksi-interasi dengan lingkungan sekitar dimana individu itu berada.
Pengertian agresi dikemukakan oleh Poerwandari. Poerwandari 2004 mendefinisikan agresi sebagai suatu tindakan yang disengaja untuk memaksa,
menaklukan, mendominasi, mengendalikan, menguasai, menghancurkan, melalui cara-cara fisik, psikologis, ataupun gabungan-gabungannya, dan atau
tindakan yang mungkin tidak disengaja, tetapi didasari oleh ketidaktahuan, kekurang pedulian, atau alas an-alasan lain, yang menyebabkan subjek secara
langsung atau tidak lansung terlibat dalam upaya pemaksaan, penaklukan, penghancuran, dominasi, perendahan manusia lain.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian berjumlah empat orang. Keempat subjek ini dibagi yaitu dua orang berasal dari NTT dua orang berasal dari Papua. Adapun dalam
penelitian ini, kriteria yang digunakan dalam menentukan subyek penelitian adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa asal Indonesia Timur Papua, dan NTT yang memiliki rentang
usia dari 18 tahun sampai 23 tahun. 2.
Pernah mengalami kekerasan ataupun diskriminasi dari warga Yogyakarta 3.
Berdomisili di Yogyakarta