51
Berikut  ini  merupakan  skema  yang  digunakan  sebagai  kerangka penelitian:
Skema 1
Dinamika Kekerasan Etnis yang terjadi di Kota Yogyakarta dan Dampak Sosio-Psikologis Pada Mahasiswa-Mahasiswa yang Berasal dari Kawasan
Indonesia Timur
Faktorf
Keterangan : Menyebabkan
Berdampak Negatif Mahasiswa Asal Indonesia Timur
Faktor-Faktor Yang
Dapat Mengakibatkan
Terjadinya Konflik danKekerasan Etnis 1.
Perbedaan antar invidu 2.
Perbedaan budaya 3.
Bentrokan kepentingan 4.
Perubahan sosial yang terlalu cepat di masyarakat 5.
Kompetisi 6.
Kontravensi
Prasangka
Stres Pasca Trauma
Pengucilan sosial, konflik dan
Kekerasan Etnis di Yogyakarta
Rasa Malu tertekan
Kecemasan
Penyalahgunaan Zat
Depresi Harga Diri
Rendah Diskriminasi
52
F. Pertanyaan Penelitian
Dalam  Penelitian  yang  ini,  peneliti  membuat  pertanyaan  penelitian sebagai dasar dalam melakukan penelitian. Pertanyaan utama yang digunakan
dalam penelitian ini adalah: 1.  Bagaimana dinamika kekerasan etnis di Yogyakarta dan pengaruhnya pada
kondisi Sosio Psikologis Mahasiswa Asal Indonesia Timur? Berdasarkan  pertanyaan  utama  tersebut, peneliti  selanjutnya  membuat
pertanyaan yang dirincikan menjadi empat fokus, yaitu: 1.  Menurut  subjek  apa  yang  mengakibatkan  terjadinya  kekerasan  etnis  di
Yogyakarta? 2.  Pengalaman diskriminasi seperti apa yang subjek alami di Yogyakarta?
3.  Apa  dampak  sosio  psikologis  yang  dialami  subjek  dari  kekerasan  etnis yang terjadi di Yogyakarta?
4.  Upaya  apa  saja  yang  subjek  lakukan  agar  tidak  terjadi  kekerasan  etnis antara warga Yogyakarta dengan mahasiswa asal Indonesia Timur?
54
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian  yang  berjudul “Dinamika  Kekerasan  Etnis  di  Yogyakarta
dan  Dampak  Sosio-Psikologis  pada  Mahasiswa-Mahasiswa  Asal  Indonesia Timur”  ini  menggunakan  metode  kualitatif.  Metode  penelitian  ini  dianggap
tepat  oleh  peneliti  untuk  melihat  dampak  sosio-psikologis  yang  dialami  oleh para  mahasiswa  yang  berasal  dari  Indonesia  Timur  sebagai  akibat  dari
kekerasan  etnis  yang  terjadi  di  Yogyakarta.  Selain  itu,  dapat  diketahui  upaya yang dilakukan oleh para mahasiswa asal Indonesia Timur agar dapat diterima
oleh  warga  Yogyakarta.  Hal  ini  karena,  penelitian  kualitatif  mencoba memahami suatu fenomena dalam konteks seting dan konteks natural bukan
di  dalam  laboratorium  dimana  peneliti  tidak  memanipulasi  fenomena  yang diamati  Crotty  1998;  Hoepfl  1997;  Sekaran  2000  dalam  Samiaji,  2012;  7.
Dalam  hal  ini,  fenomena  alami  yang  diangkat  dalam  penelitian  adalah
kekerasan  etnis  antar  mahasiswa  asal  Indonesia  Timur  dengan  warga Yogyakarta  yang  ternyata  berdampak  pada  kondisi  sosio-psikologis
mahasiswa asal Indonesia Timur lain yang tidak melakukan kekerasan.
Selain itu, ada beberapa alasan yang digunakan peneliti dalam memilih pendekatan  kualitatif  yang  berkaitan  dengan  ciri  prosedur  dan  hasil  yang
didapat  dari  penelitian  kualitatif.  Dalam  penelitian  kualitatif,  prosedur
55
penelitian  yang  dilakukan  menghasilkan  data  deskriptif  berupa  kata-kata tertulis  atau  lisan  dari  orang-orang  dan  perilaku  yang  dapat  diamati  Bodgan
dan Taylor dalam Basrowi, 2008; 21. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dari hasil wawancara terhadap para mahasiswa asal Indonesia Timur. Dengan
menggunakan  kerangka  prosedural  dalam  penelitian  kualitatif,  peneliti diharapkan  dapat  memiliki  patokan  dalam  proses  pengambilan  data.  Dengan
demikian  data  yang  didapatkan  dapat  menggambarkan  kondisi  subjek  secara mendalam.
Menurut  Poerwandari  2005  data  yang  dihasilkan  dari  penelitian kualitatif  tidak  berupa  angka  melainkan  berupa  narasi,  deskripsi,  cerita,
dokumen tertulis dan tidak tertulis  gambar atau foto ataupun bentuk-bentuk non angka lainnya. Berdasarkan pemahaman tersebut, data yang nantinya akan
dihasilkan  dari  penelitian  ini  dapat  berupa  data  wawancara  tertulis  yang nantinya  akan  diolah  menjadi  suatu  bentuk  deskripsi  sehingga  hasil  yang
didapatkan  dapat  berupa  deskripsi  berkaitan  dengan  dampak  sosio-psikologis dan  dinamika  dari  kekerasan  etnis  di  Yogyakarta  sesuai  dengan  ciri-ciri  dari
pendekatan kualitatif deskriptif.
B. Fokus penelitian
Terdapat empat fokus dalam penelitian ini, yaitu: 1.  Kekerasan  etnis  yang  terjadi  di  Yogyakarta  antara  mahasiswa  asal
Indonesia  Timur  dengan  warga  Yogyakarta  bagaimana  subjek